Di dalam sebuah rumah tua di dalam hutan, terdapat seorang laki-laki dan perempuan. Si laki-laki tengah membuat perapian dan si perempuan tengah terbaring di ranjang dengan mata terpejam.
"Eeungghh."
Mata indahnya perlahan terbuka, terdengar suara lenguhan dari si wanita. Laki-laki tadi yang telah selesai membuat perapian segera menghampiri.
"Aduh! Kepalaku pusing sekali," keluh si wanita dengan memegang kepalanya sambil beranjak bangun.
Si laki-laki tadi hanya diam dengan tatapan datar sambil duduk di kursi agak jauh dari ranjang yang ditempati si wanita.
"Aaaaa!" teriak si wanita saat melihat sosok yang tengah duduk di sudut ruang gelap.
Tapi saat sosok itu semakin mendekat. Ia akhirnya menghela nafas lega saat melihat sosok yang dikenalinya.
"Astaga lord! Aku kira siapa."
"Viona."
"Ee..eum a..apa?" sahut Vio dengan gugup.
"Siapa kau sebenarnya?" tanya Lord dengan tajam sambil mencengkram kedua bahu Vio.
Vio hanya diam dengan pikiran kosong.
"Aku tahu apa yang kau perbuat tadi malam. Kau membantai seluruh kelompok pembunuh bayaran tingkat tinggi dan tadi waktu pertandingan kau memang sengaja mengarahkan pedang itu ke salah satu dari mereka kan? Jawab aku Viona!" bentak Lord.
Viona tersentak kaget mendengar bentakan keras dari laki-laki di depannya.
"Kenapa kamu diam?" Suaranya telah kembali tenang seperti tadi, tapi aura mengintimidasinya menguat membuat Vio berkeringat dingin.
Lord menghela nafasnya. "Tolong kamu jujur Vio," ucapnya dengan lembut, aura intimidasinya pun sudah berkurang.
"Baiklah, aku akan mengatakan yang sebenarnya. Apa pun yang terjadi tolong jangan membenciku," ucap Vio dengan lirih.
Lord mendekatkan tubuhnya ke arah Vio, lalu mendekap tubuh rapuh wanita itu dan mengusap lembut punggungnya menenangkan kegundahan hati wanitanya.
"Aku tidak akan membencimu apa pun yang terjadi."
Vio melepas pelukan mereka dan pikirannya melayah jauh ke zamannya dulu, lalu dia mulai bercerita.
"Aku itu berasal dari masa depan. Apa kamu percaya?" Sambil melihat ekspresi Lord yang masih datar.
"Benda yang kamu sebut kotak aneh itu adalah salah satu kendaraan yang ada di masa depan," lanjutnya dan mengambil nafas dalam.
"Sejujurnya aku tidak tahu bagaimana aku bisa terdampar di zaman ini. Saat itu aku frustasi akibat pengkhianatan yang dilakukan sahabat dan kekasihku." Tangannya mengepal erat saat bercerita tentang kisah cintanya.
Lord yang melihat itu segera menggenggam tangan wanitanya dan mengusap lembut punggung tangannya.
"Aku pergi dengan mengendarai mobilku dengan kecepatan penuh menuju hutan. Saat di tengah perjalanan, aku melihat sebuah lingkaran dengan cahaya yang terang menyilaukan dan terus berputar seperti portal. Aku yang berada di mobil terseret masuk ke portal itu dan berakhir di istana ini, tepatnya di ranjangmu," ucapnya setengah berbohong.
Vio sengaja tidak menceritakan fakta jika dirinya adalah pemimpin gangster yang ditakuti di seluruh dunia.
"Sudah itu saja? Tidak ada yang kamu tutupi lagi dariku?" tanya Lord dengan memicingkan matanya.
Vio menatap Lord sejenak. "Tidak ada."
"Baiklah, jika kamu menyembunyikan sesuatu dariku lagi. Aku akan merasa kecewa padamu," ucap Lord sambil beranjak pergi keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE PAST [ TAMAT ]
Historical FictionTakdir membawa Viona mengalami kejadian dimana dirinya harus terlempar ke masa lalu. Tepatnya di negeri antah berantah yang namanya tidak tertulis di dalam sejarah mana pun. Dipertemukan dengan seorang putra mahkota misterius berwajah tampan nan rup...