[28] Sudden Mission

9K 798 30
                                    

*Markas TBG
"Kalian berdua yang di belakang! Lari lebih cepat!, apa kalian ingin tertangkap!?"
.
"Hindari pelurunya, bodoh! Kau beruntung itu bukan peluru asli!"
.
"Tembak yang benar! Kalian pilih menembak atau ditembak, hah!?"
.
"Bergerak lebih cepat saat parkour!, kecuali kau ingin tulangmu patah!"

Alexa memandu setiap anggota barunya dengan tegas.

Selama 3 hari, Alexa harus menetap di rumah sakit karena pemaksaan dari oma dan opanya. Alhasil, panduan untuk anggota barunya kurang 1 hari.

"Maaf mengganggu, Miss." Alexa menoleh ke belakang.

"Ada apa?"

"Ada 2 orang polisi, Miss. Mereka mengajak kerjasama," ucap Vino, tangan kanan Alexa.

"Baiklah, kau awasi dan tingkatkan kemampuan mereka." Alexa menunjuk ke anggota baru.

"Siap, Miss."

****
Alexa memasuki ruangan dimana kedua polisi itu menunggu.

"Selamat siang, Nona," sapa keduanya.

"Selamat siang. Apa yang bisa kami bantu?"

"Selama 5 tahun terakhir ini, ada kasus penculikan anak dan wanita di beberapa negara. Kami sudah mengetahui penculiknya adalah orang yang sama. Kami perlu bantuan anda untuk melacak dan menangkap mereka," jelas seorang polisi.

"Berapa bayarannya?"

"Silakan anda tentukan, kami maksimalkan nominalnya 100 juta," sahut polisi lainnya.

Seperti inilah ThunderBird Gangter mendapatkan pemasukan. Mereka menerima tugas dari siapapun dengan bayaran yang cukup fantastis, kecuali ia adalah kriminal.

"Baik. Silakan ikut saya." Alexa menuntun kedua polisi itu ke ruang hacker.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Cindy, aku perlu keahlianmu," ucap Alexa pada hacker terbaiknya, "Cari artikel tentang kasus penculikan selama 5 tahun terakhir."

"Baik, Miss." jari Cindy mulai menari di atas keyboard

"Apa kalian tahu ciri-ciri mereka?" Alexa menatap kedua polisi di belakangnya.

"Sayangnya tidak."

"Bagaimana dengan ciri khusus?" seorang polisi mengangguk, lalu memberi sebuah berkas. Alexa membaca berkas itu.

"Sebuah tanda X. Mereka selalu meninggalkan tanda X di tempat penculikan korban dengan barang sekitar lokasi."

DEG!!!
Tanda X? Apa mungkin orang yang sama dengan 10 tahun yang lalu?
Tangan Alexa berhenti membalik halaman berkas.

"Apa ada masalah, nona?" pertanyaan itu membuat Alexa sadar dari lamunannya.

"Tidak ada." Alexa lanjut membaca berkas di tangannya.

"Jessica Dominic?" kening Alexa berkerut membaca nama yang tertera di berkas.

"Putri bungsu dari pemilik Dominic Group, kami menemukan tanda X yang dibentuk dari selimut di tempat kejadian," jelas polisi, Alexa mengangguk.

"Apa kau menemukan sesuatu?" Alexa beralih ke komputer Cindy.

"Tidak ada, sepertinya mereka sangat cerdik," jawabnya, namun mata Alexa menangkap sesuatu.

The Redemption [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang