Ancaman

1K 104 6
                                    

Maaf y gw baru up skrg.. Maren gw ada TO guys jd gk sempet bwt up..
Sorenya gw langsung drop juga..
Maafin gw ya telat up nya..
Kuyy lah baca, jgn lupa vote+commeny+share yaa..
Happy reading

==============================

Di dalam ruang kamarnya, Ares termenung seperti sedang memikirkan suatu beban yang berat.

Tokk..tokk..tok..

"Masuk!"

"Permisi tuan."

Ares menganggukkan kepalanya mempersilahkan Deimos.

"Saya telah mendapat informasi mengenai siapa itu Lord Darkness tuan."

Ares masih setia menunjukkan ekspresi datarnya, walaupun tidak memungkiri jika dirinya juga penasaran siapa sebenarnya pria yang telah membuat Vio menjadi seperti sekarang ini.

Seakan tahu jika tuannya ini sedang menunggu, Deimos pun segera menyampaikan informasi yang telah ia dapatkan.

"Lord Darkness dulunya adalah seorang pangeran pertama dari Kerajaan Buckingham. Namun karena konflik perebutan tahta, kerajaan itu akhirnya runtuh. Lord Darkness selamat namun tidak dengan anggota kerajaan yang lain."

Ares menaikkan sebelah alisnya menunggu kelanjutan informasi yang dibawakan Deimos.

"Semenjak itu Lord Darkness kembali ke kerajaannya sendiri."

Ares mengernyitkan dahinya. "Maksudmu?"

"Sesuai dengan julukannya, dia adalah pemimpin kegelapan. Dia lah raja di atas segala raja yang memimpin kaum immortal tuan."

Mendengar fakta itu, Ares cukup dibuat terkejut. Dia bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Bagaimana perempuan itu bisa berurusan dengan makhluk sepertinya?" batin Ares berpikir.

"Apa lagi yang kau dapat?"

"Lord Darkness kini berada di sekitar kota ini tuan. Menurut informasi yang saya dapat, Lord Darkness sedang mencari wanita yang ia cintai," jawab Deimos tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Ares menganggukkan kepalanya dan menyuruh Deimos pergi dari ruang kamarnya.

"Apa wanita yang dimaksud adalah Vio?"

***

Masih di tempat yang sama namun di ruangan berbeda, Vanessa atau sisi lain dari Vio sedang termenung menatap pantulan dirinya di cermin.

"Aku menyuruhmu untuk menggantikan diriku untuk sementara waktu," ucap bayangan dari dalam cermin.

Vanessa berdecak kesal. "Cepetan deh ya balik lagi. Gue ngeri sama tuh cowok."

Bayangan yang ada di dalam cermin menaikkan alisnya sebelah.

"Dasar es batu lo! Itu tuh cowok yang namanya Aries."

"Ares," ucap bayangan di dalam cermin dengan memutar bola matanya malas.

"Nah itu maksud gue, si Ares. Gue sebel kalau ngomong sama dia," kata Vanessa menggebu-gebu.

"Serasa kalau gue tuh lagi ngomong sama lo," lanjutnya dengan nada menyindir.

Sedangkan bayangan yang ada di dalam cermin hanya menunjukkan wajah datarnya.

"Eh tapi lo cocok deh sama tuh cowok," celetuk Vanessa.

"Si Ares itu gak keliatan play boy atau fake boy kok. Dia keliatan baik terus dia kayanya nih tipe-tipe cowok yang setia sama satu pasangan," lanjutnya.

LOST IN THE PAST [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang