Menyusul

1.9K 214 5
                                    

Don't forget vote, comment and share my story guys..😉

****

Portal itu membawa Vio kembali ke zamannya, ke abad 21. Kini, Vio telah berada di mansionnya. Kira-kira sudah dua hari ini Vio kembali, dan selama itulah dia hanya duduk termenung di dekat jendela kamarnya.

Vio tidak memakan apa pun makanan yang telah disiapkan oleh para maid yang bekerja di mansionnya. Selama dua hari ini, ia juga tidak bersemangat untuk melakukan sesuatu.

Tok..tok..tok..

"Nona!" panggil salah satu maid dari luar kamar Vio.

"Masuk!" sahut Vio dari dalam tanpa beranjak dari zona nyamannya.

"Ada apa?" tanya Vio dengan ekspresi datar saat maid itu berdiri di belakangnya.

Posisi Vio kini menghadap ke arah jendela yang memperlihatkan lapangan golf pribadi miliknya.

"Ini sarapannya non."

"Taruh aja di situ," ucap Vio dengan cuek.

"Tapi non__"

"Keluar," perintah Vio.

"Tapi__"

"SAYA BILANG KELUAR!" bentak Vio marah.

Tubuh maid itu gemetar karena takut melihat Vio murka. Maid ini dengan cepat menaruh senampan yang berisi makanan dan susu. Lalu pergi dari kamar Vio dan tak lupa menutup pintunya.

Jika kalian bertanya dimana orangtua Vio berada, maka jawabannya adalah mereka telah tiada. Setibanya Vio di mansionnya dua hari yang lalu. Dirinya mendapat kabar jika kedua orangtuanya telah tiada, akibat dari kecelakaan pesawat yang ditumpangi mereka.

Tepat di malam yang sama saat Vio menghilang secara misterius, yang bertepatan dihari ulang tahunnya. Hal itulah yang membuat Vio semakin terpuruk. Jika dia bisa memilih, maka dia ingin mati saja.

Kehilangan laki-laki yang dia cintai sebanyak dua kali dan kehilangan orang tua angksti untuk selama-lamanya membuat psikis dan fisiknya down.

Tak ada lagi seseorang yang menjadi tempat sandarannya dikala susah.

"Huh." Vio menghela nafasnya berat.

Matanya bengkak karena tidak tidur selama dua hari ini.

"Aku harus bangkit. Ya, aku harus bangkit dari keterpurukan ini. Ayolah Vio, kamu bukan cewek lemah," ucap Vio memberi semangat untuk dirinya sendiri.

Vio menatap pantulan dirinya di cermin.

"Sungguh berantakan," gumamnya.

"Aku mau mandi, luluran, menipedi. Aaa! Tidak sabar," monolognya.

"Eh kok jadi kebiasaan pake aku kamu," ucap Vio bingung.

"Yaudah lah bodoamat," gumamnya sambil berjalan menuju kamar mandinya dengan berlari kecil.

***

Tahun 1325...🍂

"Tunggulah aku Vio," ucap pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Lord Darkness.

Ya, dia masih hidup. Orang yang dilihat Vio sebelum masuk ke dalam portal itu adalah Lord. Tak semudah itu baginya untuk mati. Sungguh tidak elit bukan, jika seorang Lord Darkness mati hanya karena tertimpa bangunan yang runtuh.

"Aku akan menyusulmu Vio," gumam Lord.

Piiuuiitt

Muncullah seekor naga hitam yang sangat besar dari langit.

LOST IN THE PAST [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang