Indonesia [Tamat]

Mimpi

Cerita tidak bermaksud menyinggung siapapun atau negara manapun

Ini hanya fiksi jangan dianggap serius

Mohon maaf bila ada persamaan nama, tokoh, karakter, alur, dll

Alur cerita milik Author

13+

Enjoy yah guys happy reading

______________________________________

Netherlands POV

Aku menunggu diruang utama. aku melihat liat sekitar. hmm.. ramai dan... Keraton Indo sangat indah. dari terakhir kali aku kesini sewaktu menandatangani penyerahan kemerdekaan, semuanya belum diberi hiasan seperti ini. tapi sekarang semakin cantik saja dgn tambahan bendera merah putih di sekeliling Keraton.

Sudah 30 menit berlalu. belum ada kabar dari pihak berwajib tentang kondisi Indo. aku semakin gelisah. Belarus adikku tadi izin untuk membantu tim medis. tapi belum ada berita.

(getaran)

Ada apa ini?! kenapa ada getaran?! gempa kah? atau efek dari ajian itu? aku berusaha tetap bertahan dan berusaha tenang. 1 menit kemudian getaran itu mereda. Tara, Nesia, dan Jakarta langsung menuju ruangan dimana Indo berada. sebagian country ketakutan dan panik.

Aku berusaha mengikuti kemana Tara pergi. namun sosok tegap berbaju militer dgn tanda pengenal bertuliskan "Denjaka Indonesia" menghadang ku. dia adalah salah satu anak dari TNI. kakak kedua Indo itu sudah punya istri jangan salah kalian semua.

Neth : kenapa kau menghadang ku?
Denjaka : maaf tapi ini perintah. tidak ada yg boleh keruangan itu. tolong tenang dan tunggu kabar lebih lanjut
Neth : tapi-
Denjaka : maaf tuan tapi ini demi keamanan
Neth : *sign*.... baiklah

Aku kembali ke tempat dudukku. sebagian country masih panik dan anggota militer terus berusaha menenangkan keadaan. akhirnya suasana bisa dikawal. 5 menit kemudian Tara dan adik, adiknya tiba. kami segera berdiri dan ada beberapa yg memberi penghormatan. dia berdiri ditempat pengumuman dan memegang mic itu. diawali dgn hembusan nafas. sepertinya tidak terlalu bagus.

Netherlands POV end
Author POV

Tara : halo dan salam pada para tamu disini. Saya tau kalian semua sudah menunggu lama. tapi sayangnya takdir sedikit melenceng dari apa yg kita harapkan
KSA : tunggu dulu. yg terhormat tuan putri Tara, apa yg anda maksud?
Tara : *sign*... sebenarnya.. kami tidak menyadari bahwa ajian yg belum sempurna itu memiliki resiko. dan kami baru mengetahuinya lewat buku milik kakak kami TNI *menunjukkan buku ajian* dan akibat dari ajian kami yg belum sempurna itu... Indo belum bisa terbangun sekarang juga
Russia : tunggu! apa yg anda bicarakan?!
German : kenapa bisa begitu?!
Prancis : dan kenapa baru sekarang?!
Tara : harap tenang semuanya *keadaan mulai tenang* saya tau perasaan kalian semua. tapi mau bagaimana lagi. kami masih dalam tahap belajar sewaktu ajian ini diajarkan bunda. dan belum selesai kami menyempurnakannya, tuhan sudah menjemput ibu kami

Tara sedikit menjeda kalimatnya dan menunduk. mengenang kematian ibunya. hembusan nafas disusul dgn setetes air mata yg turun menjelajahi lekuk wajah rupawan miliknya. namun tangannya segera menghapus setitik air mata itu. menguatkan dirinya atas kepergian sang bunda. dan kembali melanjutkan penjelasanya.