Prolog

7K 278 2
                                    


" Ish udah aku bilang gak mau ya gak mau, jangan paksa paksa Al"

Entah sudah berapa kali Rere melayangkan penolakan pada laki-laki di depannya ini. Namun Al seakan tak peduli dan malah terus menarik tangan kanan Rere.

" Ish Aaalll, gak mauuuu!!"

Bukannya menurut Al malah mendorong pelan badan Rere masuk ke dalam mobil. Sadar bahwa penolakannya tak digubris kekesalan Rere semakin bertambah. Kedua tangannya di silangkan di depan perut sebagai tanda bahwa ia sedang kesal.

Namun laki-laki di sebelahnya seolah tak peduli dengan kekesalan Rere, malah dengan santainya ia memasangkan sabuk pengaman Rere dan melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah.

Kesal karena diabaikan, dengan kasar Rere menghentakan kedua kakinya sebelum duduk bersila di kursi penumpang. Merasa tak mendapat perhatian Rere berbalik bersandar pada pintu mobil lalu memandang objek kekesalannya dengan mata yang dibuat setajam mungkin. Rere yakin dengan aksinya ini, laki-laki menyebalkan itu akan langsung menoleh padanya.

Namun tak di sangka-sangka, dia hanya melirik sekilas dengan sudut matanya lalu kembali fokus ke depan.

" Ishh, nyebelin tau gak. Kamu tau kan aku lagi kesel? " tanya Rere yang hanya dijawab deheman.

" Ya terus kenapa kamu masih tetep paksa aku? Udah aku bilang gak mau Al."

" Temenin aku" jawaban yang tak nyambung malah semakin membuat Rere kesal.

" Udah berapa kali aku bilang Alano Putra Dirgantara, aku gak mau. Kan dari kemarin aku udah bilang, kenapa kamu masih maksa sih? Dateng pagi-pagi ganggu tidur aku tau gak? Lagian kamu kan tau alesan aku gak mau nemenin kamu apa? Tapi kam...hmmp"

" Udah diem, jangan ngomel-ngomel nanti tenggorokan kamu seret, turun"

Kesal kesal kesal. Hanya itu yang dirasakan Rere sekarang ini. Namun tak urung hatinya berbunga bunga mendapat perhatian seperti itu, walau hanya hal sepele tapi jika dia yang melakukannya Rere akan merasa senang.

Bahkan seolah lupa dengan kekesalannya, Rere keluar dari mobil lalu berjalan dengan riangnya mengikuti langkah sang pujaan hati.

Inilah kisah seorang Regina Maharani, yang tak satu hari pun terlewat tanpa seorang Alano Putra Dirgantara begitupun sebaliknya.





__________


-TBC-


*******


Seluruh cerita, alur, nama tokoh, dll hanya fiksi semata dan murni karangan sendiri. Jika ada kesamaan cerita, alur dan nama tokoh itu bukanlah disengaja apalagi plagiat.
Mohon maaf bila ada kekurangan.

***


Jangan lupa vote and comment

Thank u


23 Oktober 2020

Couple Now!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang