Pagi itu Xiao Zhan sedang menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan Wang Yibo sebelum berangkat kerja.
Wang Yibo yang sudah rapi siap untuk berangkat kerja terlihat menuruni tangga dan langsung menuju dapur dan melihat istrinya sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi, sayang," sapa Wang Yibo seraya memeluk tubuh ramping istrinya. "Sedang masak apa? Aku bantuin ya?"
"Pagi juga, sayang," sahut Xiao Zhan sembari tersenyum. "Tidak perlu. Kau duduk saja di meja makan. Sebentar lagi ikannya matang."
"Rambutmu wangi seperti biasanya," ujar Wang Yibo menciumi rambut Xiao Zhan sambil masih memeluknya. "Aku suka wanginya."
"Aahh Yibo... hentikaann..." ujar Xiao Zhan merasa geli saat Wang Yibo mulai menciumi lehernya.
Tapi Wang Yibo tidak menghentikan aksinya. Dia terus menciumi leher jenjang Xiao Zhan, sesekali menggigit kecil telinganya membuat Xiao Zhan menggelinjang karena merasakan sensasi aneh.
"Yiboo... aahhh... hen... ti... kan... Nanti... ikannya... gosong..."
Wang Yibo tidak mengindahkan perkataan Xiao Zhan. Tangannya justru mulai melepaskan kancing kemeja yang dikenakan Xiao Zhan. Tangannya dengan nakalnya mulai meremas-remas payudara Xiao Zhan sambil masih terus menciumi leher jenjang itu.
"Aahh... Yiboo..."
Wang Yibo membalikkan tubuh Xiao Zhan hingga menghadap dirinya. Wang Yibo langsung mencium bibir Xiao Zhan, Xiao Zhan memejamkan matanya saat membalas ciuman Wang Yibo. Sambil mencium bibir Xiao Zhan, tangan Wang Yibo diam-diam mematikan kompor yang masih menyala. Lalu tanpa basa-basi, Wang Yibo langsung membopong tubuh Xiao Zhan dan membawanya ke kamar mereka (silakan kalian berimajinasi sendiri ya😅🤣).
===***===
Lu Han, Yang Yang, dan Lin Yi tengah berkumpul di ruangan kerja Yang Yang. Waktu telah menunjukkan pukul sebelas siang, namun orang yang mereka tunggu belum juga kelihatan batang hidungnya.
Ceklek
Pintu tiba-tiba terbuka dengan sedikit kasar. Lalu orang yang sejak tadi di tunggu oleh ketiga pemuda tampan pun muncul. Mereka bertiga memandang ke arah orang tersebut dengan pandangan bertanya-tanya.
"Ma-Maaf aku terlambat," ujar Xiao Zhan dengan raut wajah bersalah.
"Kemana saja kau, Zhanie?" tanya Yang Yang melotot ke arah Xiao Zhan.
"Sejak tadi aku meneleponmu tapi tidak kau angkat," sahut Lu Han.
"Kami semua mengkhawatirkanmu, kak," Lin Yi ikut-ikutan mengomel.
"Maaf. Maafkan aku. Tadi ada urusan mendadak yang harus aku selesaikan."
"Urusan apa?" tanya Lin Yi dengan nada selidik.
"Apa lebih penting dari pada jadwal promo film mu?" tanya Yang Yang masih melotot ke arah Xiao Zhan.
"Apa suamimu bikin ulah lagi?" tanya Lu Han dengan nada khawatir.
"A-Anu... itu..." Xiao Zhan kebingungan untuk menjawabnya.
"Sudah. Sudah. Karena Zhanie sudah datang, lebih baik kita berangkat sekarang," ujar Yang Yang. "Mereka pasti sudah menunggu kita."
Lu Han, Lin Yi, dan Xiao Zhan pun mengangguk. Mereka segera keluar dari ruangan kerja Yang Yang.
===***===
Sejak Xiao Zhan sibuk dengan tour promo film terbarunya bersama pemain-pemain lainnya. Xiao Zhan sering pulang hingga larut malam, dan tidak jarang tidak pulang karena harus keluar kota.

KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta (END)
Любовные романыXiao Zhan menikah karena dijodohkan oleh orang tuanya yang merupakan sahabat dari orang tua suaminya. Xiao Zhan menerima perjodohan itu dan berusaha mencintai suaminya dengan tulus. Namun Wang Yibo sama sekali tidak mencintai Xiao Zhan dan tidak men...