Apa Ini??

577 49 0
                                    

Dari situlah aku mulai berlatih untuk memasuki masa debut kami. Kami ber 4 dibentuk dengan nama BLACKPINK. Dengan ke4 karakter kami yang berbeda-beda kami harus bertahan di dunia enterteiment. Dengan kedudukan tangga kepop pada saat ini, saingan yang akan kami lewati sangatlah sulit, tetapi kami akan tetap berusaha.

Kami berlatih sepanjang hari hingga membuatku belum juga mengabari orang tuaku.

Hari-hari yang melelahkan telah kami jalani bersama, hingga pada masanya masa dimana kami akan menampilkan tampilan kami untuk pertama kali di layar kaca, dan akan ditonton oleh orang banyak, besok. Besok adalah penampilan kami yang pertama kali hingga hari ini kami berlatih hingga habis-habiskan.

Sekarang sudah menunjukan jam 12.30 malam waktu korea.
Dan aku sudah berada di drom kami, kami bertempat sudah menempati tempat ini dari beberapa hari yang lalu.
Dan saat ini Lisa sedang berbicara dengan seseorang di ponselnya, Jiso dia sudah lebih dulu tidur ketika selesai mandi tadi dan Jennie sedan sibuk memainkan ponselnya. Dan aku, aku akan menelfon ibuku mengabari apa yang telah aku lakukan, aku siap dengan perkataan apa yang akan aku dapati dari ibuku.

Langsung saja aku menencari nama IBU yang ada dalam poselku, tanpa kuragu lagi langsung saja aku menelfonnya. Dapat ku dengad dengan baik suara yang berada diseberang sana.
"hallo" ucapku mendahulukan pembicaraan
" halo sayang ada apa" ucap ibuku
" ibu, ibu sedang apa?"
" ibu? Sedang memasak sayang, kenapa jam segini kau belum tidur, bukankah ini sudah jam 12 malam di korea??" tanya ya, yah memang perbedaan waktu korea dengan Amerika sangat berjauhan disini sudah jam 12 malam dan di Amerika masih jam 11 siang di sana bukan saja beda jam tetapi beda hari juga.
" aku rindu dengan mu dan aku ingin menceritakan ini untuk ibu" ucapku
" apa itu sayang, ah bagaimana kabar mu?"
" aku baik saja ibu"
" bagaimana pendaftaran perkuliahanmu?"
" ah ini yg ingin aku ceritakan untuk ibu"
" kenapa sayang, apakah semua baik-baik saja??
" ibu, aku.... Aku ditawarkan untuk ikut debut menjadi idol di sebuah agensi bu, waktu aku sedang ingin melengkapi data-sataku untuk kuliah aku bertemu dengan seorang CEO dari sebuah agensi dan dia menawarkan ku untuk bergabung dengan agensinya bu, aku tau harapan ibu dan ayah ingin aku berkuliah dan bekerja menggantikan ayah, tapi awalnya aku hanya ingin menguji hobiku, dan ternyata aku diterima bu,, dan besok, besok aku dan grubku akan mulai debut bu di salah satu acara musik yang cukup bergengsi di korea bu. " ucapku dengan sekali hentakan nafas
" wah kau mengucapkan hal ini sangat cepat dan ibu bingung harus memberi respon yang seperti apa, baru kali ini kau seperti ini sayang, kau sudah dewasa sayang, kau dapat mengetahui mana yang terbaik untukmu, ibu mempercayai semuanya untukmu, apa yg menurutmu baik ibu dan ayah akan selalu ada untukmu, berjuanglah sayang" ucap ibuku
" berarti bu, aku di izinkan untuk mengitu debut ini bu?? Wah terimakasih banyak bu, terimakasih bu, aku akan selalu memegang kepercayaan kalian bu." ucapku dengan perasaan yang sangat bahagia.
"tetapi, apakah kau sudah membicarakan hal ini kepada ayahmu??" yah pertanyaannya membuatku kembali terdiam, yang tadinya sudah tersenyum bahagia seketika kembali mengejutkan keningku.
"belumsih bu, apa aku harus membicarakan hal ini kepada ayah?" tanyaku
"yah tentu saja sayang, apapun Yang terjadi ayahmu juga harus mengetahuinya" ucapnya
"baiklah bu aku akan menelfon ayah" ucapku lagi
"baiklah ibu sedang memasak, matikan telfonnya yah sayang" ucap ibu.
"emm" dan langsung ku matikan sambungan telfon kami.

Setelah berbicara dengan ibu aku merasakan sedikit tenang, biarpun begitu ibuku mengizinkan keputusanku. Dan tinggal selangkah lagi, yah selangkah untuk meminta izin dari ayahku, aku mencari nama tulisan yang bertulis AYAH yang berada di dalam poselku dan langsung aku menelfonnya, hih apakah ayah akan mengangkat telfonku?? Karena aku tau ayah sangat sibuk akhir-akhir ini dengan pekerjaannya.
"hallo" ucapnya
"halo ayah" ucapku
" ada apa nak" tanyanya
"apa ayah tidak sibuk?" tanyaku, karena aku sedikit terkejut biasanya jika aku ingin menelfonnya aku mengirimkan pesan singkat kepadanya terlebih dulu jika tidak ayah akan mematikan telfonku karna sedang bekerja.
"ayah sedang beristirahat untuk makan siang, disini baru jam 12 siang dan di korea bukannya sudah jam 1 malam yah?
Oh ia tanpakusadari sudah jam 1 malam yah
" kenapa kau belum tidur nak??" tanyanya
" ada yang ingin aku bicarakan" kataku
" apa itu?"
" ayah, aku tidak jadi kuliah ayah, maafkan aku"
" kenapa sayang, apakah kuliah begitu menyulitkan??" tanyanya khawatir.
" bukan ayah, bukan itu"
" lalu ada apa sayang, apakah ada masalah??"
Aku e n ceritakan hal yang sama aku ceritakan untuk ibuku tadi, dan jawaban ayahku.
"apa katamu??" ucapnya yang membuatku semakin gugup
"maaf ayah jika kau kecewa kepadaku" ucapku dengan suara yang lebih kecil
"kau tahu keinginan ayah apa ia kan?" ucap ayah "Tetapi jika itu kemauan mu ayah hanya bisa mendukungmu, jika itu yang kau pilih" ucapnya lagi, dan ucapannya yang kali ini seketika membuat hatiku menjadi tenang. Yang tadinya serasa akn keluar seketika tertahan dengan ucapan terakhirnya.
"benarkah??" ucapku dengan suara yang cenderung bahagia "terimakasih ayah, aku sayang ayah terimakasih" ucapku lagi
"ayah sudah mengikuti apa yang kau mau, dan kau harus mengikuti apa yang ayah mau" ucapnya yang membuatku tanpa berpikir panjang mengiakan perkataannya, aku belum tahu apa yang diinginkan ayahku tetapi aku dengan mudah mwngiakannya, aku tak ingin berpikir terlalu panjang yang intinya aku bisa tidur dan bermimpi indah di malam ini, karena beban yang selalu membuatku mimpi buruk jika aku mendapatkan ucapan yang membuatku harus keluar dari grubku aku tak tahu harus seperti apa.
"baiklah, sudah kan kau tidur yah ini sudah terlalu larut" ucapnya lagi. Dan langsung kegiatan telfonku dengannya berakhir dengan posisi aku yang bahagia.

Destiny?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang