4 {KOLOR IJO}

1.4K 154 15
                                    

Logika juga harus
Ada perannya. Jangan
Perasaan saja yang
Diperankan.

*Happy reading*

.
.

Kelas XI.ips.2 menjadi kelas Resha saat ini, duduk di pojokan bersama seorang laki laki yang sedari tadi menelungkupkan wajah di lipatan tangan. mereka semua menerima resha dengan baik tidak ada adegan pembulian serta makian, Resha nyaman dengan kelas yang sekarang ia tempati.

Resha memperhatikan teman nya satu persatu, kelas yang di tempatinya ini sedang jam kos jadi mereka bebas mau ngapain aja asalkan tidak keluar kelas. ada yang sedang Mabar di pojokan kanan, ada yang bikin tiktok, ada juga yang tiduran di meja dan yang lebih parah adalah diri nya yang sedari tadi diam saja.
Resha bosan ingin melakukan sesuatu tapi malas untuk bergerak. membuka resleting tas nya Resha mengambil kotak berwarna hijau yang berisi susu.

Menojoskan sedotan ke dalam kotak dan meminum nya dengan mata terpejam. sangat nikmat
Kenikmatan nya di renggut begitu saja oleh laki laki di samping nya ini. merebut susu kotak Resha dan menyedot nya hingga tandas tak perduli jika itu bukas resha. mendengus kesal Resha menggeplak kepala sang pelaku perampas susu nya untung Resha membawa 3 susu dan sekarang masih ada 2 jadi Resha fine fine aja tidak akan ada sesi gluduk tiba tiba.

"Yuda gugug! pijitin kepala Resha dong" pinta Resha dengan tampang memelas nya, Prayuda dirgantara sepupunya dari sang mama luluh begitu saja setelah melihat tampang melas si resha. ga cuma dia aja pasti semua orang yang Resha pendang seperti itu akan kasihan. memijitnya perlahan Resha yang terbuai akan pijitan sang sepupu terlelap begitu saja.

"Pelor" gumam Yuda menyudahkan aksinya.

Jam berganti dengan waktu yang begitu cepat, bel berbunyi menandakan waktu istirahat dimulai dari sekarang, murid XI.IPS.2 bergegas keluar kelas dengan berbagai tujuan. kelas hanya tersisa Resha dan Yuda. ingin meninggalkan Resha tapi gak tega. tak ada pilihan lain dia harus membangunkan sang putri tidur.

Menggoyangkan badan Resha agar sang empu terbangun bukan nya terbangun resha malah memeluk nya dan tertidur lagi ckk menyusahkan saja ni bocah satu, kalo bukan sepupu dia sudah di pastikan Yuda akan membuang nya ke kali cilombang.
Mengelus rambut Resha yang di kuncir kuda Yuda akhir nya menggendong Resha kekantin bodo amat dia menjadi pusat perhatian yang penting perut nya terisi.

Untung Resha kecil jadi tidak susah membawa ni bocah dalam gendongan koala nya, koriodor sekolah lumayan ramai. tak membuat gentar niat Yuda yang menggendong resha. mereka yang ada di koridor memperhatikan Yuda dan Resha sangat langka melihat Yuda berkontak fisik dengan makhluk berjenis kelamin perempuan, Yuda di kenal dengan sebutan cool prince baru masuk sudah di nobatkan begitu saja. tampang nya yang di atas rata rata lah yang menjadikan Yuda menyandang title cool prince jikalau dia buluk pasti di nobatkan sebagai es kulkul.

Sampai di kantin yuda mencari cari tempat duduk yang kosong, tetapi tidak ada yg kosong semua sudah diisi penuh oleh warna perwira sakti.

"Bro sini" Budi teman sekelas dengan dia melambaikan tangan nya kepada yuda. ia sedari tadi memperhatikan Yuda menggendong Resha dan mencari tempat duduk. yuda melangkahkan kaki nya kehadapan mereka dan medudukan nya di kursi dekat tembok agar Resha bisa bersandar.

"Kenapa tuh bocah?" tanya Andri teman sekelas nya juga.

"Tidur" jawab Yuda seadanya andri hanya mengangguk dan ber'oh ria.

Masih dengan mata terpejam Resha mendengar sayup sayup suara para siswa siswi memesan makanan, bercanda ria, serta teriakan entah lah teriakan siapa. berisik sekali padahal tadi dia ada di kelas masa ia kelas nya berisik banget.

Membuka mata nya perlahan Resha mengedarkan pandangan kepenjeru kantin-hell apa tadi kata nya kantin?kok bisa dia kan tadi tertidur di dalam kelas masa ia Resha ngelindur terus jalan kekantin. menengok ke samping kiri nya ternyata ada Yuda yang sedang asik makan dan menengok ke samping kanan ada 3 temen nya juga si Andri, Budi dan Dimas.

"Yuda kok Resha bisa disiniya? Apa Resha punya jurus teleportasi?" tanya Resha bingung, Yuda hanya mendengus saja ni bocah terlalu banyak nonton film fantasi jadi begini bentukan nya.

"Gue gendong tadi" jawab Yuda dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda. loh kok Yuda makan enak banget si, masa Resha di anggurin gitu aja ga di kasih makan tega banget sepupu nya ini, pengen ngumpat tapi takut dosa.

Resha memperhatikan Dimas yang sedang makan bakso seger banget kaya nya, kok Resha jadi pengen bakso ya tapi kepengen punya dimas. menggeser duduk nya agar lebih dekat dengan Dimas Yuda, Andri, Budi hanya melihat nya sekilas mau ngapain ni bocah satu geser geser begitu. mencolek paha Dimas berkali kali membuat sang empu menengokan kepala dan mendapati muka Resha dengan ekspresi senyum sumringah. Dimas menaikan alis nya bermaksud bertanya.

Mata Resha bergerak menatap ke mangkok bakso bergantian ke muka dimas. Dimas yang paham maksud Resha segera menyuapi baso kedalam mulut Resha bergantian dengan dia. Resha yang di sodorkan bakso di dengan mulut nya hanya mangap saja menerima dengan senang hati. bakso habis tak tersisa, Resha masih laper gimana dong.
Yuda yang melihat Resha di suapin oleh Dimas menegur nya agar Resha membeli bakso sendiri jangan punya Dimas kasian nanti sang empu tidak kenyang, Resha menggeleng kan kepala pertanda tidak mau, Dimas mah fine fine aja si toh tadi dia sudah makan batagor sepiring.

"Yuda Resha masih laper tapi gapengen makan" Yuda menyodorkan 2 kotak susu Milo yang di terima senang hati oleh Resha, untung tadi pas memesan makanan dia membeli susu kotak dulu jadi kaga ribet dengerin ni bocah berkhotbah.

Andri yang sedari tadi memperhatikan resha membuka suara "sha umur lo berapa tahun si?" tanya andri.

"14 nanti dikit lagi otw 15" jawab Resha lugas Andri hanya menganggukkan kepala. Resha mengedarkan pandangan ke seluruh kantin, mata nya mendapati kerumunan siswa yang seperti nya salah satu di antara mereka Resha kenal. oh iya itu si babang kolor ijo panggilin ah.

"KOLOR IJOO!!!" panggil Resha dengan kencang yang membuat mata penghuni kantin memandang nya bingung begitu pun dengan Andri, Budi, Yuda dan Dimas hanya menutup muka malu dengan kelakuan ni bocah.

Tara terlonjak mendengar teriakan nyaring dari sebrang sana begitupun dengan teman nya, menengok ke sumber suara dan mendapati perempuan serba item pas demo sedang tersenyum sumringah dan melambai-lambaikan tangan ke dia. apa apaan ini bocah memanggil Tara dengan seenak udel.

"Siapa tar," tanya Arya penasaran.

"Lah itu bocah yang kemaren ikut demo bukan si yang make pakean serba item?" Imbuh nendra Tara hanya mengangguk malas.

"Cakep nya, " dengan muka sumringah Tono melambaikan tangan nya kepada Resha yang di balas delikan mata Tono terlonjak, galak bener tuh bocah.

Tuh bocah serba item teriakan nya 11 12 sama bunda nya jangan sampai dah mereka ketemu bisa bisa kiamat kecil bagi hidup nya, Tara hanya bisa berdoa semoga dia tidak mempunyai pacar seperti bocah satu ini, jikalau benar terjadi dia bakal jual motor kesayangan nya.

Tapi emang bener si yang di bilang Tono tuh bocah cakep juga,mana muka nya mulus parah. gemes liat nya pengen gigit aja rasaan kalo melihat pipi bulat milik bocah satu itu. masih dengan pikiran nya Tara di buat terlonjak 2 kali akibat tepukan di bahu nya.

"Bengong Bae lo, hati hati kambing tetangga gua bengong Mulu eh tiba tiba mati" sarkas Arya dengan watados.

"Sialan" desis Tara.

.
.

Jangan lupa vote

Saran dan keritikan nya di tunggu.

TBC.

OMG KOLOR IJO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang