let me wear you as skin on my soul
Aku.
Tidak pernah sekalipun sangka takdir akan menemukan aku dan dia.
Dan dia.
Lelaki yang aku hancurkan hatinya lima tahun yang lalu.
"Get out from my life," suara aku menghentikan atmosfera. Tajam. Sepasang anak mata aku merenungnya dengan pandangan tajam.
"Ke...kenapa? Apa salah saya?"
Hujung bibir aku ternaik sinis. Pandangan mata aku yang tajam bertukar tenang. "Sebab kau bodoh, kau tak handsome dan kau miskin!" Bisikku keras di depan wajahnya.
Dia terpempan. Sepasang mata hazelnya memandang aku tidak percaya. Tidak percaya kekasih selama enam bulannya hakikatnya— kejam.
Jari aku naik menyentuh kulit pipinya. Perlahan, aku dapat rasakan kulitnya menegang. Marah barangkali. "Kau tak bawa apa - apa faedah untuk aku, Adam. Tak ada. So you need to get lost."
"But I love you."
Ngeh. Cinta?
"Get out from my life. Throw that love away. Aku jijik!"
"Kahwin?"
Daddy tersenyum kecil.
"OMG! Seriously?" Aku soal sekali lagi. Bukan tak suka, tapi gila!
"Yes."
"Kaya tak?"
"Pemilik hotel lima bintang and one of..."
"Okay, Sya setuju." aku potong kata - kata daddy.
"Kau tak ingat aku, huh?"
Nafas aku rasa tersekat. Jantung aku berdegup laju apabila sepasang mata hazel itu merenung tepat ke dalam anak mata aku.
"T-tak." Aku jawab perlahan. Bibir aku gigit, menahan rasa debaran di hati. Anak mata aku segera larikan dari memandangnya.
Tanpa diduga, tangan kekarnya mencengkam kasar rahangku. Mata hazelnya menikam tepat ke dalam anak mata aku. "Tengok mata aku, Aisyah. Tengok!"
Dia-
"Siapa aku, Aisyah?"
Mata dia-
Hazel- Adam.
Nafas aku sesak.
Dada aku rasa dihimpit.
Perit.
"Jangan berhenti selagi aku tak bagi berhenti!"
YOU ARE READING
My Heartbreaker✔️
Romancemempersembahkan- wanita yang sulit untuk jatuh cinta, sekali jatuh paling setia. ~~~~~ bunuhlah aku, jika itu dapat melegakan segenap hatimu. hukumlah aku, jika itu bisa menghapus dendammu, bencilah aku, jika itu permulaan cintamu. meski aku hanya...
