'Dia' Pergi

1.1K 110 6
                                    

Jgn lupa voment ya, happy reading❤

==================================

"Vio." 

Degg

Dengan kaku, Vio membalikkan badannya. Dia melihat seorang pria yang berdiri dan menatapnya dengan sorot mata yang tidak dapat diartikan.

"Apa maksud dari semua ini?" tanya pria itu dengan ekspresi wajah datar.

Vio pun berjalan mendekati Steffan dan memegang tangannya. Namun dengan kasar, Steffan menyentak tangan Vio.

"Aku tidak menyangka kau sejahat itu," ucapnya sinis.

"A..aku bisa jelaskan ini semua," mohon Vio seraya memegang tangan Steffan kembali.

"Cih! Aku menyesal mencintaimu. Kau wanita jahat yang tidak punya hati," makinya dan berjalan memasuki mobil.

"Stef aku mohon. Aku akan menjelaskan semuanya padamu," ucap Vio seraya menggedor-gedor kaca mobil Steffan.

"Aku mohon Stef," lirih Vio tidak berdaya saat melihat mobil Steffan telah menjauh.

"Akhhh!!" teriaknya frustasi seraya menendang tubuh pria yang dia bunuh tadi.

Vio terduduk tidak berdaya di tengah-tengah jalan.

"Aku harus bagaimana?"

***

PoV Steffan~ 🍁

Aku melihat ada tiga mobil yang mengepung mobil wanitaku. Tapi, aku tidak melihat ada satu orang pun di sana. Aku menggunakan indra penciumanku yang tajam untuk mencari keberadaan Vio.

Aku melihatnya. Dia seperti monster yang haus darah. Aku tahu, aku pun sama. Tapi tetap saja aku merasa dia itu monster dan aku tidak ingin jika aku menikah dengannya, anak-anakku akan kecewa melihat ibunya yang seperti itu.

"Vio," panggilku.

Aku melihat tubuhnya menegang, namun dia tetap membalikkan badannya ke arahku.

"Apa maksud dari semua ini?" tanyaku dengan ekspresi muka datar.

Dia pun berjalan menghampiriku dan memegang tanganku. Tapi ku sentak tangannya. Aku tidak sudi jika tangan yang kotor itu menyentuh bagian tubuhku, walau seincipun.

"Aku tidak menyangka kau sejahat itu," ucapku sinis.

"A..aku bisa jelaskan ini semua," mohonnya yang sama sekali tidak ku gubris.

"Cih! Aku menyesal mencintaimu. Kau wanita jahat yang tidak punya hati," makiku padanya dan berjalan pergi menuju mobilku yang terparkir tidak jauh dari tempatku saat ini.

"Stef aku mohon. Aku akan menjelaskan semuanya padamu," ucapnya dengan menggedor-gedor kaca mobil.

Aku tidak menghiraukannya, aku tidak akan tertipu lagi dengan wajah polosnya itu. Dengan amarah dan kecewa yang ku rasakan, aku mengemudikan mobil ini dengan menggila.

Aku butuh pelampiasan sekarang.

"Dragon."

Kalung yang ku pakai bercahaya dan sesosok pria kini muncul di sampingku.

"Iya tuan."

"Buka portal. Aku akan melampiaskan kekecewaan dan kemarahanku pada kaum vampire yang terkutuk itu," titahku mutlak.

"Baik tuan."

Muncul lah sebuah portal tidak jauh dari mobil yang ku kemudikan. Dengan kecepatan penuh aku menembus memasuki portal itu.

LOST IN THE PAST [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang