Boneka

980 97 128
                                    

Cerita tidak bermaksud menyinggung siapapun atau negara manapun

Ini hanya fiksi jangan dianggap serius

Mohon maaf bila ada persamaan nama, tokoh, karakter, alur, dll

Alur cerita milik Author

13+

Enjoy yah guys happy reading

______________________________________

Tugas. hal itu sangat wajib untuk di laksanakan. namun apabila tugas itu dilanggar hanya karena kita yg dikendalikan, apakah kita merasa bersalah?

Tentu tidak karena kita tau bukan kita yg melakukannya. namun bagi seorang abdinegara, tugas adalah nafas mereka. jika tugas nya gagal sama saja jiwa mereka juga hilang. walau mereka melakukannya karena di kontrol seseorang.

Jiwa patriot telah merasuk pada jiwa. bahkan seorang abdinegara memilih berpulang nama daripada gagal dalam tugasnya.

Amira : halo kalian. apa kabar? semoga kalian suka di sini ya
Kevin : dan kalian akan kami jadikan boneka hari ini juga
Lina : selamat datang mainan baru kami~

Lina langsung menekan tombol biru di salah satu mesin. seketika, tabung itu langsung terbuka. masker oksigen sudah terputus. kabel kabel itu lepas dari tubuh mereka. perlahan netra coklat kehitaman itu terbuka dan meneliti sekitarnya walau pandangan masih begitu buram.

Lina : selamat pagi~
AD : (ini.. di mana..?)
Amira : hai.. trimatra *smirk*
AL : k-kau.. siapa..?
Lina : tuan baru kalian bonekaku~
AU : tuan.. baru..?
Kevin : benar sekali~ *menekan tombol merah*
AL : apa maksud-- AAARRRGGHHHH

Tiba tiba listrik bertegangan tinggi kembali menyambar 3 matra itu. namun kali ini lebih kuat daripada yg kemarin. dan itu langsung membuat tubuh mereka mati rasa. saat tubuh mereka tidak merasakan apa apa, langsung saja sebuah papan hitam besar muncul.

Papan itu memiliki borgol besi yg langsung mengikat tangan dan kaki mereka dengan kuat dan erat. tak ada celah untuk melepaskan diri. walau memiliki kekuatan seorang tentara tetap tidak bisa melepaskan diri.

Tiba tiba saja banyak alat alat mendekat ke arah ketiga matra itu. terdapat alat setrum dan beberapa pistol yg dapat menghasilkan api. dan yah tebakan kalian benar. alat alat itu langsung menyiksa AD, AU, dan AL secara terus menerus.

Geng iblis itu hanya tersenyum senang melihat penderitaan 3 saudara tersebut. penjuru ruangan itu dipenuhi dengan jeritan kesakitan yg benar benar menyayat hati. seolah di wajah Amira, Kevin, dan Lina tak ada rasa kasihan atau empati. seakan akan hal itu tidak pernah mereka miliki.

Amira : merdu sekali suara kalian trimatra~
AL : AAAARRRGGHHG!! PANAS!!
Kevin : seandainya aku bisa mendengarnya secara terus menerus kan~
AD : AAAAARRRKKHHH!! CUKUP!!
Lina : permainan belum berakhir ya boneka ku~

20 menit berlalu. penyiksaan itu tak kunjung berhenti. rasa sakit semakin bertambah dan jeritan semakin mengecil. seolah suara mereka sudah habis karena jeritan rasa sakit. dan tepat saat teriakan itu berhenti, alat alat penyiksaan itu juga ikut berhenti.

Darah sudah menggenangi area sekitar papan iblis tersebut. Amira berjalan pelan menghampiri ketiga matra itu dengan sebuah pisau kecil yg tertancap di sebuah kuas. wajah tanpa rasa sesal akan dosanya itu dengan tak berperasaan menancapkan pisau itu pada dada AL. tepat di bagian jantung sambil membisikan sesuatu.

Indonesia [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang