Alexa membuka matanya. Dalam hati, ia terkejut melihat pemandangan tidak asing di hadapannya.
I-Ini...
Seolah tidak percaya, Alexa melihat tubuhnya mengecil. Ia terlihat seperti dirinya di 12 tahun silam.Apa yang...
"Papa pulang!" Alexa melihat ke belakang, Fellix, ayahnya, terlihat lebih muda."Papa!" Alexa juga menyadari kakaknya, Reynold, juga terlihat seperti anak-anak.
Fellix yang mengakhiri pelukannya dengan Reynold, menatap heran pada putrinya.
Fellix berjalan mendekat dan menjulurkan tangannya. "Al kena..." tangan Fellix berhenti, saat Alexa mundur satu langkah.
"Al?" nada bicara Fellix berubah menjadi khawatir.
Alexa membeku. Ia ingin memeluk Fellix, namun kilatan masa lalunya membuat rasa takutnya bangkit sedikit demi sedikit.
Grep!!
Alexa tersentak, Fellix memeluknya. Sudah bertahun-tahun ia tidak merasakan dekapan sang ayah, tapi sekarang ia merasakannya lagi."Al marah karena papa pulang telat?" tanya Fellix tanpa melepas pelukannya.
Entah bagaimana, Alexa menggeleng, bahkan tangannya bergerak sendiri dan membalas pelukan Fellix.
"Happy birthday to you, happy birthday to you." Alexa menoleh ke belakang, menemukan Reva, ibunya membawa kue tart dengan lilin.
Fellix mengakhiri pelukannya dengan Alexa, dan meniup lilin dengan umurnya yang bertambah 1 tahun. Ia mengecup kening istrinya, lalu mulai memotong kue dan menyuapi Reva dan Reynold.
Nggak mungkin! Kalau ini 12 tahun yang lalu, berarti Celine...
Alexa kembali melihat ke belakangnya, menatap tajam wanita yang ia benci.
... disini!
Rahang Alexa mengeras, tangannya juga mengepal. Ia ingat persis bagaimana 'ular' itu masuk dalam keluarganya."Al liat-in apa?" Fellix yang hendak menyuapi Alexa, terhenti karena fokus putrinya mengarah keluar.
"Siapa itu, Mas?" tanya Reva, menyadari kehadiran seorang wanita bersama 2 orang anak.
Fellix melihat ke belakangnya. "Itu Celine, sekretarisku. Dia sudah cerai dengan suaminya 3 tahun yang lalu, tapi sekarang dia kembali dan mengancamnya."
Fellix kembali menatap Reva. "Dia sudah lapor polisi, tapi suaminya menghilang. Jadi kusarankan dia tinggal disini, sampai suaminya tertangkap."
"Apa kau keberatan?" Reva menggeleng sambil tersenyum.
"Nggak kok, Mas. Justru aku seneng, rasanya aku punya adik yang selama ini aku mau," sahut Reva.
"Rey sama Al setuju kan?" Reva menatap kedua anaknya.
"Setuju kok ma," jawab Reynold. Sedangkan Alexa tidak menjawab, matanya masih menatap tajam Celine.
"Al?" Alexa menoleh ke belakang.
A-Apa yang...
Alexa terkejut akan pemandangan di hadapannya. Tubuhnya kembali seperti semula, namun seluruh keluarganya tergeletak bersimbah darah."A-Al... t-tolong..." rintih Fellix yang dicekik Celine.
"Papa!" panik Alexa.
Benda apa ini!?
Alexa semakin panik, Fellix semakin merintih kesakitan, tapi tubuhnya dijerat kuat oleh benda hitam dari tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Redemption [TERBIT]
AcciónSeorang anak kecil kabur dari rumahnya sendiri, karena tidak tahan dengan tuduhan dan perlakuan keluarganya. Ingin membela diri pun tidak bisa karena tidak adanya bukti. Sedangkan si pelaku semakin mengadu dombakan keluarganya. Rencana demi rencana...