Cerita tidak bermaksud menyinggung siapapun atau negara manapun
Ini hanya fiksi jangan dianggap serius
Mohon maaf bila ada persamaan nama, tokoh, karakter, alur, dll
Alur cerita milik Author
13+
Enjoy yah guys happy reading
______________________________________
Di markas Amira~
Terlihat Amira dan teman temannya sedang berada di suatu markas rahasia dengan 3 tabung eksperimen. di dalam tabung yg di penuhi air hijau itu terlihat 3 matra TNI sedang pingsan dan di tubuh mereka terpasang begitu banyak selang. juga masker oksigen melekat di wajah mereka. sungguh seperti alat percobaan saja.
Amira : bagaimana?
Lina : tenang saja mereka aman aman di dalam tabung
Amira : bagus kekuatan mereka akan segera menjadi milikku hahaha!!
Kevin : tak hanya itu kau akan menjadi semakin kuat dan tidak ada saudara Indo yg bisa melawan mu
Amira : tidak.. aku tidak akan secepat itu~ aku tau kalau aku tidak bisa menguasai kekuatan 3 matra secara sempurna. jadi~ *mendekati 3 tabung eksperimen*
Lina : jadi apa?
Amira : aku akan memasang chip di leher mereka. chip itu akan membuat semua gerakan ku juga di ikuti oleh 3 matra ini. aku hanya akan mengambil setengah kekuatan mereka. tapi jika mereka yg aku kendalikan, maka kekuatan itu akan semakin kuat karena berada di dalam tubuh tuan nya!
Kevin : kau ini pintar juga ya Amira
Amira : terimakasih KevAL : *mulai terbangun* .........ugh.... aku.. di mana...
Amira : oh.. hai matra ke 3 kau sudah bangun ya. aku tau siapa kau. TNI Angkatan Laut :)
AL : (dalam hati : kenapa ini? kenapa aku berada di sini?! dan kenapa sulit sekali berbicara di dalam benda ini!?)
Kevin : kau akan kami jadikan alat perlawanan jadi jangan memberontak ya~
AL : (Alat penyerangan? apa maksud nya?!)
Lina : oh dan apakah kau mau berbagi sedikit kekuatanmu?
AL : (Apa maksudnya?!)
Amira : dan yah.. aku akan mengendalikan kau dan saudara saudaramu untuk menyerang Keraton. singkatnya aku ingin kau bertarung menyakiti saudara saudaramu
AL : (Tidak! aku tidak mau! aku harus melawan.. tapi aku tidak bisa bergerak! bagaimana ini!?)
Amira : oh iya dan kami akan lebih banyak menggunakan kekuatanmu. karena wilayah laut Indo lebih besar dari daratan. otomatis kau juga lebih kuat dari yg lain kan?
AL : (Darimana dia tau kalau akulah yg terkuat!?)
Kevin : santai saja AL.. kau akan membantu kami dan kau tak bisa melawan. sudah ya tidurlah dulu selamat malam~ *menekan tombol listrik*
AL : (Apa yang--) AAARRGGHHHH!!Tiba tiba saja tubuh AL di hantam oleh listrik bertegangan tinggi. rasanya sungguh menyakitkan. listrik itu terus menyiksa AL dengan beberapa kali setrum selama setengah jam. dan akhirnya dia kembali pingsan.
Amira, Lina, dan Kevin hanya tersenyum iblis melihat salah satu dari 3 matra tersiksa dengan listrik mereka. geng itu lalu membiarkan AL untuk 'beristirahat' sejenak sebelum mengendalikan dia. mereka tak sabar menggunakan kekuatannya nanti.
Meanwhile~
Tara dan yg lain sedang berada di rumah sakit. tentu saja untuk menunggui sang kakak. sudah sekitar 1 jam berlalu. WHO belum juga keluar dari UGD itu. rasa khawatir semakin menjadi jadi di dalam dada. apakah kali ini mereka akan benar benar kehilangan?
Tara : *sign*.....seharusnya tadi aku lebih waspada..
PKI : sudahlah ini salah kita semua Tara..
Marinir : semoga ayah baik baik saja oh tuhan...
Polisi Indonesia (Lisia) : kakak ipar!
Tara : Lisia? kamu kenapa kesini?
Lisia : tentu saja mendengar kabar dari Indo. mana suami ku?
Denjaka : ibu! *memeluk Lisia*
Lisia : Denjaka mana ayah?
Infanteri : maaf bu... ayah..
Paskhas : kritis..
Lisia : !! mana dia sekarang?!
PKI : masih di ICU
Lisia : Ya Tuhan..
WHO : *keluar dari ruangan*
PKI : bagaimana keadaannya?
WHO : *sign*....maaf tapi kami sudah mengusahakan yg terbaik. tapi sepertinya benar kata nona Tara. obatnya hanya dengan mengembalikan 3 matra itu kembali
Lisia : !! Astaga... *langsung lemas*
Tara : hei jangan pingsan dek! *menangkap Lisia*
Indo : apa tidak ada cara lain?
WHO : kami sudah mencoba apapun tapi tetap saja semuanya nihil. dan juga dia koma
PKI : astaga...
Indo : ngga mungkin
WHO : tapi komanya hanya dalam waktu 24 jam saja. namun jika dia sudah bangun jangan heran kalau wajahnya datar dan tidak berekspresi
Lisia : kenapa??
WHO : karena 3 matra itu jugalah emosinya jadi jika dia kehilangan mereka bertiga, maka sama saja emosinya di ambil
PKI : ssttt... huft...
WHO : maaf tapi ini fakta. saya pamit dulu ya
Indo : ya terimakasih WHO
Marinir : bagaimana ini...
Raider : ayah tidak boleh musnah..
Paskhas : harus ada cara mengembalikan semuanya..!
Lisia : kemari lah nak... *memeluk Denjaka dan Sandi Yudha*
Sandi : ibu.. bagaimana ini...
Lisia : sudah jangan khawatir.. ayah pasti akan selamat ok.. jangan takut..
Raider : Amira... *marah*
Lisia : ibu bersumpah atas nama keadilan.. ibu akan membunuh siapa saja yg menyakiti ayah kalian.. ibu janji akan melindungi anak anak ibu.. siapapun yg mengusik kita akan musnah dan hancur... ibu bersumpah atas nama Indonesia!Lisia benar benar marah kali ini. amarahnya tersulut karena suaminya di sakiti sampai bertaruh nyawa. darahnya mendidih karena kedamaian nya diganggu. jiwa nya menggelora. sisi dendamnya berkecamuk di dalam hati.
Bahkan dia bersumpah akan membunuh Amira dengan tangannya sendiri. di atas bumi persada Indonesia. atas nama keadilan. dan demi melindungi anak anaknya. karena walau dia adalah polisi tangguh yg bekerja sepenuh hati pada negara, namun dia juga adalah seorang ibu. yg wajib melindungi anak anak dan mengabdi pada suami.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~______________________________________
Hae hae minna! gimana kabarnya? moga baik baik aja ya. dan gimana chapter kali ini? moga suka. ye yah Author kepikiran kalau bikin sin dimana Amira dan markas besarnya :v oh iya dan buat milkie78 yg nanya "Istrinya TNI siapa?" nah ya itu tuh si Polisi Indonesia. dan maaf ya kalau panggilannya aneh. Lisia. Author bodo amatin soalnya :v
Vote, kritik, saran, dan komen ditunggu ya! bye bye minna! love you semua!💕💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Indonesia [Tamat]
AventuraMengisahkan tentang Indonesia yg hidup bahagia dgn papa dan saudara saudaranya. Namun kebahagiaan itu tidak lama karena ada suatu fitnah yg menuduh Indonesia sebagai pelakunya. Dan merenggut semua kebahagiaan dari salah satu Country ter bar-bar itu...