10. Jebakan Batman

191 37 39
                                    

a/n:
buat yg baca 'dear you' kalau aku ga pernah singgung atau bawa-bawa nama keenan, bukan berarti dia ga satu sekolah sama marvelyn.

di chapter ke berapa juga ada aku kasih tau tentang mereka yang selalu satu sekolah, tapi karena ga satu kelas sejak sd jdinya mereka temenan biasa doang. pasti kalian ada kan temen yang sekedar temen gitu.

aku jelasin biar lebih jelas aja.

oke, happy reading


Marvelyn menunjukkan isi chat yang dikirimkan Harvey pada Elvano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marvelyn menunjukkan isi chat yang dikirimkan Harvey pada Elvano. Sekarang adalah jam istirahat kedua, ketika Marvelyn dan Kelsey sedang menemani Clementine jajan di kantin. Ketiganya tidak sengaja bertemu dengan Elvano. Kebetulan lelaki itu tidak bersama siapa-siapa.

Di tengah perbincangan, Marvelyn teringat akan pesan line dari Harvey. Ia langsung menunjukkannya, tanpa perlu membuka kolom obrolan tersebut. Jadi Harvey tidak akan tahu, jika Marvelyn sudah melihat atau membacanya.

"Lo ngomong apa sampai dia tiba-tiba nulis begini?"

Elvano mengangkat bahu acuh. "Gua beneran gak tau apa-apa, Lyn."

"Yakin?" tanya Kelsey ragu.

Elvano mengeluarkan jari telunjuk dan tengah, membentuk huruf V. "Suer. Harvey gak ada bilang mau chat Marvelyn."

"Biarin aja, Lyn. Gak usah dibales. Biar kapok," kata Clementine.

"Gak begitu juga, kasian si Harvey. Lagian kalian udah say goodbye properly. Bukan misah tanpa ucapan salam perpisahan."

"Sok ada bahasa inggrisnya. Lo kira lo anak bilingual?" cibir Clementine.

Elvano menatap sebal kembarannya itu.

"Yang dibilang Elvano ada benernya," kata Kelsey setuju. "Kita ngerti lo pengen move on dari Harvey. Cuman, bales dengan ramah dan seadannya, gak jadi masalah, kan?"

"Tuh, Denger! Sahabat lo aja setuju sama gua."

"Bla..Bla..Bla.."

Marvelyn menghela nafas. Kenapa dua orang ini jadi bertengkar? Lebih baik ia pergi dari sini. Marvelyn menarik pelan Kelsey, mereka meninggalkan Clementine dan Elvano yang masih beradu mulut.

⌛️

Sedari lima belas menit yang lalu, Marvelyn belum bergeming dari posisinya. Ia berbaring di atas kasur sembari menutup wajahnya dengan boneka. Tiba-tiba Marvelyn menggeram. Ia menyingirkan boneka dari wajahnya. Mengulurkan tangan, meraih ponsel yang terletak di atas nakas samping tempat tidur. Marvelyn membuka aplikasi line. Mencari chat Harvey tadi pagi. Namun, yang ia temukan malah seperti ini.

Matahari ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang