The Redemption [TERBIT]

[12] Married Tonight!?

*Kantin LHS
Sialan kau, Lexa!
Alexa memijit pelipisnya. Semalam ia tidur jam 2 malam karena Lexa sempat ke club.

Alexa menyendokkan nasi goreng pesanannya ke mulut. Ia sudah melewatkan sarapan dan makan siang.

Drrtt.. Drrtt...
Lucy is calling...

"Halo."

"Maaf mengganggu Miss, saya ingin mengingatkan anda. Konferensi pers akan diadakan 1 jam lagi."

Alexa mengernyit, lalu langsung melihat jam tangannya.

"Baiklah, terima kasih. Saya akan kesana sebentar lagi."

"Baik, Miss."

Tutt.. Tutt...
Kenapa konferensinya harus hari ini coba?
Alexa membayar pesanannya lalu pergi dari sekolah.

.

.

.

.

.

.

.

*Gedung Konferensi Pers
"Para wartawan sekalian, mari kita sambut CEO muda yang luar biasa dari LX'A Corp!" umum seorang mc, membuat Alexa naik ke atas panggung

"Baiklah, tanpa ditunda lagi, sesi pertanyaan... dibuka!" lanjutnya.

"Nona, banyak julukan yang mulai viral di internet untuk anda. Mulai dari The Mystical Genius, Girl with Thousand Secrets, hingga The Fallen Angel. Lalu... bagaimana tanggapan anda tentang hal tersebut?"

"Saya sebenarnya tidak keberatan sama sekali. Em... saya hanya ingin berterima kasih pada semua orang yang memberi semua julukan tersebut. Sebab saya bisa mengetahui pemikiran publik tentang saya."

"Nona, banyak pertanyaan yang muncul semenjak anda mulai terkenal dalam dunia bisnis. Dan yang terdominan adalah identitas anda. Bisa anda beritahu publik identitas anda?"

"Sebelumnya mohon maaf, karena saya tidak bisa menjawabnya. Saya tidak keberatan bila kalian menebak, namun ini privasi saya, dan ini keputusan saya."

"Setidaknya, bisakah anda memberitahu inisial nama anda?" Alexa mengangguk.

"Inisial nama depan saya adalah A."

Seketika aula menjadi riuh, bisikan dan gumaman dari para wartawan menggema di seluruh sudut ruangan.

"Nona, pertanyaan ini juga muncul di benak publik. Dikatakan ada banyak CEO muda bahkan orang berkuasa yang pernah melamar anda. Apa itu benar?"

Alexa terkekeh. "Benar. Banyak dari mereka yang pernah melamar saya, namun saya tolak."

"Bisa beri alasannya?"

"Yah... Bisa dibilang karena saya memutuskan untuk tidak memiliki hubungan pada siapapun, demi keprofesionalitas saya saat bekerja."

"Satu lagi nona, banyak juga yang bertanya mengapa anda menutup identitas anda di muka publik?, bahkan jarang sekali anda menghadiri konferensi pers."

"Itu karena saya tidak ingin ada yang tahu identitas saya. Terutama... untuk orang yang pernah menghianati diri saya di masa lalu."

"Bisa beritahu siapa itu?"