Aku yang masih belum bisa mencerna semua pergantian peristiwa yang baru saya terjadi.
Tiba tiba aku dikejutkan dengan penampilan orang.
Mau dibilang orang tapi bukan orang, tapi kalau dilihat dari penampilan sangat mirip dengan orang.
Yang membuat ku sangat tertarik dengan makhluk yang mengaku sebagai binatang Kuciyose ku adalah dia menggunakan pakaian serba hitam dengan membawa senjata sabit di tangan nya.
Kalau hanya dilihat dari penampilannya saja, orang biasa pasti sudah sangat ketakutan.
Aku yang masih bingung akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada makht yang bernama Saga itu.
Raijuu :"Ohh jadi namamu adalah Saga. Tadi kamu mengaku sebagai Kuciyose atau makhluk panggilan. Pertanyaan ku adalah kenapa kau mengaku sebagai Kuciyose atau makhluk panggilan ku, sedangkan aku belum pernah sekalipun bertemu denganmu".
Tanya ku sambil memasang raut wajah penasaran.
Setelah Saga mendengar pertanyaan ku, tanpa menunggu lama, Saga pun menjawab pertanyaan ku.
Saga :"Tuan, memang benar bahwa aku dan tuan belum mempunyai hubungan, karena kita belum melakukan kontrak Kuciyose. Aku berasal dari mata Hogurama yang kamu gunakan di mata kananmu. Mata itu secara otomatis dapat memanggil kami sebagai makhluk Kuciyose".
Aku yang mendengar jawaban dari Saga sangat kaget karena makhluk Kuciyose Saga dipanggil menggunakan mata kananku.
Raijuu :"Jadi nama mata ini adalah Hogurama. Kalau begitu, apakah semua pendahuluku yang mempunyai mata ini memanggil kamu?".
Saga :"Tidak, mata Hogurama secara otomatis akan memilih makhluk Kuciyose nya sendiri untuk diberikan ke pemiliknya".
Raijuu :"Ohh jadi seperti itu. Apakah ada kegunaan lain dari mata ini?".
Saga :"Tidak ada. Mata Hogurama hanya bisa digunakan untuk memanggil makhluk panggilan sepertiku".
Setelah mendengar jawabannya, aku merasa bahwa mata ini sedikit tidak berguna karena hanya bisa memanggil makhluk Kuciyose.
Raijuu :"Ohh Saga, aku ingin bertanya lagi. Apa tinggal kekuatanmu sekarang?".
Saga :"Kami para makhluk Kuciyose atau panggilan yang dipanggil oleh mata Hogurama adalah makhluk yang unik. Tingkat kekuatan kami sama dengan orang yang mempunyai mata Hogurama. Dan sekarang kekuatan ku sama dengan tuan. Tapi, jika tuan bertambah kuat, aku juga secara otomatis akan mempunyai kekuatan setara tuan".
Aku yang mendengar penjelasan dari Saga langsung cerah mukaku.
Aku sebelumnya berpikir bahwa mata ini tidak berguna.
Tapi, setelah mendengarkan penjelasan Saga aku sekarang mengerti bahwa mata ini sangat kuat.
Bayangkan saja jika aku dan makhluk Kuciyose atau panggilan ku mempunyai kekuatan yang sama denganku pasti akan menjadi kombo yang sangat hebat.
Apalagi kekuatan Saga bisa didapatkan secara instan dengan tingkat kekuatan yang sama denganku.
Sekarang, aku tidak lagi meragukan kekuatan mata Hogurama.
Walaupun mata Hogurama hanya bisa menggunakan satu jenis keterampilan mata yaitu Kuciyose.
Aku sangat senang karena kekuatan Kuciyose semakin lama akan bertambah kuat seiring bertambah kuat nya kemampuan ku.
Raijuu :"Tapi Saga, aku kan belum pernah sekalipun belajar tentang Cakra. Bagaimana aku memanggil mu tadi?".
Saga :"Itu karena mata Hogurama akan secara otomatis memanggil kami saat mata Hogurama digunakan. Itu tidak menggunakan Cakra karena bisa dibilang itu adalah hal pertama yang terjadi setelah menggunakan kekuatan mata. Tapi, jika tuan ingin memanggilku lagi, tuan hanya bisa menggunakan Cakra tuan sendiri di masa depan".
Raijuu :"Ohh aku mengerti. Baiklah mari sekarang kita membuat kontrak pemanggilan. Aku sudah tidak sabar untuk mempunyai makhluk Kuciyose".
Saga :"Baiklah Tuan".
Setelah itu, Saga mengeluarkan gulungan kontrak yang sudah Saga bawa sejak awal kemunculannya.
Aku yang melihat gulungan kontrak itu sangat takjub karena ini pertama kalinya aku melihat gulungan kontrak secara langsung.
Ada beberapa kata di gulungan kontrak itu yang masih belum aku ketahui.
Setelah membuka gulungan kontrak, aku langsung menggigit jariku untuk menggunakan darah yang digunakan untuk membuat kontrak.
Setelah aku dan Saga menandatangani gulungan kontrak. Akhirnya...
Saga :"Baiklah tuan, kontrak antara kita berdua sudah terjadi. Tuan bisa memanggilku kapanpun tuan membutuhkan bantuan ku".
Raijuu :"Tapi apakah cara pemanggilan mu sama dengan Kuciyose lainya".
Saga :"Hampir sama tuan, tapi tuan harus mengaktifkan mata Hogurama terlebih dahulu baru bisa memanggilku".
Raijuu :"Baiklah, terima kasih Saga. Aku berharap kita bisa menjadi rekan yang hebat dimasa depan. Dan satu lagi, jangan panggil aku tuan karena aku sangat tidak terbiasa dengan panggilan tuan. Panggil aku Raijuu".
Saga pun mengangguk
Saga :"Baiklah tu... Raijuu, terima kasih".
Saat Saga hendak menghilang, aku melambaikan tanganku ke arah Saga.
Saga juga balik melambaikan tangan nya ke arahku.
Aku agak merasa bagaimana gitu melihat Saga yang hampir 100% tinggal tulang melambai ke arahku.
Aku bisa melihat tulang tulangnya. Aku sama sekali tidak terasa terganggu, aku malah Marasa bahwa Saga adalah makhluk yang sangat unik.
*POUV*
(Efek Suara saat makhluk Kuciyose menghilang)
Saga menghilang bersamaan dengan asap putih yang mengelilingi Saga.
Setelah itu, aku mulai berjalan ke arah meja tempat pedang maupun gulungan jutsu dojutsu itu aku letakan.
Aku merasa bahwa hanya tinggal 1 masalah lagi sampai aku menemukan sarung pedang *Shokudaikiri*.
Aku muter muter mencari kira kira dimana sarung pedang itu berada.
Aku menemukan sarung pedang tapi, ketika aku memasukan pedangku ke arah sarung pedang itu, sarung pedang itu langsung rusak sampai pada tingkat mustahil untuk diperbaiki.
Ketika aku sedang berjalan ke arah lentera sebelah kiri, aku mendengar suara kayu mendesit di bawah kakiku *Kieeet*.
Aku yang mendengar suara itu langsung kaget, dan setelah aku lihat lihat bahwa kayu itu mempunyai semacam celah selebar 20 cm dengan panjang 1 meter.
Aku langsung membuka kayu itu. Setelah melihat ada yang ada di bawah kayu itu, aku melihat bahwa ada kotak panjang yang tersembunyi di bawah kayu.
Aku langsung mengambil kotak kayu itu. Kemudian aku langsung membukanya.
Setelah dibuka, aku akhirnya menemukan hal ter akhir yang aku cari yaitu sarung pedang.
Aku langsung mengambil sarung pedang itu, kemudian mencoba memasukkan pedang *Shokudaikiri* kedalam sarung pedang itu.
Hasilnya, sarung pedang itu pas dengan ukuran pedang tanpa adanya kerusakan sedikitpun.
Dengan ini, dapat dipastikan 100% bahwa sarung pedang ini cocok / sarung asli dari pedang *Shokudaikiri*.
Akhirnya, setelah memasukan semua barang yang ingin aku bawa dari ruang bawah tanah, aku bersiap untuk kembali menuju ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Legend Of Hokage
DobrodružnéNamaku adalah Mitsunari Raijuu. Aku tidak menyangka bahwa setelah kematianku aku mendapatkan kesempatan ke-2 untuk bereinkarnasi. Aku tidak menyangka bahwa aku akan deberikan 2 permintaan oleh dewa itu.. Dan aku terlahir kembali 10 tahun sebelum Per...