Haii pembaca setia cerita Lost in the Past..
Maaf ya gw baru up skrg, td tugas gw bnyk bgt n baru sempet up nih..
Thx y bwt kalian yg udh dukung, udh mau baca n vote karya2 ku..
Lupp deh bwt kalian ❤===========================
Ternyata pria berjubah yang telah menghancurkan dan memporak-porandakkan markas milik Vio adalah Lord Darkness. Dia mencari Vio untuk mengajaknya kembali bersamanya lagi.
"Katakan padaku," geram Lord saat pria sanderaannya ini tidak kunjung bicara.
"Oh kau mau aku membunuh keluargamu begitu?"
Rio mulai goyah saat Lord mengancam akan membunuh semua keluarganya dan orang yang dia sayangi.
"Dragon!"
Muncul lah seorang pria tampan, dia menundukkan kepalanya sebagai tanda hormatnya pada tuannya.
"Habisi semua keluarganya. Ingat! Jangan sampai ada yang tersisa, meski bayi sekalipun," titah Lord sambil menyeringai ke arah Rio yang mulai pucat pasi.
"Sekarang!"
"Tunggu!" cegah Rio dengan cepat.
Lord Darkness menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum miring. Sedangkan Dragon, dia masih berdiri diam di belakang tuannya.
"A..aku akan memberitahumu dimana Vio."
Lord terlihat senang dengan itu. "Dimana?"
Rio menatap tajam ke arah pria yang menyanderanya. "Tapi jangan sekali-sekali kau menyentuh keluarga dan orang-orang yang aku sayangi."
"Hahaha tentu saja, aku tidak akan melakukan itu. Asalkan kau mau memberitahuku di mana wanitaku berada sekarang."
Rio pun akhirnya memberitahu Lord kemana Vio pergi. Sebenarnya dia tidak tahu di mana keberadaan Queennya itu. Tapi, dia tahu ke arah mana Quennya itu pergi.
"Senang bisa bekerja sama denganmu," ucap Lord sambil menepuk pundak Rio.
"Bebaskan dia dan hapus ingatannya tentang kejadian ini," bisik Lord pada Dragon.
Lord Darkness tidak sebodoh itu. Dia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Dragon hanya menganggukkan kepalanya dan melakukan apa yang diperintahkan tuannya tadi. Rio hanya diam dan tiba-tiba saja setelah Dragon menyentuh kepalanya, dia menjadi tidak sadarkan diri.
Lord keluar dari ruang penyiksaan bawah tanah di mansionnya. Dia berjalan menuju kamar di mana dulu ditempati olehnya dan Vio. Lord menyentuh figura besar yang berada di sana. Di dalam figura itu, berisi foto Vio yang menampilkan senyuman indahnya.
"Aku sangat merindukanmu."
***
Vanessa kini sudah kembali ke kamarnya. Dia merasa malu dan kesal sekaligus.
"Dasar cowok nyebelin!" geramnya.
Tiba-tiba saja muncul bayangan di dalam cermin. Vanessa seketika memasang wajah kesalnya.
"Cepetan deh lo balik! Gue udah gak tahan ngadepin cowok modelan Ares," gerutu Vanessa.
Bayangan yang ada di dalam cermin hanya menampilkan wajah datarnya. "Terus?"
Sepertinya Vanessa memang benar-benar sudah muak. Dia mengambil sebuah cutter dari dalam nakas dan menempelkannya ke tangannya.
"See? Gue beneran udah males."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE PAST [ TAMAT ]
Historical FictionTakdir membawa Viona mengalami kejadian dimana dirinya harus terlempar ke masa lalu. Tepatnya di negeri antah berantah yang namanya tidak tertulis di dalam sejarah mana pun. Dipertemukan dengan seorang putra mahkota misterius berwajah tampan nan rup...