[01] Prologue⚠

52.1K 2.2K 94
                                    

WARNING!!
Mengandung adegan mengerikan. Bagi yang tidak nyaman, harap langsung scroll ke bawah!

****
Los Angeles, California
*LX'A Corp
"Terima kasih kerjasamanya, Nona." seorang pria mengulurkan tangannya –hendak berjabat tangan, dan diterima oleh gadis bertopeng model masquerade berwarna silver di hadapannya.

"Like wise, Mr."

Sepeninggalan pria tersebut, gadis itu –Alexa, kembali ke ruangan bersama Sang Sekretaris yang mengekori.

"Apa jadwal saya sudah selesai?" Alexa melepas jas blaster abu-abu miliknya.

"Sudah, Miss," jawab Sang Sekretaris, lalu memberi berkas yang perlu diperiksa sekaligus ditandatangani.

"Bagaimana kondisi cabang perusahaan lain?" Alexa mengambil pena yang sedang menganggur dengan alat tulis kerja lainnya. Ia lalu memeriksa berkas yang berisi proposal di atas kertas hitam-putih.

"Semuanya baik-baik saja, Miss. Namun cabang di Indonesia mengalami penurunan." pena Alexa berhenti bergerak.

Alexa mendongak, menatap intens sekretarisnya yang terlihat sedang menelan saliva susah. "Lagi? Kau sudah bertanya pada Lucy?" Alexa mengembalikan berkas pada sekretarisnya. "Saya baru menstabilkan cabang di Indonesia 3 bulan yang lalu. Dan setiap bulan kau tetap mengatakan hal yang sama."

Sang Sekretaris tersenyum kikuk, lalu menjelaskan, "Saya masih berusaha menghubungi Sekretaris Lucy, Miss. Pak Damian juga masih belum membalas e-mail maupun menjawab panggilan dari saya."

Alexa memijit pangkal hidungnya. "Baiklah, tolong kau pesankan tiket penerbangan ke Indonesia." Alexa lalu menatap sekretarisnya. "Pimpin perusahaan ini sampai saya kembali, mengerti?"

"Baik, Miss." Sang Sekretaris mengangguk.

Drrtt... Drrtt...
Alexa merogoh saku celananya.

"Halo."

"Markas sedang diserang, Miss. Banyak anggota yang gugur dan terluka, saya masih berusaha mengamankan daerah barat!"

Alexa melirik sekretarisnya, sembari mengibaskan tangan. Sekretaris itu mengangguk mengerti, lalu keluar dari ruangan Alexa.

"Baiklah, lanjutkan tugasmu. Saya kesana sekarang." Alexa lalu mengakhiri panggilan, dan mendengus. Ia melepas topeng sejenak dan memijat pelipisnya yang sedari tadi berdenyut –memintanya untuk beristirahat.

Sepertinya aku tidak akan bisa istirahat lama malam ini.
Alexa memakai kembali topeng dan jasnya, lalu bergegas ke markas ThunderBird Gangster sebelum semua anggotanya gugur.

.

.

.

.

.

.

.

*Markas TBG
Alexa sampai di markas miliknya. Sempat mengganti baju di mobil tadi, ia lalu memakai masker kulit hitan pekat lalu turun dari mobil, dan langsung disuguhkan perkelahian berdarah dingin.

"Hei!" teriak Alexa, membuat semua mata tertuju padanya.

"M- Miss," ringis salah satu anggota dengan pinggang bersimbah darah.

"Jadi kau pemimpin mereka?" sengir salah satu musuh, "Padahal kupikir akan lebih menar-" Jleb!
Sebuah pisau lipat menancap tepat di dahi pria itu. Detik kemudian, pria itu ambruk bersama dengan sungai merah yang mengalir dari dahinya.

The Redemption [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang