Tertidurnya sang Merah Putih

2.3K 197 71
                                    

Cerita tidak bermaksud menyinggung siapapun atau negara manapun

Ini hanya fiksi jangan dianggap serius

Mohon maaf bila ada persamaan, nama, tokoh, karakter, alur, dll

Alur cerita milik Author

13+

Enjoy yah guys happy reading

______________________________________

Semua pihak telah sampai di rumah sakit itu. dan tentu saja mereka berpapasan. beberapa anggota ASEAN  UN anggota EU juga menatap bingung satu sama lain.

ASEAN : EU? kenapa kau kesini?
EU : kenapa? ya aku dengar berita di tv lah apa lagi?
UN : sudahlah itu tidak penting sekarang kita harus mencari tau dimana Indo berada
EU : baiklah. ayo anak anak

Mereka pun berlari melewati pintu rumah sakit itu. dgn berlari kecil, ASEAN, UN, dan EU mendatangi tempat resepsionis dgn raut wajah khawatir.

ASEAN : permisi nyonya. apa ada pasien seorang negara yg bernama Indonesia?
Erika (Resepsionis) : Indonesia? hmm... hei Marry apa ada pasien yg namanya Indonesia?
Marry : hmm? oh ada memangnya kenapa?
Erika : tuan tuan ini mencari pasien itu
Marry : oh biar ku urus
Erika : ok aku gantiin tugasmu
Marry : ya? ada yg bisa saya bantu?
EU : dimana pasien yg bernama Indo?
UN : dan bagaimana keadaannya sekarang?
Marry : pasien dgn nama Indonesia sekarang sedang menjalani operasi pertolongan di lantai 3. dan 5 jam yg lalu baru dimulai operasinya. sampai sekarang masih belum ada kabar

Mendengar itu, ASEAN, EU, UN dan anak anak lain merasa terkejut. seburuk apa luka yg didapat Indo sampai perlu waktu 5 jam operasi dan masih belum selesai?

ASEAN : yasudah tempatnya dimana?
Marry : lantai 3, lurus terus perempatan pertama belok kanan lurus terus dan perempatan ke 3 belok kiri
ASEAN : baik terimakasih
Marry : ya sama sama

Mereka terus berlari menuju ruangan yg dimaksud. rasa khawatir terus menghantui. malah semakin menjadi jadi.

Keadaan PKI, TNI, and Another~

PKI, TNI, Brunei, Thai, Malay, dan Phil menunggu dgn kegelisahan mendalam. Tara, Nesia, dan Jakarta juga ikut menemani saat mereka mendapat kabar dari TNI lewat telepati pikiran.

Daritadi PKI tak henti hentinya mengalirkan air mata. Brunei dan Phil juga demikian. sudah 5 jam mereka menunggu. lampu ruang operasi tak kunjung berganti warna. Tara terus menerus menenangkan kakaknya. tapi dia tak kunjung berhenti menangis.

TNI? mungkin raut wajahnya biasa saja. tapi dalam hatinya dia menangis. gagal melindungi adik yg sangat dia sayangi. kalau boleh dia ingin meneriakkan semua derita yg dia alami. hanya diam. itu satu hal yg dia lakukan. jari jarinya terus bertautan. menguatkan satu sama lain.

Seandainya dia bisa sampai lebih cepat, Indo tidak akan ditusuk lebih banyak. seandainya dia bisa menangkap penjahat itu, setidaknya dendam Indo terbalas. tapi semua hanyalah "seandainya".

Tiba tiba suara langkah kaki terdengar menggema di lorong ruangan. disusul oleh bayangan beberapa country yg berlari mendekati mereka.

Dan ya. bayangan itu adalah ASEAN, UN, EU, anak anak Asia Tenggara, dan beberapa anak anak Eropa. raut wajah mereka jelas khawatir.

Indonesia [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang