[46] Rescue

9.7K 779 20
                                    

Sanya, Cina
*Hotel
"Fellix, kau harus tenang. Mereka pasti berhasil," ujar Alexander.

"Tapi bagaimana kalau terjadi sesuatu? Aku sudah kehilangan Reva, aku tidak bisa kehilangan Rey juga."

"Aku tahu, tapi kau harus tenang. Setidaknya mama dan papa belum tahu soal ini." Alexander menepuk bahu Fellix.

"Minum ini, tenangkan dirimu." Fellix mengangguk, lalu meneguk tandas air yang diberikan kakaknya.

Fellix merasa matanya menjadi berat, ia memutuskan untuk duduk di tepi ranjang lalu memijit pelipisnya.

"Kau terlihat lelah, istirahatlah dulu. Aku dan Tessa akan pergi ke kamar kami." Fellix mengangguk.

"Kau yakin tidak papa memberinya obat tidur?" tanya Tessa setelah keluar dari kamar Fellix.

"Biarkanlah. Kau ingat sendiri bagaimana kondisinya saat Reva meninggal." Tessa mengangguk-angguk. Ia ingat betapa kacaunya Fellix saat adik iparnya meninggal.

****
"Mas, bisa kita bicara sebentar?" Fellix hanya mengangguk.

"Tadi pagi saat aku mencari ponsel, aku menemukan surat warisan. Karena penasaran, aku membacanya."

"Lalu?"

"Kenapa Reynold yang mendapat perusahaanmu? Bagaimana dengan anak-anak kita yang lain, mas?"

"Celine, kau tahu sendiri kalau Charles memiliki cita-cita menjadi pengacara. Sedangkan Keisya terlalu berulah, aku tidak bisa menyerahkan perusahaanku padanya."

"Tapi, mas..." "Sudahlah, kepalaku terasa berat. Aku mau istirahat sekarang." Fellix menidurkan dirinya di atas ranjang.

Sudah kuduga! Tapi gak papa, mas. Setelah Rey mati... perusahaanmu akan jatuh ke tanganku.
Celine menyeringai. Ia menatap Fellix yang sudah tertidur lelap.

.

.

.

.

.

.

.

.

*Markas TBG
"Apa semua yang saya minta sudah dipersiapkan?"

"Sudah, Miss."

"Bagaimana dengan lokasi target kita?, sudah ditemukan?" Alexa melihat komputer anak buahnya.

"Sudah, Miss." Alexa melihat titik merah yang berkedip-kedip.

"Siapkan 3 helikopter dan minta anggota yang kupilih tadi untuk mengganti baju. Kita harus menyamar menjadi turis."

****
*Sanya Bay
Alexa sudah berpakaian layaknya seorang turis. Namun ia masih tetap memakai maskernya.

Alexa memakai tanktop hitam yang dilapisi kemeja putih, celana pendek, dan rambutnya dikepang french braid.

"Kuulangi rencananya! Tim Alpha 1 ikut denganku dengan helikopter, kita serang kapal itu sambil mendarat. Tim Alpha 2 berkeliling dengan speedboat. Setelah flare diluncurkan, kalian langsung mendekat. Tim Alpha 3 tetap di sekitar pantai seolah sedang berlibur. Kalian adalah satu-satunya tim cadangan bila rencana ini gagal."

"Kepolisian Sanya akan mengamankan pantai, jadi tidak akan ada orang lain selain kita. Jangan sampai ada korban jiwa kecuali para pelaku! Semuanya mengerti!?"

"Yes, Miss!!"

****
Alexa melihat ke bawah dengan teropong. Ia menangkap kapal speedboat mewah berukuran besar dengan helikopter di bagian dek.

The Redemption [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang