"Cukup!" teriak Vio dengan wajah merah padam menahan kesal.
Matanya menatap sengit ke arah Lord dan Pangeran Joseon. Sedangkan yang ditatap hanya memberikan wajah tanpa berdosanya.
"Jadi pengen nyium kan ya. Eh!" Vio merutuki pikirannya yang mendadak mesum.
"Kau mau menyium siapa Vio?" tanya Lord dengan tatapan intimidasinya.
Bluusshh
Pipi Vio menjadi memerah karena ketahuan memikirkan hal itu.
"Emm..a..aku__"
"Kau memang harus kuberi hukuman," ucap Lord dan mengangkat Vio seperti karung beras.
Vio yang diperlakukan seperti itu juga tidak tinggal diam.
"Lepaskan aku!" teriak Vio sambil menendang-nendangkan kakinya di udara.
Sedangkan Lord hanya menunjukkan wajah datarnya. Orang-orang di sana berbisik-bisik tentang mereka berdua
"Mereka cocok sekali ya, yang pria tampan dan yang perempuan sangat cantik."
"Iya, kau benar sekali."
"Ah! Aku iri melihat kemesraan mereka berdua."
Namun ada juga yang menatap kemesraan Lord dan Vio dengan tatapan tajamnya.
"Ekhem," dehem sang Raja membuat semua orang menatapnya.
"Jadi__" Raja melirik Permaisuri dan anggota kerajaan yang lain.
"Nona Viona lah yang akan menjadi Ratu Kerajaan Buckingham selanjutnya," lanjut Raja.
Prrokk..prrokk..prrokk
Tepuk tangan meriah menggema mengiringi Lord dan Vio yang keluar dari ruangan itu. Sekarang Vio tidak digendong seperti karung beras, tapi ala bridal style.
Tatapan mereka berdua beradu. Sepasang mata hitam milik Lord beradu dengan mata berwarna coklat madu milik Vio.
"Ratuku," bisik Lord di telinga Vio.
Vio yang malu ditatap oleh semua orang pun menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang pujaan hati.
Setelah mereka berdua keluar dari ruangan, tak lama semua orang pun ikut bubar. Tapi ada satu orang yang masih tetap berdiri di sana.
"Kalian tidak akan ku biarkan bahagia," desisnya dengan tangan mengepal dan pergi dari sana.
***
"Apa yang kau lakukan?" tanya Vio saat dia telah diturunkan dari gendongan Lord ke ranjang tempat tidur.
"Tentu saja__"
"Menandaimu My Lady," bisik Lord di telinga Vio dan menggigitnya kecil.
Vio melenguh samar.
"Jangan," ucap Vio sambil menahan desahan.
"Kenapa?" tanya Lord dengan suara seraknya.
"Yang baca cerita ini masih di bawah umur." 😒
"Huh! Baiklah."
Vio tertawa kecil saat melihat Lord menghela nafasnya dengan berat.
"Kau suka sekali melihatku kesal ya?"
Lord tiba-tiba saja mengungkung Vio dengan tubuh besarnya.
"Lepaskan!" Vio mendorong tubuh Lord dengan sekuat tenaga.
"Tidak akan. Aku harus menghukummu gadis nakal."
Hidung mereka saling bersentuhan. Secara refleks Vio memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE PAST [ TAMAT ]
Ficção HistóricaTakdir membawa Viona mengalami kejadian dimana dirinya harus terlempar ke masa lalu. Tepatnya di negeri antah berantah yang namanya tidak tertulis di dalam sejarah mana pun. Dipertemukan dengan seorang putra mahkota misterius berwajah tampan nan rup...