06 - Malam Rangkesa Satyaka

24 1 0
                                    

Malam Rangkesa Satyaka. Teman-temannya biasa memanggil dirinya dengan panggilan  Malam, Alam, Esa, Satya atau panggilan nama yang lain. Dia dikenal sebagai most wanted SMA Airlangga dari jurusan IPA, kelasnya IPA 1. Karakternya yang cool, dingin dan tak tersentuh juga paras tampan yang dimilikinya menjadikan ia sebagai most wanted yang paling dikagumi oleh kaum hawa di SMA Airlangga.

Kepopuleran Malam belum ada yang bisa meredupkannya, terhitung dari awal ia memasuki Airlangga, banyak sorotan yang mengarah padanya tanpa henti karena rata-rata mereka pasti akan mengagumi paras tampan Malam. Yang setelahnya, mereka juga pasti akan mengagumi seluruh tubuh Malam. Dari wajah? Tampan, kepintaran? Bahkan seperempat piala di Airlangga, Malam adalah penyumbangnya. Non akademik? Dia adalah kapten sepak bola serta karate di sekolah.

Tapi banyaknya kelebihan seseorang, pasti akan terselip kekurangan juga di dalamnya kan? Dan itu juga ada pada Malam, walau ada banyak kelebihan yang ia punya, ia juga masih memiliki kekurangan. Dan kekurangan yang ia punya juga sebanyak kelebihannya, sebenarnya itu juga bukan kekurangan si, tapi lebih ke sifat diri yang sedikit menyebalkan. Yaitu, dia cuek, dingin dan sangat irit bicara, tetapi ketika ia sedang kesal, Malam akan berubah menjadi sesosok laki-laki yang galak, tegas dan menyeramkan.

Sifatnya memang pendiam, bahkan terkesan cuek kelihatannya. Walau begitu, ia tidak acuh terhadap lingkungan di sekitarnya. Penampakannya memang kelihatan seperti pangeran kutub, tetapi ia orangnya peduli walau tsundere dan sangat bertanggung jawab. Itulah mengapa, seorang yang sangat jauh dari kriteria ketua OSIS yang biasanya karakter Ketos itu banyak bicara, bisa jatuh kepadanya, itu karena sifat tanggung jawab yang ia miliki mungkin sudah cukup pantas menjadikannya sebagai seorang Ketos di Airlangga.

Kalau masalah untuk ngomong sana-sini, udah ada Juna kok. Berbanding terbalik dengan Malam yang irit bicara, Juna adalah seseorang yang ramah walau kadang juga terlihat sifat menyebalkannya yang kadang membuat Malam kelimpungan.

Tapi walau apapun yang terjadi, tetaplah Juna yang akan menjadi kaki-tangan seorang Malam. Itulah mengapa, ia memilih Juna sebagai wakilnya. Ada dua alasan sebenarnya yang menjadikan Malam ngotot untuk memilih Juna sebagai wakilnya. Yang pertama, ia dan Juna memang sahabat dekat, dan yang kedua kemampuan bicaranya di depan umum itu harus diakui kehebatannya.

Begitulah.

Malam kini tengah berjalan di koridor kelas setelah ia keluar dari ruangan Kepsek. Saat awal ia masuk ke sekolah, pak Dito, kepsek Airlangga sudah memanggilnya yang membuat Malam langsung saja menemuinya. Itulah mengapa saat awal penyambutan MOS hari ini, ia tidak kelihatan.

Bukan hal yang terlalu penting juga si untuk dibicarakan. Pak Dito hanya membahas tentang pemilihan anggota baru OSIS yang akan Malam agendakan selepas MOS berakhir. Malam mengatakan tidak terlalu penting saat membahasnya karena pak Dito sudah pernah memanggilnya tiga hari yang lalu untuk mengatakan hal yang sama. Membuat Malam jengah sendiri karena terus-terusan ditanyai hal yang sama.

Dengan tangan kanan yang membawa selembaran kertas HVS putih, Malam berjalan santai di koridor, hingga suara Juna yang memanggilnya membuat gerakan langkah kakinya terhenti.

"Al! Lo darimana aja si anjir! Dicariin juga." Cerocos Juna saat ia baru saja menemukan Malam di koridor. Nafas Juna sedikit tersengal, sembari sedikit ia menghirup udara untuk meneraturkan nafasnya.

"Eh, si Wanda bener-bener ya, makin lama gue makin gedeg sama tuh bocah. Dia ngehukum cewek lari mutari lapangan seenaknya sendiri!!" Juna langsung ke inti pembicaraan saat mengatakannya pada Malam. Karena ia sudah hafal betul sifat Malam, kalau ia tidak berbicara langsung pada intinya. Saat orang lain suka mukaddimah yang ditambahkan untuk menambah penasaran alur ceritanya, Juna mungkin malah akan ditinggal pergi Malam karena malas mendengar celotehan Juna yang terlalu bertele-tele tanpa langsung ke intinya.

Senja dan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang