19. Bertengkar

146 36 48
                                    

Rangkaian kegiatan yang  selalu diadakan di pertengahan bulan Oktober, yaitu pensi. Hari pembukaan pensi tahun ini jauh lebih ramai. Mungkin karena salah seorang penyanyi terkenal sekaligus alumni SMA Colorosa mengisi di acara pembukaan pensi. Penyanyi itu bernama Dian. Ia datang secara sukarela dan tidak mau dibayar. Padahal sudah didesak oleh para panitia acara dan dana.

"Tumben lo ke toiletnya cepet," sindir Kathryn pada Teresa. Mengingat tahun lalu gadis itu dan Marvelyn yang menemaninya berlari dari toilet lantai tiga sampai lapangan besar.

Teresa menatap sinis sahabatnya itu. "Masih aja diungkit. Lagian tahun kemarin semua toilet lagi diperbaikin, kecuali lantai tiga."

"Mau lo ke toilet paling bawah pun, lo bakalan lama keluarnya," sahut Kyla yang berada di samping kiri Teresa.

"Nyenyenye." Teresa menunjukkan wajah menyebalkannya membuat Kyla dan Kathryn ingin menimpuk wajah gadis itu dengan mic yang dipegang oleh pembawa acara.

"Stttt! Ade gua mau tampil." Marvelyn yang mendengar pembicaraan ketiga orang itu, menyuruh mereka diam.

Sepuluh siswi kelas 11 itu naik ke atas panggung. Dari pakaian yang dikenakan serta riasan wajah, mereka akan menampilkan tarian tradisional. Selain Gaby, diantara kesepuluh perempuan itu terdapat Helsa serta Aluna.

"Ada mantan adik ipar," celetuk Kelsey. Kata mantan adik ipar merujuk pada Hani yang juga terdapat disana. "Mantan adik ipar pala lo kejedot. Dari dulu gua selalu anggep Hani kayak adik sendiri," sahut Marvelyn.

"Ya, kan, kalau lo sama Harvey langgeng sampai nikah, Hani jadi adik ipar lo."

"Kejauhan ngomongnya."

Mendengar suara musik diputar, Marvelyn segera merekam penampilan tersebut dengan ponselnya yang akan ia perlihatkan pada kedua orang tuanya. Gadis bermarga Wikarsa itu juga akan mengirimnya pada Carlos, kakak kelasnya yang kini berkuliah di luar negeri sekaligus pacar Gaby.

"Sasa kapan tampil?" tanya Clementine, setelah penampilan dari siswi kelas 11 selesai. "Kalau gak salah, Sasa bilang habis Gaby dan kawan-kawan tampil," jawab Elsie ragu.

"Kita dengerin MC-nya bakal sebutin siapa." Bertepatan dengan omongan May yang baru saja dilontarkan. Dua orang pembawa acara itu menyebut nama lengkap Sasa sebagai penampil selanjutnya. Membuat kedelapan gadis itu berteriak heboh. Alunan musik mulai terdengar, lalu diiringi suara merdu Sasa.

"Ini lagu Mawar De Jongh, gak sih?"

"Iya bener."

Lagu berjudul Sedang Sayang-sayangnya menggambarkan seorang gadis yang patah hati akibat ditinggal sang pacar tanpa alasan yang jelas. Marvelyn memang putus baik-baik dengan Harvey, tetapi sampai sekarang gadis itu masih tidak bisa menerima alasan mengapa Harvey memilih mengakhiri hubungan mereka.

Dua baris kalimat di awal reff lagu Sedang Sayang-sayangnya mampu membuat mata Marvelyn berkaca-kaca. Ia merasa dadanya sedikit sesak.

Kau tutup kisah cinta kita
Saat ku sedang sayang-sayangnya

Sebenarnya semua lirik dari lagu itu cukup mewakili perasaan Marvelyn belakangan ini. Kecuali salah satu lirik yaitu, "Apa ada dia yang lain?
Yang beri semua yang ku tak punya."

Gadis itu membuang nafas. Marvelyn harus move on. Ia tidak boleh terus-terusan terjebak dalam masa lalu. Hidupnya tidak hanya berputar pada lelaki bernama Harvey itu. Marvelyn yakin suatu saat ia akan menemukan sosok yang baik dan tepat dibandingkan Harvey.

🌞

"May lo ngapain sih?"

"Lo gak usah iyain ajakan Caca!"

Matahari ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang