Chapter 5

4.9K 314 21
                                    


Wang Yibo baru saja kembali dari menebus resep obat dan membeli bubur untuk Xiao Zhan. Dan kini dia kembali duduk di samping Xiao Zhan sembari mengusap rambut gadis manis itu. Dengan setia Wang Yibo menunggu Xiao Zhan sadar dari pingsannya.

Di saat Wang Yibo menunggu Xiao Zhan sadar, sayup-sayup dia mendengar suara pintu utama di ketuk.

"Siapa malam-malam begini bertamu?" tanya Wang Yibo dalam hati. "Kau tunggu sebentar ya. Aku akan melihat siapa yang datang..."

Wang Yibo pun berdiri, saat dia hendak melangkah untuk keluar tiba-tiba dia merasa ada yang menahan tangannya. Wang Yibo melihat ke tangannya, rupanya itu adalah tangan Xiao Zhan. Namun saat dia melihat ke arah Xiao Zhan, gadis manis itu masih tetap dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Kumohon jangan pergi... Kumohon Yibo... Anggaplah aku sebagai istrimu walaupun hanya sehari saja."

Rupanya Xiao Zhan mengigau dalam pingsannya. Air matanya mengalir dari sudut matanya yang masih terpejam.

"Walaupun hanya satu hari namun itu sudah membuatku menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini," racau Xiao Zhan lirih dalam pingsannya. "Sesudah itu aku akan pergi dari dunia untuk selamanya dan tak akan mengganggumu bersama Ziyi lagi."

"Kau bebas untuk bersamanya selamanya... Kau juga boleh menikahinya setelah aku tiada nanti... Tidak akan ada lagi orang yang akan membentakmu jika sedang bersamanya... Tidak ada lagi orang yang merasa sedih lagi saat melihatmu bersama Ziyi... Kau bebas..."

"Kumohon Yibo... Hargailah aku sebagai istrimu walau hanya sehari saja... Kumohon..."

Xiao Zhan menangis masih dalam keadaan tak sadarkan diri. Wang Yibo yang mendengarkan semua igauan Xiao Zhan langsung meneteskan satu per satu air matanya dan menatap Xiao Zhan.

"Zhanie... Apa ini yang kau rasakan selama aku bersama Ziyi?" ujar Wang Yibo lirih. "Aku benar-benar menyesal telah membuatmu sedih selama ini, Zhanie. Rasanya sakit saat mendengar kau mengatakan semua itu."

Wang Yibo kembali duduk di tepi tempat tidur kemudian memeluk Xiao Zhan dengan lembut berusaha menenangkan Xiao Zhan.

"Pasti selama ini kau sangat terluka olehku. Betapa bodohnya aku yang telah menyia-nyiakan istri yang baik seperti dirimu." ujar Wang Yibo lirih. "Aku akan berusaha memperbaiki semua kesalahanku padamu. Aku sungguh minta maaf Zhanie."

Seolah mendengar perkataan Wang Yibo, perlahan Xiao Zhan mulai terlihat tenang dan tidak menangis lagi. Namun Xiao Zhan masih dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Tok Tok Tok

Suara ketukan dari pintu utama terdengar semakin keras dan terdengar suara seseorang berteriak memanggil nama Wang Yibo.

"Tidak sopan! Malam-malam begini berteriak di rumah orang!" gerutu Wang Yibo kesal. "Kau tunggu disini dulu ya. Aku akan segera kembali."

Wang Yibo mencium kening Xiao Zhan lembut, mengusap rambut gadis manis itu lalu melangkah pergi meninggalkan kamar.

Wang Yibo melangkah tergesa menuju ruang depan dengan perasaan kesal dan penasaran. Wang Yibo membuka pintu dengan kasar, seorang gadis tengah berdiri di depan pintu. Wajah gadis itu terlihat kesal.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benci Jadi Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang