The Strongest Legend Of Hokage

13. Monster Merah

Setelah mengambil semua gulungan informasi dari ke dua desa Iwagakure dan Kumogakure.

Aku langsung pergi ke mayat lainya, kalau masih ada senjata kunai maupun suriken yang tersisa, aku akan mengambil nya.

Benar saja, masih tersisa cukup banyak senjata di tas mereka.

Aku menghitung bahwa ada sekitar 50 suriken dan 20 kunai yang masih bisa digunakan.

Aku memandang mayat para ninja itu dengan ekspresi geli di wajahku.

Raijuu :"Mereka membawa banyak senjata yang berguna dalam pertempuran tapi malah tidak digunakan dan hanya menjadi sampah. Yah, karena mereka terlalu percaya diri dengan jutsu bawaan mereka. Tcih, tapi aku menerima hadiah senjata kalian ini hahaha. Saat Perang Dunia Shinobi ke-3 aku pasti akan mengembalikan semua kunai dan suriken ini kepada kalian dengan jumlah yang berkali kali lipat. Terutama desa Kumogakure, aku akan menuntut balas tentang perlakuan kalian terhadap Clan Chinoike. Aku masih berhutang Budi dengan Clan Chinoike ini. Haha Tunggu lah beberapa tahun lagi, hadiah ku akan segera tersampaikan kepada mu".

Yah, walaupun aku tidak lahir sebagai bayi dari Clan Chinoike dan hanya mempunyai 1/2 kekuatan mata Ketsuryugan.

Aku berterima kasih karena sudah diberikan dojutsu Katsuryu yang luar biasa ini.

Yah dalam pertarungan tadi aku menggunakan sekitar 60% dari Cakra ku.

Hal itu dikarenakan aku menggunakan 40% Cakra untuk pengguna mata Ketsuryugan sekaligus Genjutsu, dan 20% penggunaan Cakra ketika menggunakan Haki Persenjataan.

Fiuh, setelah mengambil semua barang berharga dari semua ninja itu, aku langsung melanjutkan perjalanan ku lagi.

Aku memulihkan Cakra ku sambil melanjutkan perjalanan.

Walaupun memulihkan Cakra sambil melakukan perjalanan menjadi lebih lambat.

Hal itu lebih baik dari pada mengumpulkan Cakra dengan berdiam diri yang hal itu mengakibatkan naiknya presentasi ditemukan oleh ninja sensorik batuan dari desa Kumogakure.

Walaupun aku bisa menggunakan kemampuan sensorik untuk menghilangkan aura ku.

Hal itu hanya berlaku untuk ninja di bawah Chunin.

Jika ninja itu sudah mencapai tingkat jonin dan merupakan ninja sensor, aku pasti akan dapat ditemukan dengan mudah.

Struktur pohon di Kumogakure menurut ku memang sangat unik.

Selain bagian atas dinamai dengan desa awan tersembunyi, bagian bawah juga sangat mengejutkan karena pohon pohonnya yang besar besar.

Sejauh yang pernah aku lihat di anime Naruto, tempat yang mempunyai pohon pohon terbesar dan tertinggi memang Kumogakure.

Alasan kenapa aku tidak menggunakan pedang Shokudaikiri karena penggunaan Cakranya yang sangat besar.

Untuk mengaktifkan Kekke Genkai Haki Persenjataan aku hanya perlu mengeluarkan 20% Cakra.

Tapi, berbeda dengan penggunaan pedang Shokudaikiri karena penggunaan pedang itu memberikan tekanan berat pada tubuh dan Cakra.

Yah, kira kira untuk saat ini aku masih belum bisa menggunakan nya sepenuhnya.

Karena aku lapar, aku sambil berburu di hutan ini.

Aku berburu hewan hutan sambil mengasah kemampuan melemparkan dan refleks ku.

Karena aku tidak mempunyai cadangan Cakra yang sangat besar seperti Naruto, sehingga aku tidak boleh hanya bergantung pada Cakra.

Kenapa aku meminta untuk mempunyai Kekke Genkai Haki kepada dewa itu?.

Karena aku sadar bahwa Haki jni sangat berguna di dunia ninja karena penggunaan Haki menggunakan kekuatan fisik.

Jadi jika tidak sedang menggunakan Cakra kita bisa menggunakan Haki sebagai pilihan alternatif.

Aku akhirnya menangkap rusa muda yang cukup gemuk.

Aku yakin bahwa daging rusa muda itu sangat enak.

Setelah memakan rusa muda itu, aku langsung berjalan lagi ke arah selatan.

Aku sebelumnya melihat dari atas pohon bahwa aku melihat sebuah desa yang berjarak sekitar 10km dari pohon tempat aku berdiri.

Akhirnya setelah berjalan selama 30 menit, aku sampai di pintu masuk desa itu.

Tidak seperti desa sebelumya yang dijaga oleh ninja, bahkan aku merasakan bahwa desa ini tidak memiliki satu pun ninja.

Aku langsung melangkah masuk ke dalam desa itu, memang setelah masuk aku melihat bahwa bangunan di desa ini lebih sedikit dari pada desa yang sebelumnya.

Desa ini juga terlihat sebagai desa miskin atau desa yang terlupakan.

Ohh, sebelumnya aku masih menggunakan jubah untuk menutupi kepala dan sebagian tubuh ku Yoo

Aku mampir ke sebuah kedai minuman. Aku mencoba menggali informasi tentang desa ini.

Aku mendapat fakta bahwa desa ini sudah menjadi desa terbuang yang tidak lagi mendapatkan bantuan dari Kumogakure.

Sampai akhirnya...

???1 :"Hei kalian tahu tidak, aku mendengar bahwa ada monster di bagian dalam hutan itu".

Kata salah satu orang sambil menunjuk ke dalam hutan.

???2 :"Iya, aku pernah mendengar bahwa monster itu mempunyai tubuh yang pendek kecil dan dia dinamai monster merah".

Aku sedikit tertarik dengan pembicaraan mengenai monster mereka ini

???3 :"Ohh, aku juga mendengar bahwa monster itu hanya terlihat di malam hari dan ketika dia muncul hanya kilatan merah yang terlihat".

Ke-3 orang itu mengangguk setuju dengan masing masing pendapat mereka.

Aku yang sangat tertarik dengan monster merah ini langsung menghabiskan minumanku setelah itu langsung pergi ke arah hutan di mana monster merah itu tinggal.

Aku berjalan cukup lama untuk mencari dimana monster merah itu tinggal.

Tak lama setelah itu, aku melihat ada gadis kecil berambut merah yang sedang bermain ayunan sendirian di pohon depan gua.

Aku masih mengawasi gadis kecil itu dari kejauhan.

Sampai akhirnya ada rusa lewat di depan gua, dan aku melihat bahwa gadis itu langsung menyergap ke arah rusa itu.

Aku melihat bahwa saat gadis kecil itu bergerak, hal yang aku lihat hanya kilatan merah.

Aku kemudian berpikir apakah ini monster merah yang terkenal di kalangan warga desa itu.

Memang dengan segala kecocokan. Gadis kecil itu sangat mirip dengan apa yang dibicarakan warga.

Aku kemudian keluar dari persembunyian ku dan berjalan ke arah gadis kecil berambut merah itu.

Aku kemudian melambaikan tanganku sambil berkata

Raijuu :"Yoooo".

??? :".......".