[36] Past (6): Antidote

10.2K 777 10
                                    

Alexa mengambil kotak medisnya. Ia mengambil sebotol alkohol lalu menuangkannya ke tempat dimana bersarangnya peluru.

Kau bisa, Al! Kau bisa!
"Arrrgghhh!!" Alexa berteriak saat mengeluarkan peluru dari belikatnya.

Treng...
Suara peluru yang berlumuran darah jatuh ke tray medis.

Napas Alexa memburu. "Aku masih belum terbiasa mencongkel peluru," gumam Alexa, lalu mengambil perban dari kotak medis.

DEG!! DEG!! DEG!!
"Akhh!!" Alexa mencengkram dadanya.

Sial! Sial! Sial! Aku lupa menyuntik obatnya kemarin!
Alexa lalu berjalan sekuat tenaga ke arah lemarinya. Namun ia langsung ambruk karena kakinya tidak bisa lagi menahan bobot tubuhnya sendiri.

Tokk... Tokk...
"Nak Al, ini tante."

Br*ngsek! Aku harus mengambil penawarnya!
Alexa menguatkan dirinya untuk merangkak ke arah lemari, namun ia tetap gagal.

"Nak Al?" Reva kembali mengetuk.

Sial! Sial! Sial!

"Nak Al, tante masuk ya." Reva mendorong pintu.

Jangan masuk!!

"Al!!" teriak Reva melihat Alexa gemetaran di lantai.

"Jangan mendekat!" seru Alexa.

"Nak Al kena..." "Saya bilang jangan mendekat!" langkah Reva terhenti.

"T-Tapi..." "Cepat per...gi!" perintah Alexa lagi.

Tahan Al! Tahan!!
Alexa menahan mati-matian hasrat membunuhnya.

"Pergi!!" Reva memberanikan dirinya untuk mendekat dan membantu Alexa.

"Apa yang..." "Tolong katakan apa yang harus saya lakukan, atau saya tidak akan pergi dari sini!" potong Reva.

Aku tidak tahan lagi!
Tangan kiri Alexa sudah bergetar ingin mencekik leher Reva, namun Alexa menahannya dengan tangan kanan.

"D... Dalam lemari. Ambil kotak hitam dengan corak hijau." Reva segera mencari, sedangkan Alexa masih menahan dirinya.

"Sudah kubilang kau tidak akan bisa menahan diri," seringai Lexa, "Jangan tahan lagi Alexa. Aku janji tidak akan melukai ibumu."

Diam kau, Lexa!
Napas Alexa semakin memburu. Jantungnya juga berpacu semakin cepat seolah akan meledak.

"Apa kotak ini?" Reva meletakkan sebuah kotak hitam pekat di dekat Alexa, lalu membukanya.

DEG!!!
Reva tersentak melihat kotak itu penuh dengan suntikan berisi cairan berwarna hijau.

Alexa mengambil satu suntikan lalu langsung menancapkan itu ke tangannya. Ia menekan plunger suntikan agar cairan itu masuk ke tubuhnya.

Hosh... Hosh...
Alexa bersandar ke dinding dengan tangan kanannya menjatuhkan suntikan itu.

"O... Obat apa itu?" getar Reva, "A... Apa anda memiliki penyakit langka?"

Alexa menggeleng. Ia menatap suntikan yang kosong di lantai. "Dulu kecil, saya pernah diculik dan ditahan beberapa tahun. Mereka mencampurkan obat aneh pada makanan saya dan anak-anak lain. Sejak itu, kami harus selalu disuntik obat ini."

Reva membekap mulutnya sendiri. "Lalu... bagaimana kalau anda tidak disuntik?"

"Kami akan membunuh siapapun atau apapun yang mendekat sampai kami hasrat kami puas," jawab Alexa lalu menatap Reva, "Karena itulah, saya meminta anda untuk pergi."

The Redemption [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang