Tepat di hari ini, pertandingan terakhir dalam pemilihan permasuri akan dilaksanakan. Karena dua hari yang lalu terjadi penyerangan, jadi tidak ada yang gugur dalam pemilihan. Maka dari itu, semua peserta masih lengkap. Namun, dilanjutkan dengan pertandingan memasak, bukan pertandingan berpedang.
"Vio!" teriak seorang wanita dengan suara cemprengnya.
"Apa?" sahut seorang wanita dengan muka bantalnya yang membuatnya semakin terlihat menggemaskan.
"Ish! Kau ini. Bangun lah," gerutu Yerin dengan menggoyang-goyangkan tubuh Vio yang terlilit selimut.
Vio menggeplak tangan Yerin yang seenaknya mengguncang-guncangkan badannya.
"Aduh," ringis Yerin sambil mengusap-usap lengannya yang digeplak Vio tadi.
"Kau sangat kejam Vio," lanjut Yerin dengan mimik muka seperti orang teraniaya.
Sekarang Yerin tidak terlalu sungkan dengan junjungannya ini. Tapi, juga tidak terlalu berani karena dia masih tahu diri, jika dia hanyalah seorang pelayan.
Karena Vio sudah lelah diganggu oleh Yerin, akhirnya dia mengalah dan beranjak bangun dari tidurnya.
"Sebenarnya ada apa?" tanya Vio dengan sesekali menguap.
Yerin yang melihat kelakuan nonanya ini hanya meggelengkan kepalanya dan tertawa kecil.
"Kau lupa? Hari ini akan ada pertandingan memasak," ucap Yerin dengan sabar.
"Haa!?" sahut Vio dengan mengucek-ucek matanya.
"Ayo mandi saja dulu lah," gemas Yerin dan langsung membawa nonanya itu ke dalam pemandian.
"Aaa! Yerin! Kau ini dasar tidak berperiketemanan!" teriak Vio dari dalam pemandian.
Sedangkan si pelaku hanya tertawa kecil dan menyiapkan pakaian untuk nonanya.
Ini gaun yang dikenakan Vio. Abaikan mukanya.😉
***
"ANGGOTA KERAJAAN MEMASUKI RUANGAN!" teriak prajurit penjaga dengan keras.Semua tamu dan para peserta berdiri dari tempat duduknya, lalu membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.
"Terimakasih untuk semua para tamu undangan yang berkenan hadir di acara puncak pemilihan permaisuri Kerajaan Bunckingham se__"
Brraakk
"Ah! Maaf saya terlambat," ucap seorang wanita dengan wajah polosnya.
Para tamu undangan dari kerajaan-kerajaan lain mulai berbisik-bisik.
"Siapa wanita itu? Berani sekali memotong pembicaraan raja."
"Iya kau benar. Dia juga berani sekali datang lebih lambat daripada anggota kerajaan. Itu adalah salah satu bentuk penghinaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE PAST [ TAMAT ]
Ficção HistóricaTakdir membawa Viona mengalami kejadian dimana dirinya harus terlempar ke masa lalu. Tepatnya di negeri antah berantah yang namanya tidak tertulis di dalam sejarah mana pun. Dipertemukan dengan seorang putra mahkota misterius berwajah tampan nan rup...