Indonesia [Tamat]

Kebenaran yg sebenarnya

Cerita ini tidak bermaksud menyinggung siapapun atau negara manapun

Ini hanya fiksi jangan dianggap serius

Mohon maaf bila ada persamaan nama, tokoh, karakter, alur, dll

Alur cerita milik Author

13+

Enjoy yah guys happy reading

______________________________________

Amira: dulu saat aku masih berusia 10 tahun...

Flashback

Amira: ayah! ayah mau kemana?
Elando(ayah amira) : Mira.. ayah mau balas dendam sama Jakarta
Amira: kenapa?
Elando: dulu Jakarta sudah membunuh nenekmu karena beliau melakukan pemalsuan cek. oleh karena itu kita jadi diasingkan. maka ayah akan balas dendam
Amira: tapi Amira takut yah..
Elando: Ayah janji ayah akan kembali ok?
Amira: jangan lama lama aku mau makan malam dgn ayah!
Elando: iya iya. ayah pergi dulu ya jaga diri putriku

Namun saat akan membunuh Jakarta, Lampung dan Jatim berhasil menahannya. sedangkan Indo berhasil menghubungi polisi.

(Note: kejadiannya di mansion Provincehuman ya bukan di Keraton. Waktu itu Indo lagi berkunjung jadi dia ikut terlibat)

Elando akhirnya dijatuhi hukuman penjara. namun tak lama dia mendekam di jeruji besi, dia memutuskan bunuh diri.

Flashback off

Amira: karena saudaramu menelfon polisi ayahku ditangkap. aku gagal makan malam bersama. dan aku tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang ayah. oleh karena itu aku ingin balas dendam dgn dia.
Malay: lalu apa hubungannya dgn masalah ini?!
Lina: kalian bertanya apa hubungan bos dgn kasus Indo?
Kevin: apa kalian akan kuat mendengarnya? hahaha
Phil: jangan buang buang waktu!
Amira: bukankah kami sudah bilang?
Lina: kami memang sengaja mengulur waktu
Kevin: dan ancaman pada surat itu hanya omong kosong belaka. kami hanya menunggu dia. kami tidak tertarik dgn kalian.
Amira: baiklah. sekarang kita masuk ke kronologi kejadiannya. dan apa alasanku melakukan semua ini
Malay: alasan? apa maksudmu?
Amira: semua kejadian pada malam itu adalah rencana ku. aku sengaja membuat Indo dipisah dari ASEAN dan membuat dia depresi. agar aku lebih mudah menyerang. tapi aku lupa kalau dia selalu diawasi. jadi aku mengubah rencana. aku menjadikan kalian umpan agar dia kesini. saat itu akan ku bunuh dia.

Seketika itu jantung Phil dan Malay seakan berhenti berdetak. benar yg dikatakan Brunei dan Phil. ini semua hanya sandiwara belaka. fitnah yg sempurna. tak bisa memberikan korban celah untuk membela diri. dilakukan dgn bukti yg palsu.

Semua yg mereka perbuat pada Indo hanyalah sebatas penyiksaan tanpa alasan. ego dan kemarahan menguasai diri membuat salah satu saudara mereka menjadi korban. sampai dikeluarkan dari ASEAN. organisasi yg didirikannya sendiri. bahkan membuat Indo mengalami depresi.

Penyesalan hinggap dgn begitu cepat. pertahanan yg awalnya kokoh berubah menjadi jauh dari kata "kuat". rasa bersalah menghantui pikiran keduanya. tak menyangka bahwa ego mampu meracuni pikiran mereka dgn mudahnya. ikatan yg sudah terbentuk diputus begitu saja.

Amira: jadi.. kronologinya begini...

Flashback

Amira: ok kalian siap?
Lina: siap ditempat bos. banyak orang disini jadi operasi akan berjalan lancar
Kevin: aku sudah menyamar sebagai Indo tinggal dijalankan saja
Amira: Lina kalau Kevin sudah keluar dari jendela kau teriakkan semua org kalau ada yg menyerang ASEAN. lalu kau masuk dan pura pura bertanya siapa pelakunya. lalu hasut mereka kalau Indo berkhianat. Kevin kau buka tudung mu, serang mereka lalu keluar. tapi jangan lupa pakai lagi tudung itu. dan lari secepat mungkin
Kevin: mudah saja
Lina: ok gampang
Amira: baiklah 1...2...3!

Kevin dgn cepat melesat lewat jendela dan menyerang semua anggota ASEAN. tudungnya juga dibuka. memperlihatkan wajahnya yg sudah dirias sedemikian rupa agar mirip dgn Indo. setelah itu dia kabur dari mansion dgn tudung tertutup.

Lina yg melihat Kevin keluar segera menjalankan bagiannya. dia berteriak kencang kalau rumah ASEAN telah diserang. banyak yg masuk dan menolong keluarga Asia Tenggara itu. Lina kemudian menghasut mereka kalau Indo sudah berkhianat.

Akhirnya tragedi mimpi buruk Indo terjadi tak lama setelah mereka keluar dari mansion.

Malam hari Ditempat lain~

Amira: jadi bagaimana?
Lina: aman bos
Amira: bagus. ini upah kalian
Kevin: terimakasih. misi apa lagi?
Amira: aku sudah mengubah rencana. kalian tunggu saja waktunya
Lina: baiklah aku sudah tak sabar
Kevin: terserah

Flashback off

Amira: dan aku juga yg membunuh saudaranya, Petra (Petra hanya OC saya)
Malay: kenapa? kenapa kalian lalukan ini pada Indo?*menangis*
Amira: sudah kubilang dia yg membuat ayahku dipenjara dan membuatku hidup tanpa kasih sayang ayah!!
Malay: tapi apa ini jalan yg benar!? apa kau tak punya hati?! jangan mempermainkan perasaan orang lain!
Phil: dia sudah membantu kami dalam banyak hal. dia bahkan rela berteman dgn dirimu yg berhati busuk! kau mengaku sebagai sahabatnya. tapi apa ini yg disebut SAHABAT!?
Malay: kalian sudah melukai kami. kau renggut nyawa orang yg berharga bagi dia. kau menghancurkan hidupnya. manusia macam apa kau ini!?
Amira: terserah. yg penting aku dapat membunuh brengsek itu dan membalaskan dendam
Malay: tidak...jangan lukai Indo... dia sudah banyak menderita..
Phil: kumohon jangan sakiti dia. siksa saja aku. mainkan aku sesukamu. asal jangan ambil nyawanya...

Bruuk!!

Pintu tiba tiba digedor. menampakkan sang negara Maritim menatap trio busuk itu dgn tatapan benci. tubuhnya cukup dipenuhi luka. tapi rasa dendamnya tak pernah terkikis oleh kuatnya lawan.

Indo: LEPASKAN MEREKA!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~

______________________________________

Apa Indo bisa menyelamatkan mereka? apa PKI, TNI, Tara, dan yg lain bisa menyelamatkan Indo, Malay, dan Phil? atau apa justru sebaliknya? Hae hae minna! gimana kabarnya? moga baik baik aja. dan gimana chapter kali ini? moga suka. kebenaran sudah diungkap. namun sayangnya terungkap dalam situasi yg tidak tepat. hidup bisa jadi taruhan bila kau salah mengambil langkah. bila nyawa sudah dipermainkan, mampukah mereka untuk bertahan? Vote, kritik, saran, dan komen ditunggu ya! bye bye minna! love you semua!💕💕