Setelah puas dengan hasil dari pelatihan selama satu bulan ninjutsu air / bola air.
Aku kemudian mengambil gulungan jutsu berikutnya yaitu gulungan jutsu petir.
Jutsu petir itu sebenarnya hanya berada di tingkat D+. Atau bisa dibilang 75% hampir mencapai rank C.
Aku sendiri juga sangat bingung kenapa gulungan jutsu yang ada di Clan Chinoike ini hanya jutsu tingkat rendah.
Jutsu tingkat tertinggi yang tersisa di Clan Chinoike ini adalah jutsu Sensorik rank A.
Sebelumnya aku sudah belajar jutsu Sensorik ini. Tapi, aku baru menguasai jutsu Sensorik sekitar 60%.
Tingkat kesulitan jutsu Sensorik ini sangat tinggi.
Butuh usaha yang sangat ekstra untuk mempelajarinya.
Setelah aku membaca gulungan jutsu petir itu.
Aku perlahan tapi pasti sudah sedikit belajar tentang cara penggunaan nya.
Teknik jutsu petir ini sangat mirip dengan jutsu Raikage yang bisa melapisi seluruh tubuhnya dengan petir.
Tapi, jutsu yang kali ini aku pelajari hanya memusatkan petir di area tangan.
Aku yang sudah mengerti dasar dasar jutsu itu lalu membuat segel tangan sambil berbicara.
*Gaya Petir : Tombak Petir*
Setelah itu, aliran Cakra yang berada di sekitar telapak tanganku perlahan berubah menjadi petir berwarna merah.
Aku sangat kaget karena tidak menyangka bahwa elemen petirku akan berwarna merah.
Setelah itu, aku merasakan bahwa mataku kiri ku aktif dengan sendirinya menjadi mata Ketsuryugan.
Setelah itu, aku mulai memahami bahwa penyebab petirku berwarna merah karena pengaruh dari kekuatan mata Ketsuryugan.
Raijuu :"Wow, petirku berwarna merah. Aku tidak menyangka bahwa saat mengaktifkan mata Ketsuryugan ku akan merubah warna petirku. Tapi, aku masih tidak mengerti cara mengaktifkan mata Ketsuryugan ini. Mungkinkah mata Ketsuryugan ini tiba tiba aktif karena mata ini beradaptasi dengan tubuhku. Karena mata Ketsuryugan ku baru saja terbangun sehingga aku belum bisa mengontrol kekuatan nya. Yah kira kira sekarang aku sudah memperoleh perkiraan tentang penyebab aktif nya mataku secara tiba tiba".
Setelah 3 menit, aku menonaktifkan jutsu petir itu.
Jutsu petir itu cukup menguras tenaga dan Cakra ku.
Belum lagi aku secara tidak sengaja mengaktifkan mata Ketsuryugan ku sehingga beban tubuh dan cakraku semakin berat.
Dalam keadaan normal, jutsu petir yang normal tanpa menggunakan kekuatan mataku hanya mengonsumsi sekitar 35% cakraku.
Tapi, karena tadi aku secara tidak sengaja mengaktifkan mata Ketsuryugan selama 3 menit, jumlah Cakra yang harus aku keluarkan menjalani 75%.
Dengan pembagian 35% jutsu petir, dan 40% menggunakan mata Ketsuryugan.
Sekarang, cadangan Cakra ku masih sangat kecil. Yah, walaupun sudah setara dengan genin, itu masih belum cukup karena dalam waktu 10 tahun lagi Perang Dunia Shinobi ke-3 akan pecah.
Dalam waktu 10 tahun, aku harus bisa menjadi ninja tingkat atas.
Minimal aku sudah harus menjadi seorang jonin. Kalau bisa aku ingin kekuatan pada tingkat quasi kage.
Sebenarnya, jutsu tombak petir yang aku latih bisa digunakan tanpa menggunakan segel tangan.
Tapi, lagi lagi karena aku terlalu lemah dan ini baru pertama kalinya aku mempraktekan jutsu tombak petir itu, sehingga aku harus menggunakan segel tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Legend Of Hokage
AdventureNamaku adalah Mitsunari Raijuu. Aku tidak menyangka bahwa setelah kematianku aku mendapatkan kesempatan ke-2 untuk bereinkarnasi. Aku tidak menyangka bahwa aku akan deberikan 2 permintaan oleh dewa itu.. Dan aku terlahir kembali 10 tahun sebelum Per...