Kenzo, Gilang, dan Bram sudah bersiap dengan motor yang terparkir berjejer dirumah Bram. Mereka bertiga akan menghabiskan malam minggu kali ini untuk menginap dirumah Aksa.
"udah siap semua nih?" Bram muncul dari dalam rumahnya, sambil memainkan kunci motor miliknya.
"ngapain lo minta jemput sama kita? Kayak anak cewek aja tau gak" Gilang sedikit kesal, pasalnya tiba-tiba saja Bram meminta untuk dijemput.
"tau ni, biasanya juga berangkat sendiri" Kenzo yang melipat tangannya didepan dada juga ikut bersuara.
"gitu amat sih lo sama temen sendiri elah" Bram tau kalau mereka berdua hanya bercanda, jadi cowok tersebut tak menanggapi berlebihan.
"btw, gue laper nih mampir dulu ke rumah lo ya Bram, numpang makan" Leo mengusap pelan perut datarnya yang terbentuk itu.
"ada tuh didalem, makanan ikan"
Karena jawaban asal dari Bram, membuat Kenzo dan Gilang tertawa puas melihat Leo yang hanya mampu berdecak pelan.
"yaudah lah, buruan berangkat" Leo lebih dulu naik diatas jok motornya dan menghidupkan mesinnya. Melihat hal tersebut justru membuat ketiganya tertawa semakin keras .
"dih baperan amat lo nyet" Gilang semakin terbahak sambil melirik Leo sekilas.
"pms kali tuh anak" Kenzo juga ikut menggoda Leo yang wajahnya nampak semakin tertekuk lesuh.
"lo gak liat nih gue udah bentol-bentol gini?" Leo menjulurkan tangannya yang terdapat beberapa bentolan.
"tau ni, nyamuk dirumah lo agresif banget sih Bram, cewek semua nih pasti nyamuknya" Ucap Gilang, ngaco.
"lagian, yang namanya tamu tuh suruh masuk dulu, ambilin makan kek, lah ini malah suruh nunggu diluar" Kenzo berniat untuk menyindir Bram yang berdiri tepat disampingnya.
"itu sih mau nya Leo" timpal Gilang sadis, yang membuat Leo menatapnya datar.
"AMPUN BANG LEO" Teriak Kenzo sambil menangkupkan kedua tangannya yang justru membuat tawa ketiganya meledak, termasuk Leo juga.
"BRAAMMMM!"
Mampus, suara melengking milik mamanya Bram terdengar sampai ke halaman depan rumahnya.
"Buset dah, abis nelen apaan nyokap lo Bram? Tuh suara apa toa masjid, kenceng banget" Kenzo mengelus telinganya yang terasa berdengung.
Tak lama dari itu, muncul wanita paruh baya dengan mengenakan daster sambil memegang ponsel.
"ada apa sih Ma? Bram mau keluar ini sama anak-anak" Jawab Bram dengan ogah-ogahan.
"Cia mau nitip camilan katanya, sekalian ke supermarket ya? Kasian Cia, Bundanya belum pulang"
"tuh bocil repot amat sih, suruh order lah Ma, masa iya Bram suruh bolak-balik, sayang bensin maa"
"ya udah kalau gitu gak usah pergi sekalian"
Bram diam tak menjawab lagi, cowok tersebut tak tau lagi harus membantah seperti apa.
"ya udah iya, Bram beliin" putus Bram pada akhirnya.
"eh bentar, ini katanya Cia mau ikut juga, sekalian cari angin katanya"
"gak usah lah ma, ini Bram mau nginep dirumah temen ma, masa iya bawa Cia juga" Buntu rasanya otak Bram saat ini, ada aja maunya Cia. Bram jadi gak yakin kalau Cia ini bener-bener gadis SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA [TAMAT]
Romance"Fabricia Lesham Shaenette" gadis yang kerap di panggil Cia, salah satu siswi famous di SMA Mentari dengan segala perjuangannya untuk mendapatkan hati sang pujaan. "Aksa Delvin Shaquille Rezvan" sesuai dengan namanya, lelaki mempesona yang tampan da...