meitantei conan "pilihan Yang Di Buat Untuk Ingatan Yang Di Lupakan"

Bagian 10

Ai POV----------

Kulihat sosok yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit
Sosok yang selalu bicara tentang buku bodohnya dan ocehannya tentang hidupnya mulai jarang kudengar...
Sejak kejadian itu setiap pagi sebelum ke sekolah kusempatkan diriku untuk mengunjunginya.....
Mengganti setiap bunga mawar yang selalu kutaruh di atas meja samping tempat tidur...
Beberapa kali juga aku bertemu dengan Ran dirumah sakit.. Karena kudo kun.... Tidak.... Conan sudah di anggap sebagai adiknya sendiri yang tidak mengetahui bahwa orang yang dia tunggu itu selalu Disampingnya dalam wujud yang berbeda.
Gadis yang disukainya sejak kecil yang tiba tiba saja dilepaskannya begitu saja......
Sudah Lima hari setelah ditangani dan conankun belum juga sadar....

"oh... Ai chan... Ohayo.... Mengunjungi conan kun ya... ???"tanya Ran dengan salam paginya...
"i.... Iya..... Kalau begitu aku berangkat dulu sampai jumpa"ucap Ai sambil mengambil tasnya yg di taruh di lantai.
Samar samar kulihat gadis itu juga mengkhawatirkan cinta pertamanya itu... Meski saat itu conan berkata seperti itu tapi....
Ah... Sudahlah,,kesehatannya lebih penting....

-------------------------

Sore hari tiba...
Terlihat Ai chan sedang memasak bersama profesor agasa.
"bagaimana keadaan shinichi Ai kun?apa ada perkembangan?"tanya profesor sambil mengaduk aduk masakannya.
"hm... Tidak ada perubahan...
Oiya... Apa yusaku san dan yukiko san
Sudah di beri tahu? Kau tau kan....setelah pesta kmarin,mereka langsung terbang ke Amerika..."
Tanya Ai pada profesor..
"mereka tidak menangkat teleponnya.... Kudengar yusaku dan yukiko sedang menghadiri acara penting selama beberapa hari... Tapi akan aku usahakan untuk menghubungi mereka... "sambung profesor..

Kring.... Kring.....
Suara telepon berbunyi
"biar aku saja hakase.... "jawab Ai yg turun dari kursinya menghampiri telepon yang ada di ruang tamu
"ha'i... Kediaman agasa.... Apa?! Benar kah?! Baik.... Kami akan ke sana.. "
Cluck.... Menutup telepon
"ada apa ai kun? "
"hakase... Siapkan mobil.... Kita ke rumah sakit... Kudo kun sudah sadar"
Kata Ai khawatir...
"ada apa dengan raut wajahmu itu ai? Bukankah kau senang shinichi sudah sadar? "tanya hakase yang mematikam kompornya dan bersiap siap....
Namun Ai tidak menjawab pertanyaan itu...
Mereka keluar dan masuk ke dalam mobil.
Saat membuka pintu mobil terlihat Ayumi Genta dan Mitsuhiko yang dengan cepat menghampiri bertanya ingin ke mana.
"hakase mau ke mna? "tanya ayumi
"shini....ie.... Conankun sudah sadar... Ayo kita melihatnya "ucap profesor
"kalau begitu aku akan beritahu ran san agar dia juga ke sana "sambung mitsuhiko...
"ya sudah...hkase ayo jalan... "jawab Ai yang sudah duduk di kursi depan..

Dirumah sakit
Terlihat di kamar conan sudah ada Ran, kogoro, profesor agasa,Ai dan detektive cilik
Conan kun yang baru sadar hanya menatap kosong sekeliling...
Ia melihat orang orang berkumpul memperhatikannya...
"conankun? Bagaimana perasaanmu? Kau baik-baik saja??"
Siapa lagi yg bertanya klo bukan
Ran....
Semuanya lega akhirnya conan sadar...
Tapi.......

"em, Sumimasen... One san, dare? "
Kata kata itu keluar begitu saja dari mulut conan, tidak mengerti apa yg sedang terjadi....
"Conan kun,tidak kenal kak ran? "
Tanya ran lagi dengan yakin
"co... Conan?? Itukah namaku?? "

Sontak semua orang terkejut...
Ai yg memandangi dari jauh didekat pintu menghela nafas dan bicara pada dirinya sendiri"hm..sudah kuduga.... "

CONAN POV---------------
Aku tak tahu apa yg sebenarnya terjadi di sini... Semua orang yang kulihat dan mengajak aku bicara tidak kukenal bahkan di dalam ingatanku yang......
"siapa aku? Dimana ini? akh.... Kepalaku...."kataku sambil memegang kepala yg ternyata diperban begitu tebal...

Conan di periksa oleh dokter sementara yg lain berkumpul diruang lobi.. ran,dan profesor menjadi wali yg bicara dengan dokter tentang keadaan conan.

"conankun sudah lupa dengan kita"ucap gadis Berbando imut itu nenatap sepatunya sambil bersandar memasang wajah sendu....
"Dia bahkan tidak mengenali kita....."
Lanjut genta

"jika dia tidak bertindak bodoh... Dia tidak akan terluka seperti ini. Luka parah di belakang kepala sangat kecil kemungkinan Ia bisa mengingat semuanya.....?"ucap Ai yang menundukkan kepalanya menatap lantai rumah sakit.

Beberapa menit kira kira 30 menit kemudian, akhirnya ran dan profesor agasa keluar ruangan.mereka yg penasaran langsung menghampiri profesor

"ne..ne.. Hakase.... Conankun daijoubu da yo ne?? "tanya ayumi

"conan kun terkena amnesia parsial.. ."jawab profesor.
"parsial? Apa itu? "sambung genta
Kali ini seseorang dari kejauhan bicara"Itu Amnesia Dimana pemiliknya hanya mengingat hal yg paling penting di ingatannya... Setelah yg lain.. Tidak ada... "jawab gadis berambut pendek orange sedikit blonde... Ai..

"Dokter bilang beberapa hari kedepannya conan kun akan ada di sini untuk memulihkan kesehatannya. Dan dokter menyarankan untuk membantu conankun mengingat ingatannya dengan orang yg berhubungan dengannya...ya.... Siapa tahu dengan begitu ingatan conankun bisa kembali"terang ran

Dokter keluar dari ruangan bersama seorang suster dan bicara
"sepertinya conankun mengenali
Seseorang di antara kalian...
Klian bisa masuk tapi satu persatu agar Ia bisa mengingat dan mengenali wajah kalian..
Setelah beberapa hari perawatan,dia sudah bisa pulang....klo begitu saya permisi...... "

"bagaimana dengan orangtua anak ini.... Bukankh kita harus memberi tahunya? Ran... Sudah ku coba?"tanya ayah ran, kogoro.
"aku menghubungi shinichi tapi..... Biasa.... Tidak dijawab. Apa hakase sudah menghubungi orangtua conan? Ayahku benar ayah dan ibu conan perlu tahu tentang hal ini....."tegas ran.

Bagaimana? Apa hakase akan jujur atau ada alasan lain?
Buat bagian ini cukup dulu... Kelanjutan nya ditunggu minggu depan ya.....
Semoga dengan menulis ini kalian seneng dengan ceritanya. Sebenarnya author punya dua alur buat judul ini tapi author milih alur yg ini dulu.... Klo yg ini udh selesai.... Diusahain deh buat cerita yg baru.... Tpi tokoh... Tetap sama....
Arigatou gozaimasu
Damai jumpa di bagian sekanjutnya 😘🤭🤭