Haii kembali lg sama gw, author yg cantik, baik hati, tdk sombong n rajin menabung 😪
Gw cuma ngsh tau klau gw udh up lg. Horeee!!! Ayo tepuk tangannya mana?? 😒
Tnp bnyk kata sambutan lg, silakan kalian bisa baca.
Tp ingat, jngn lupa vote+comment+share. Okayy?? Awas klau gk! 👊🏼
Yokk lgsng aja, happy reading ❤===================================
Ada sebuah kastil kuno di tengah hutan. Dirumorkan jika kastil itu sebagai tempat tinggal Sang Dewa Perang. Tidak ada satu pun manusia yang berani menginjakkan kaki di sana. Tapi sepertinya, pernyataan itu dipatahkan oleh seorang gadis.
"Aku tidak sanggup untuk tinggal di mansion itu lagi. Tempat itu hanya akan mengingatkanku dengannya. Lebih baik aku pergi dan menjauh dari keramaian kota," gumam gadis itu sambil terus berjalan menaiki sebuah bukit yang berada di belakang markasnya.
Dia ke sana karena mendengar rumor yang beredar, jika di sana ada sebuah kastil kuno yang menurut omongan orang-orang sebagai tempat tinggal Sang Dewa Perang. Namun, gadis itu tidak akan percaya begitu saja tanpa melihat dengan mata kepalanya sendiri.
"Aku akan tinggal di kastil itu saja. Daripada aku tinggal di tengah hutan yang banyak hewan buasnya."
Tiba-tiba saja dia teringat surat yang diberikan oleh pria yang sangat ia cintai. Sudah hampir lima tahun lamanya ia tidak pernah bertemu pria itu lagi.
"Aku sangat merindukanmu."
Kini di depan matanya, terpampang lah bangunan kastil yang sangat besar. Tapi anehnya, dari bawah bukit ia tidak bisa melihat keberadaan kastil sebesar ini. Seharusnya kan dia bisa melihatnya, karena kastil ini sangat besar dan tinggi.
"Sungguh aneh," gumamnya.
Krreekk
Gadis itu membuka gerbang yang sepertinya telah lama tidak dipakai, karena sangat susah sekali untuk membukanya, apalagi gerbang itu sangat berat. Susah payah ia membuka gerbang itu sendirian.
“Huh! Akhirnya bisa terbuka juga.”
Dengan pelan, dia memasuki kastil tua itu. Jika dilihat dari interiornya, kastil ini bergaya ala yunani kuno. Dalam hati ia berdecak kagum, dia membayangkan betapa susahnya membuat kastil sebesar ini, apalagi letaknya yang berada tepat di atas bukit.
“Sayang sekali kastil sebesar ini tidak berpenghuni.”
“Siapa bilang tidak ada penghuninya?”
Gadis itu membalikkan badannya dan terkejut melihat sesosok pria yang memakai sebuah topeng terbuat dari emas yang menutupi setengah wajahnya. Ditambah dengan sebuah pedang yang sangat besar dan terlihat tajam berada di genggamannya.
Sosok pria itu hanya memakai jubah kebesarannya saja, dia tidak memakai baju lagi di dalamnya, sehingga memperlihatkan perutnya yang kotak-kotak itu.
Setelah tersadar dari kekagumannya, gadis itu memicingkan mata. “Siapa kau?”
“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu.”
Suaranya yang rendah dan serak itu membuat hatinya berdesir aneh. “Aku ingin tinggal di kastil ini,” ucapnya dengan nada yang datar.
Pria bertopeng itu berjalan mendekatinya. Hingga kini jarak antara mereka berdua hanya selangkah saja. “Aku lah pemilik kastil ini,”
Gadis itu membulatkan matanya terkejut. Namun dengan cepat ia mengubah ekspresinya menjadi datar kembali. Ia tidak menyangka jika pria bertopeng di hadapannya adalah pemilik kastil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE PAST [ TAMAT ]
Fiction HistoriqueTakdir membawa Viona mengalami kejadian dimana dirinya harus terlempar ke masa lalu. Tepatnya di negeri antah berantah yang namanya tidak tertulis di dalam sejarah mana pun. Dipertemukan dengan seorang putra mahkota misterius berwajah tampan nan rup...