[49] Final (2)

12.2K 899 29
                                    

"Berhenti!" Alexa menempelkan dirinya di tembok, lalu mengintip.

Ada 4 orang.
Alexa mendapati 4 pria berjaga di koridor.

"Disana!" Dorr!!
Salah satu pria itu tiba-tiba menoleh dan menembak, namun Alexa langsung menghindar dibalik dinding.

Sial! Penjagaan mereka bagus juga.
Alexa lalu kembali keluar sedikit dari persembunyiannya untuk menembak.

Dorr!! Dorr!!
Dorr!! Dorr!!
"Akhh!!" satu pria berhasil tumbang. Alexa kembali bersembunyi di balik dinding saat ada yang menembak.

"Duduk dan tutup telinga kalian." Alexa kembali keluar dan menembak.

Dorr!! Dorr!!
Dorr!! Dorr!!
"Akhh!!" satu pria tertembak. Alexa lagi-lagi bersembunyi.

Sialan!
Alexa mendudukkan dirinya lalu menekan luka di pinggangnya dengan napas terengah-engah.

"Lo tertembak?" Alexa menggelengi pertanyaan Reynold.

Dorr!! Dorr!!
Alexa menarik lengan Fellix saat ia ingin melihat. "Jangan keluar!"

"Dia di atas!"
"Cepat naik!"
Alexa mendengar suara derap kaki.

Waktuku tinggal 10 menit!
Alexa melihat ke arah keluarganya. Reva terlihat gemetaran memeluk lututnya, namun sedang ditenangkan Fellix. Reynold daritadi melihat keluar koridor, seakan ingin keluar dan ikut beraksi.

"Rey, lo harus bawa mereka ke atas." Reynold menatap Alexa tidak percaya.

"Gak. Gue gak bisa, Al. Gue belum..." "Lo sudah siap. Gue sudah ajarin lo hampir semuanya." Alexa mengisi ulang handgun keduanya lalu memberikannya pada Reynold.

"Ini cara membidik. Ini cara menembak." Alexa memperagakan cara menggunakan handgun. "Peluru lo masih penuh, harusnya cukup."

Alexa melepas jaket kulitnya. Ia memberikan itu pada Reva. "Pergi ke rooftop. Helikopter sedang dalam perjalanan. Berikan ini pada orang yang turun dari heli."

"Terus Al gimana?"

DEG!!!
"Cepat! Cepat!"
Alexa mendengar langkah kaki menaiki tangga.

Sialan!
Alexa mengeluarkan dirinya sepenuhnya.

Dorr!! Dorr!! Dorr!!
Alexa berhasil menembaki 2 orang terakhir. Namun lengannya tergores peluru.

"Al, kau..." "Hanya luka kecil." Alexa menekan luka lengannya.

Dugh!!
"Pergi!" Alexa langsung mengambil posisinya di depan pintu yang sedang dobrak.

"Ayo pa, ma!"

"Tapi..." "Aku akan menyusul. Sekarang cepat pergi!"

"Ayo Reva!" Fellix menarik tangan Reva dan segera menaiki tangga bersama Reynold.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Siapa kalian!?" langkah Reynold dan yang lain terhenti, saat senjata api diarahkan pada mereka.

"Pertama, tendang ke atas kalau senjata api, dan tendang ke samping kalau senjata tajam. Kedua, pukul kepala atau perut lawan hingga dia kehilangan keseimbangan. Ketiga, ambil tangan atau kakinya, dan lempar ke tanah sekeras mungkin."
Reynold langsung teringat ajaran Alexa.

The Redemption [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang