The Strongest Legend Of Hokage

15. Teman Pertama

Aku mengusap kepala Mayumi secara perlahan lahan.

Yah, Mayumi sudah tidak mengeluarkan aura permusuhan lagi dariku.

Aku akhirnya bisa mengerti karena gadis kecil harus tinggal sendirian di dalam hutan.

Aku lalu menghapus sisa sisa air mata Miyuki yang masih ada di pipinya.

Raijuu :"Baikalah, kamu bisa menceritakan semua yang ingin kamu ceritakan kepadaku. Tapi, lebih baik jika kita meninggalkan tempat ini dulu, akan sangat menyusahkan jika ada ninja yang melihat kita".

Kataku kepada Mayumi yang masih berada di pelukanku.

Mayumi kemudian menatap ku sambil menganggukan kepalanya.

Mayumi :"Baiklah Raijuu, aku akan membawamu ke rumah tempat aku tinggal".

Raijuu :"Okee"

Setelah itu, Mayumi merangkul tanganku lalu membawaku ke rumah tempat Mayumi tinggal.

Rumah tempat Mayumi tinggal hanya berjarak sekitar 5menit berjalan kaki dari tempat pertama aku bertemu tadi.

Setelah itu, aku akhirnya sampai di depan sebuah tebing batu yang sangat tinggi.

Tinggi dari tebing batu itu kira kira setinggi hampir 75 meter.

Raijuu :"Hei Mayumi, apakah kita akan memanjat tebing itu?".

Kataku sambil menunjuk ke tebing itu dan berkeringat dingin karena aku berpikir bahwa aku akan mendaki tebing curam itu.

Mendengar pertanyaan ku, Mayumi menggelengkan kepala dan mengeluarkan sedikit senyum di wajahnya. kemudian berkata.

Mayumi :"Tidak, rumah tempat aku tinggal berada di dalam tebing itu".

Setelah mengatakannya, Miyuki lalu berjalan mendekati tebing datar
itu.

Setelah sampai tempat di depan tebing itu, Miyuki langsung membuat segel tangan kemudian berkata

*Gaya Lava : Tembok Batu Obsidian*

Seketika tembok tebing berwarna hitam cerah berukuran tinggi 3 meter dengan lebar 2 meter runtuh ke bawah tanah.

Setelah tembok batu itu runtuh, aku melihat gua yang cukup dalam di balik tebing itu.

Mayumi kemudian menatap dan berkata

Mayumi :"Baiklah, ini adalah rumahku. Selamat datang di rumahku Raijuu".

Kata Mayumi dengan senyum cerah di wajahnya.

Aku akhirnya bisa sedikit tenang karena Mayumi bisa tersenyum lagi.

Setelah itu, aku dan Mayumi langsung berjalan masuk ke dalam gua itu.

Setelah itu, Mayumi langsung menutup pintu masuk itu lagi dengan jutsunya.

Aku bisa merasakan bahwa cadangan Cakra Mayumi sudah terkuras hampir 50% karena menggunakan jutsu itu.

Aku sangat tertarik dengan jutsunya. Aku pikir Mayumi adalah pengguna Kekke Genkai Elemen.

Aku bisa berspekulasi bahwa jutsu yang tadi di gunakan oleh Mayumi adalah campuran dari elemen bumi dan elemen api yang menjadi satu.

Karena dari struktur batu yang ada di jutsu Mayumi lebih keras dari batu apapun.

Yah walaupun aku harus dengan berat hati mengakui bahwa elemen bumi ku lebih lemah dari pada Kekke Genkai milik Mayumi.

Setelah pintu masuk gua itu tertutup, secara otomatis sistem pencahayaan di dalam gua itu menyala.

Memang bahwa adanya cahaya yang muncul tiba tiba itu mengejutkan.

Tapi, yang paling mengejutkan adalah walaupun gua ini terlihat sangat tertutup rapat oleh tanah, aku masih bisa merasakan oksigen yang cukup bagus.

Walaupun tidak seperti oksigen di bagian luar gua, aku bisa merasakan bahwa tingkat oksigen di dalam gua ini sangat bagus.

Setelah itu, Mayumi berjalan di depanku untuk menunjukan jalan ke dalam gua.

Aku berjalan sepanjang 50 meter, sampai akhirnya aku dan Mayumi sampai di persimpangan jalan.

Aku melihat bahwa jalan ini terpisah menjadi 2 cabang.

Melihatku sedikit bingung, Mayumi lalu menjelaskan bahwa

Mayumi :"Baiklah, jalan yang berada di sebelah kiri adalah tempat utama aku tinggal, sedangkan untuk jalan yang berada di sebelah kanan adalah tempat penyimpanan untuk semua barang barang ku".

Aku mengangguk setelah mendengar kan penjelasan Mayumi.

Mayumi lalu mengajakku ke tempat tinggal utama yang berada di jalan sebelah kiri.

Setelah beberapa saat, aku akhirnya sampai di tempat utama Mayumi tinggal.

Tempat itu bersih, sangat bersih malahan, dan juga ada berbagai macam barang barang.

Sebagai contoh adalah adanya semua barang barang yang lazim digunakan di rumah rumah pada umumnya.

Setelah mencari tempat untuk duduk, aku akhirnya banyak mengobrol dengan Mayumi.

Raijuu :"Ohh, wow Mayumi, jutsu apa yang tadi kamu gunakan, itu sangat berbeda dengan jutsu bumi yang aku lihat. Dari warna dan kekuatan sangat berbeda. Aku bisa menebak bahwa jutsu mu pasti sangat spesial".

Kataku sambil menunjukan senyum diwajahku.

Mayumi lalu menjawab

Mayumi :"Benar sekali, jutsu ku memang berbeda dengan jutsu orang lain. Aku mempunyai Kekke Genkai yang spesial. Aku menggabungkan elemen bumi dan elemen api untuk membuat elemen Lava. Dengan menggunakan Lava itu, aku bisa memadatkan nya dan mengubahnya menjadi batu yang berkali kali lebih kuat dari pada batu biasa".

Yosh, tebakan ku ternyata benar, itu Memang Kekke Genkai yang menggabungkan 2 elmemen yaitu bumi dan api.

Raijuu :"Wow kamu sangat hebat Mayumi, aku kebetulan juga mempunyai kedekatan dengan elmemen bumi. Bagaimana jika kamu mengajarkanku beberapa jurus elemen bumi".

Mayumi :"Baiklah, aku akan mengajarimu. Tapi, apakah ke-2 orang tua mu tidak mengajarimu jutsu sebelumnya?".

Tanya Mayumi dengan menatapku dengan tatapan aneh di wajahnya.

Aku yang mendengar pertanyaan Mayumi langsung berkata

Raijuu :"Aku sama sepertimu Mayumi, ke-2 orang tua ku sudah meninggal, aku satu satunya yang masih hidup".

Kataku sambil mengeluarkan air mata sedikit.

Meskipun aku tidak memiliki ikatan langsung dengan Clan Chinoike.

Aku nyatanya masih memiliki hubungan emosional dengan Clan Chinoike.

Hal itulah yang membuatku sangat marah terhadap perlakuan desa Kumogakure yang telah membunuh semua anggota Clan  Chinoike ku.

Mayumi yang melihat bahwa dia menanyakan pertanyaan yang salah lalu berkata

Mayumi :"Maaf Raijuu, aku tidak tahu".

Raijuu :"Baiklah, sebelumnya aku belum berkenalan secara sempurna denganmu, aku akan mengulangi nya lagi, Namaku adalah Mitsunari Raijuu umurku 5 tahun, berasal dari Clan Chinoike yah walaupun hanya setengah darah sih hehe, salam kenal".

Mayumi lalu memperkenalkan dirinya sekali lagi

Mayumi :"Fufufu, Namaku Uzumaki Mayumi, aku baru berumur 5 tahun sama seperti mu, Salam kenal".

Setelah itu aku banyak berbincang bincang dengan Mayumi mengenai penggunaan jutsu elemen Bumi

Dan aku menemukan teman pertamaku.