04. Malam Api Unggun

254 47 33
                                    


a/n:
kalian bisa dengerin lagu day 6 - you were beautiful udah ku sediain di media di atas wktu bagian acara api unggunnya ya.

happy reading!

🌞

"Kita masih tunggu setengah jam, ya, sebelum pindah ke lapangan?" tanya Helsa pada Gaby yang ada di sebelahnya.

"Iya. Tadi sih, kakaknya bilang gitu," jawab Gaby.

"Main ToD yuk!" ajak Ellie.

"Males," sahut Fany.

"Ayolah!" rengek Ellie, "sambil nunggu. Daripada gak ngapa-ngapain."

"DoD aja. Lebih seru," usul Darren. Mendapat banyak anggukan setuju dari yang lain.

"Duh! Gak mau ngelakuin dare. Pasti aneh-aneh."

"Cupu lo, Kelsey," ucap Clementine. Mendapat tatapan sinis dari Kelsey.

"Sekali-kali, Sey," ucap Marvelyn mencoba meyakinkan gadis itu.

"Yaudah. Siapa duluan?"

"Marvelyn!" teriak Clementine dan Ellie bersamaan. Membuat Marvelyn mendengus pasrah. Kalau ia menolak, akan mengulur waktu.

"Oke. Apa dare-nya?"

"Nari di tengah-tengah. Sebelum itu, lo harus ngomong dulu pake mic. Bilang lo minta semuanya liat ke arah lo karena lo mau nari," jelas Kenneth.

Marvelyn mengangguk kecil. Ia berjalan ke meja yang di atasnya terdapat mic, lalu mengambilnya. Kemudian melangkahkan kaki ke tengah.

Dari sisi kiri, Keenan dan yang lain sudah tidak bisa menahan tawa mereka.

"Test! Mic check one, two!" Marvelyn mengetuk-ngetuk mic tersebut dua kali. Ia memandangi orang-orang yang berada di lapangan indoor besar ini, ia meneguk ludah. Sepertinya, urat malunya sudah benar-benar putus.

Marvelyn berdeham. "Selamat malam semuanya. Gua minta perhatiannya sebentar. Boleh?"

"BOLEH!!"

"Wah! Wah! Marvelyn mau ngapain?"

Suasana lapangan seketika ramai. Teman-temannya dan juga para panitia ikut menghebohkan. Usai menjalankan dare miliknya, Marvelyn akan segera melarikan diri dari sini.

"Gua mau.. Nari buat menghibur kalian. Gak lama, kok. Cuman sebentar."

"Lama juga gak papa!" teriak ko Jo.

Marvelyn tersenyum kikuk. Gadis itu menoleh. Melihat Clementine yang berjalan mendekat padanya.

"Lagu apa, Lyn?"

"Bebas."


Lagu Instruction yang dinyanyikan oleh Demi Lovato mulai diputar dari ponsel Clementine. Ia meminta Dani untuk memberikannya mic. Setelah menerima mic di tangannya, ia mendekatkan speaker ponsel pada mic.

Saat Marvelyn menggerakan pinggulnya ke kanan dan kiri, seluruh orang di lapangan berteriak heboh. Hal tersebut berlangsung sampai Marvelyn selesai menarikan tariannya.

"Kok cepet banget?!"

"Lagi! Lagi! Lagi!"

Marvelyn hanya membungkuk. Lalu lari dari sana. Tidak peduli terhadapa teriakan orang-orang di sana.

Matahari ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang