Aku dikejutkan karena ada seseorang yg mengguncangkan tubuhku, dapat aku dengar seorang wanita yang memanggil manggil namaku. "rose sayng bangun" yah itu ibuku. Ku buka mataku perlahan dan mengedip ngedipkan mataku mambiasakn cahaya yang masuk ke dalam mataku ini. "ibu" ucapku "mata mu bengkak sayang, kau menangis semalaman?" tanyanya sambil mengelus pipiku. Yah sudah ku pastikan akan terjadi seperti ini. Aku harus menceritakan hal ini kepada ibu atau aku harus menutup masalah ini rapat-rapat?? "tidak apa bu" ucapku sambil menundukkan kepalaku. "di mana ayah" tanyaku dan menatap ibuku "ayah sedang keluar bertemu dengan temannya" ucap ibu. "ayo nak, ibu sudah membuatkanmu sarapan" ucapnya sambil berdiri dri tempat tidurku dan berjalan ke arah ruang makan. "aku bersihkan tubuhku dulu bu" ucapku sambil berjalan kearah kamar mandi.
Setelah aku menyelesaikan kegiatan mandiku, tubuhku terasa seperti kembali bernyawa. Ku duduk di depan meja riasku sambil menyisihkan rambutku. Ku tatap cermin yang ada di depan ku ini, dan dapat ku lihat bahwa mataku sangat bengkak, untung saja hari ini tidak ada jadwal apapun dengan blackpink ataupun pemotretan. "ayo sayang, minum susumu" ucap ibuku yang sedikit berteriak dari meja makan. "ia bu" ucapku sambil berjalan ke arah meja makan.
Aku mengambil roti tawar dan menambahkan selai coklat di roti ini. Ku nikmati sarapanku dengan lebih tenang karena ditemani ibuku yang sedang menatapku ini, dari cara ia menatapku sepertinya dia ingin membicarakan sesuatu. Oh tuhan ini masih pagi jangan merusak moodku dengan pembicaraan perjodohan itu.
"tolong kamu mengerti permintaan ayah yah sayang" ucapnya sambil tersenyum kepadaku. Aku tak menanggapi apapun dari ucapannya, aku memilih untuk diam. "prianya baik, ibu yakin kau akan menyukainya" ucap ibuku untuk meyakinkanku. "tapi bu, rose sudah besar, bisa tau mana yang baik bu, rose tau selama ini ayah tidak pernah memaksakan sesuatu apapun itu kepada rose. Tapi bu dengan hal itu bukn berarti ayah harus meminta rose untuk menikah dengan anak dari temannya itu bu, ini pernikahan, sebuah pernikahan bukan sehari atau duahari untuk dijalani bu." ucapku dengan cepat, ku tatap wajah ibuku dengan raut wajah yang memohon. " alangkah baiknya kau bertemu dulu dengan pria yang akan di jodohkan ini denganmu sayang" ucap ibuku. "percayakan kepada ibu dan ayah, kami selalu ingin yang terbaik untukmu sayang" lanjutnya. Yah aku tak ingin pembicaraan hal ini semakin panjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 20.34 malam, saat ini ibu dan ayahku sedang pergi melaksanakan sebuah pertemuan bisnis di sebuah hotel mewah, dan aku lebih memilih untuk tetap di apartemenku.
Sebaiknya aku pergi ke apartemen Lisa atau bagaimana yah, aku sangat bosan dan aku ingin menghilangkan pemikiranku tentang perjodohan itu.
Aku sedang bersiap siap ingin pergi ke apartemen Lisa sepertinya aku harus memberi kabar dan bertanya kepada dia sedang berada di apartemen atau tidak.
Aku menggunakan pakaian yang santai saja, baju kaos putih dengan tas yang bermerek YSL hitam ini.
Aku menekan nomor yang bertuliskan nama Lisa di sana.