Selepas kejadian Jennie dimarahi oleh CEO kami, Jennie dalam beberapa hari ini terlihat murung saja.
Dia berbicara seperlunya saja tidak seperti biasanya, aku tau apa yang dia rasakan, hubungan yang baru saja dijalaninya harus dipaksakan berpisah begitu saja.
Beberapa saran dan juga nasehat telah kami ajukan untuknya, biarpun kami telah memberikan semangat untuk Jennie aku yakin itu belum sepenuhnya mengobati rasa sakitnya.
Hari ini hari ketiga kami selama di drom, hari ketigapula Jennie termenung dalam kegalauannya
Hari ini tidak ada jadwal latihan sehingga membuat kami berempat dapat jalan-jalan keluar sebentar dari penat dan padatnya keseharian kami selama berada di drom.
Hari ini kami berempat memilih makan di salah satu restoran kesukaan kami.
Alasan kami ingin makan siang di situ karena kami ingin membuat pikiran Jennie kembali tenang.Setelah menunggu beberapa menit akhirnya menu makan siang kami telah tertata rapi di atas meja.
Dan mungkin karena suasana dari restoran ini yang tenang hingga dapat membuat mood Jennie sedikit membaik, yang awalnya Jennie akan berbicara seperlunya saja akhirnya dapat berbicara banyak hal dan juga tertawa.
Sesekali kami mengabadikan momen kami berempat dengan mengambil gambar dari ponsel kami.
"eonni ayo kita foto" ucap Lisa yang berada di sebelah kananku, Jisoo yang berada di samping kanan Lisa dan Jennie yang duduk disamping kiriku.
"baiklah" ucapku sambil mengulurkan tangan kiriku yang sedang menggenggam ponselku, pada layar ponsel ini menampilkan gambar aku dan juga Lisa.Beberapa jepretan telah kami dapatkan tetapi tak kunjung ada yang pas dengan keinginan kami. Aku kembali mengambil gambar kami berdua.
"eonni apakah kau tak ingin bergabung" tanyaku kepada Jisoo yang sedang memasukkan makanan sesuai di dalam mulutnya."tidak Rose biarkan aku menikmati makananku" ucapnya dengan makanan yang penuh pada mulutnya.
"ayo Jennie kita mengambil gambar" ku tatap Jennie yang sedang memainkan ponselnya.
"cukup Rose, tadi hampir saja minumanku diambil alih oleh lantai" ucap Jennie dan dapat balasan tawa oleh kamibertiga.Yah karena kehebohan kami bereempat tadi hingga hampir saja minuman Jenni jatuh pada lantai.
"kesinikan ponselmu biarkan aku memotret kalian" ucap Jennie sambil mengulurkan tangan kanannya meminta pinselku.
"emm? " tanyaku bingung
"aku pusing dengan kalian berdua yang belum juga mendapatkan foto yang bagus" ucap JennieTetntu saja terlihat jelas karena aku dan Lisa belum juga berhenti mengambil gambar.
"baiklah" ku berikan pinselku kepada Jennie
"1 2 3" hitung Jennie sambil memencet tombon pada layar ponsel untuk mengambil pose aku dan Lisa.
"mana eonnie" pinta Lisa sambil menjlurkan tangan kanannya meminta ponselku untuk melihat hasil yang Jennie ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny??
JugendliteraturAku harus mencari kekasih masa kecilku. Tetapi aku telah jatuh cinta kepada dia. Di lain sisi orangtuaku menjodohkanku Aku harus bagaimana (jirose)