Namaku adalah Mitsunari Raijuu. Aku tidak menyangka bahwa setelah kematianku aku mendapatkan kesempatan ke-2 untuk bereinkarnasi.
Aku tidak menyangka bahwa aku akan deberikan 2 permintaan oleh dewa itu..
Dan aku terlahir kembali 10 tahun sebelum Per...
Tak terasa sudah 6 bulan lamanya aku berlatih dan tinggal di dunia Shinobi ini.
Yah walaupun aku tidak bisa di anggap sebagai jenius ninja.
Tapi, aku akan selalu berusaha untuk membuat kekuatan ku menjadi yang terbaik.
Besok adalah pertama kalinya aku keluar dari area komplek reruntuhan ini.
Yah walaupun tinggal di komplek reruntuhan ini sangat menyenangkan, hal itu tidak bisa menjamin keselamatan ku di masa depan nanti.
Aku juga tidak berniat untuk menetap di tempat ini.
Aku ingin berkeliling dunia dan menemukan banyak hal yang luar biasa hebat.
Walaupun aku sekarang tidak tahu reruntuhan ini berada di sebelah mana desa Kumogakure, aku sudah bisa menebak nebak sedikit bahwa tempat ini pasti berada dekat dengan mizugakure.
Aku bisa ber spekulasi seperti itu karena hembusan angin di daerah ini cukup kencang.
Walaupun desa Kumogakure di sebut dengan desa di atas awan, nyatanya tidak semua wilayah desa Kumogakure berada di dataran tinggi.
Ada juga daerah yang berada di dataran rendah.
Perbedaan angin di dataran tinggi dan angin di dataran rendah sangat terasa.
Kalau angin yang berada di dataran tinggi lebih terasa sejuk dan enak untuk di rasakan.
Sedangkan untuk angin di dataran rendah cenderung hangat.
Karena di daerah komplek reruntuhan ini memiliki angin yang sedikit hangat. Aku berspekulasi bahwa tempat ini berada di dataran rendah.
Dan juga karena angin di tempat ini cukup kencang dan hangat, aku juga ber spekulasi bahwa tempat ini berada di dekat garis pantai atau laut.
Jadi, fiks bahwa tempat ini merupakan daerah yang bisa jadi di asingkan dari desa Kumogakure karena tempatnya yang berada di dataran rendah dan berada di dekat laut.
Raijuu :"Yosh, setelah masa pelatihan selama 6 bulan, aku akhirnya bisa menjadi sedikit lebih kuat dan akhirnya bisa meninggalkan tempat ini. Tapi, karena Sekarang suasana antar desa sudah mulai sedikit tegang karena tanda tanda akan mulainya Perang Dunia Shinobi ke-3, pasti tingkat ke amanan di dunia luar sangat rendah. Walaupun aku bisa menggunakan Kuciyose no Jutsu untuk memanggil Saga, tapi itu sangat tidak efektif karena melakukan Kuciyose no Jutsu mengeluarkan 50% Cakra ku. Menggunakan 100 bola air menghabiskan lebih dari 80% Cakra ku. Jadi, dengan sisa Cakra ku aku hanya bisa menggunakan jutsu tombak petir. Jutsu tombak petir juga petir yang standar, bukan yang berwarna merah. Karena jika aku menggunakan mata Ketsuryugan memang jutsu petirku menjadi lebih kuat. Tapi serangan itu akan langsung menguras 75% Cakra ku. Huft, baiklah. Aku akan sebisa mungkin mengindari penggunaan jutsu jutsu yang merepotkan".
Setelah berpikir tentang rencanaku untuk pergi ke Konoha, aku berpikir untuk membuat lambang Clan ku sendiri.
Akhirnya aku menemukan lambang Clan yang cocok untuk ku.
Dari ingatan di bumi pada kehidupan sebelumnya, aku melihat lambang yang unik.
Setelah memutuskan untuk menggunakan lambang itu, aku berniat untuk men tato gambar lambang Clan ku di punggung ku.
Setelah itu, aku tertidur. Di pagi harinya, aku bangun pagi pagi sekali.
Aku tidak sabar untuk memiliki tato lambang Clan ku.
Tanpa banyak bac*t, kemudian aku menggunakan
*Kuciyose no Jutsu*
Aku menggunakan Kuciyose no Jutsu untuk meminta Saga membuat kan tato di punggung ku.
Raijuu :"Saga, aku mau minta bantuanmu, aku ingin kamu menggambarkan lambang Clan ku di punggung ku".
Setelah itu, aku menyerah kan desain dari lambang Clan baru ku.
Saga kemudian melihat desain lambang Clan ku lalu tersenyum kemudian
Saga :"Baiklah Raijuu, aku akan menggambarkan nya".
Setelah itu, aku dan Saga membuat persiapan.
Setelah semua persiapan selesai, aku langsung membuka baju ku kemudian Saga mulai menggambar tato lambang Clan ku.
Setelah 1 jam menggambarkan, Saga akhirnya menyelesaikan pembuatan tato di punggung ku.
Aku kemudian melihat ke cermin dan melihat desain tato ku sangat senang karena tato itu sangat keren.
Terdiri dari 4 lingkaran yang membuat sudut segitiga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hahaha itu adalah lambang biohazard. Aku memilih lambang itu karena lambang itu mempunyai arti yang berbahaya.
Di kehidupan ku sebelumnya di bumi, lambang biohazard adalah lambang yang sangat di takuti banyak orang.
Dan juga lambang biohazard mempunyai arti mendalam untukku.
Karena dulu aku pernah masuk ke tempat penelitian dan melihat lambang itu, kemudian aku tertarik dengan biohazard.
Raijuu :"Yosh ini sangat keren Saga, kamu ternyata mempunyai banyak keterampilan, aku kaget bahwa keterampilan menggambarmu sangat luar biasa".
Saga :"Hahaha, Raijuu, kamu terlalu menyanjung ku. Aku hanya ingin menjadi teman sekaligus pelayan yang setia untukmu".
Raijuu :"Bagus sekali".
Setelah bercakap cakap sebentar dengan Saga, Saga akhirnya pulang ke tempat asalnya.
Selam jam mengobrol dengan Saga, aku sudah mengisi penuh lagi cadangan Cakra ku.
Tato ku juga sudah sempurna sepenuhnya.
Tato itu dibuat menggunakan bahan khusus yang tidak akan pernah luntur.
Tato permanen singkat nya.
Aku kemudian merapikan bagian dalam bangunan itu.
Aku tidak membawa gulungan jutsu dalam perjalanan ku nanti.
Karena aku sudah mempelajari jutsu jutsu itu, akan buang buang tenaga saja membawa banyak gulunagn jutsu.
Dan juga gulungan jutsu itu sudah ada di sana terlebih dahulu, aku juga tidak ingin mengambil gulungan jutsu yang bukan milikku.
Jadi aku hanya meminjam gulungan jutsu untuk aku pelajari sementara.
Setelah persiapan selesai, aku akhirnya membuka pintu dan memulai perjalanan ku.
Pedang Shokudaikiri ku aku lilit penuh dengan kain sampai tidak terlihat.
Karena aku tidak ingin menjadi pusat perhatian karena pedangku yang bagus.
Aku meletakan pedang ku di pinggang bagian kiri, karena menurut ku lebih nyaman untuk meletakkannya di sebelah kiri.
Aku juga membawa uang yang aku temukan di dalam bangunan itu.
Walaupun tidak terlalu banyak, aku yakin itu cukup untuk membeli makanku selama 3-4 Minggu.
Aku akhirnya menuruni tangga dan berjalan ke arah gapura pintu komplek reruntuhan.
Aku menyentuh gapura pintu itu sebagai salam perpisahan sebelum akhirnya melanjutkan langkah perjalanan.
