17{MERAH}

700 93 3
                                    

Happy reading

                                          ******
Sepakat tidak menggunjing kejadian 2 hari yang lalu mereka sedang asik ini bermain sepak bola di lapangan komplek perumahan.

Tempat nya yang luas dan banyak kuliner makanan dan minuman menambah point plus buat lapangan ini menjadi tempat yang mereka singgahi.

Mereka di pecah menjadi 2 tim, satu tim kanan yang berisikan tim nya Tara, Nendra, Arya dan 9lain nya. Sedangkan satu nya lagi tim kiri yang di singgahi oleh Tono, Banu, Dito dan 9lain nya juga. sisa nya asik menonton dan menjadi wasit tentu nya.

Piut
Peluit hasil bajakan dari bocah di bunyikan oleh salah satu anggota. pertanda permainan akan segera dimulai.

Bola di diperebutkan dengan gentar,
Mengoper, menggocek, menendang itu lah yang mereka lakukan saat ini.bola sekarang ini sedang ada di bawah kuasa Tono, mereka mengejar Tono untuk merebut bola begitu pun Arya yang sedari tadi tak gentar mengintili Tono.

Arya berhasil merebut bola nya dari Tono,dia segera menendang bola itu ke arah Tara. bola meleset jauh ke jalanan, entah itu paktor tiupan angin atau tendangan Arya yang terlalu menggebu gebu.

Menggelinding agak jauh bola itu akhirnya berhenti di dekat kaki seorang perempuan yang muka nya tertutup hoodi, dia menguplukan kepala nya.

Perempuan itu memandang bola yang berada di dekat kaki nya, melihat ke arah lapangan bola yang isi nya sedang memperhatikan nya.

"WOI BOLA NYA SINIIN!" Pinta banu dengan teriakan nya.

"Sini lah! Siapa yang butuh?" Ujar perempuan itu dengan bertolak pinggang.

Tak ayal sang perempuan itu pun mendekat ke arah mereka dengan bola yang berada di gemgaman nya. sampai dekat dengan mereka perempuan itu berhenti dan meletakkannya di tanah.

Mereka menunggu apa yang di lakukan perempuan ini selanjutnya.
Perempuan itu memandang mereka satu persatu dan tatapan nya fokus ke arah Arya. merentangkan tangan nya serta melebarkan kaki perempuan itu loncat loncat di tempat entah maksud nya apa.anggota pepeti yang melihat itu hanya bingung, ni perempuan lagi cosplay jadi instruksi senam apa gimana si?.

"Malah loncat, lo Mao cosplay jadi pocong? Siniin gece bola nya" Pungkas Arya.

Kaki di ayunkan ke depan dan ke belakang, dia mempokuskan mata ke arah bola lalu menendang nya dengan   amat sangat kencang.

"TENDANGAN GARUDA" seru perempuan itu bebarengan bola nya yang di tendang. bola melambung ke arah mereka dengan cepat. nasib sial lagi menimpa Arya yang tidak bisa mengelak alhasil kepala nya kena tendangan Garuda sang perempuan itu.

Duk~

"Aw shh," meringis tertahan,leh ugha ni tendangan perempuan itu.

"Gimana rasa nya Ar?," Lugas Tono.

"Rasa nya nyut!!".

Tara memperhatikan perempuan itu dari tempat yang ia pijakan, sepertinya Tara kenal dengan sosok ini. perempuan itu lah yang akhir akhir ini menghantui pikiran Tara setiap kali Tara bengong. why bisa begini?.

"Gimana tendangan Resha? Mantep ga? Udah cocok belom jadi striker?" Tuhkan bener tebakan Tara.

Mereka melototkan mata,sekian lama ni bocah kaga nampakin diri di hadapan mereka, entah itu kenapa, pasti setiap mereka berpapasan Resha selalu menjauh kan diri dari mereka. dan sekarang tuh bocah nampakin diri dengan cuma cuma.

"Apa malotot lotot kaya gitu?! Biar apa? Mao Resha colok tuh mata make garpu?!!" Sarkas Resha. mereka langsung mengubah mimik mata dengan cepat.

"Sini sha join sama kita kita" ajak Tono. resha melangkah mendekatkan diri kepada mereka.

"Tanggung jawab ni kepala gue sakit sha!!" Tukas Arya dengan mengelus perlahan kepala nya yang terkena tendangan Resha.

"Ogah! Lagi juga tuh kepala Gaada isi nya ini! Kenapa harus tanggung jawab!" Sembur Resha.

"Lo kira pala gue, pala udang?"

"Iya"

"Tai semua loh bro isi nya HAHAHA" ujar banu.

Resha mengedarkan pandangan ke seluk beluk lapangan ini, pandangannya berakhir di sosok pemuda yang berdiri tegak memperhatikan dia dari tadi.

"Kolor ijo!! Ngapain liatin Resha Mulu? Resha tau kok kalo Resha itu cantik" sentak Resha membuat lamunan Tara buyar.

"Dih apaan si!!" Sarkas Tara dengan menggaruk tengku nya yang tak gatal.

"Ada apa dengan pak ketu"

"Saya mencium aroma aroma berdebar nya pundi pundi cinta"

"Wah Dimata lo ada lope lope nya tuh"

"Suittt suittt"

Tara jadi gugup tiba tiba.kenapa dengan diri nya? setiap ada Resha pasti jantung nya berdegup kencang. masa iya dia jatuh cinta sama si boncel, impossible banget.

Di hempaskan pikiran yang gak masuk akal nya ini, Tara berdehem menghilangkan kegugupan nya yang tiba tiba melanda begitu saja.

"RESHA KAMU DIMANA!!"

Tuhkan Resha sampai lupa kalau dia tidak sendiri, pasti Abang nya sedang mencari dia.

"Resha duluan ya semua dadah!!" Pamit resha dengan melambaikan tangan seperti biasa. mereka pun membalas lambaian Resha.

"Cowo tuh bro yang manggil!" Imbuh Arya di dekat Tara.

"Yah udah taken pak ketu. mending puter balik!"

"Ada yang potek nih"

"APAANSI GUE AJA GAK SUKA SAMA TUH BOCAH!!" Sarkas Tara.

"Kita gak bilang Lo suka sama Resha btw" ucapan Nendra membuat wajah Tara menahan malu. kalah telak dia.

"Merah njir muka nya kaya anak iblis!"

"Whahaha merah dong tuh muka Cem pantat monyet"

"Cinta ku bersemi di putih abu abu"

"BANGSAT!!"

.
.

Makin ga jelas nih. imajinasi saya lagi stuck di situ aja.

Seperti nya saya butuh refreshing otak'v

Ada yang punya usul ga nih?

Jangan lupa kritik dan saran nya .

TBC

OMG KOLOR IJO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang