"gawat nih" Bram yang baru saja sampai dirumah Aksa langsung merebahkan tubuhnya disamping Aksa yang tengah sibuk dengan komiknya.
"lama banget sih lo, nina bobo in Cia dulu ya makanya lama banget?" Gilang yang tengah memencet stik ps tersebut berujar sambil terus fokus menghadap layar didepannya.
"pantat lo gosong, lo kira gue apaan pake acara ngelonin Cia gitu? hah?" Tanya Bram yang sudah tak sabar lagi.
"dih, emang lo pernah liat pantatnya Gilang?" Kini beralih Leo yang bertanya.
"menurut lo?"
Aksa masih tetap fokus dengan komiknya, walau ia merasa sedikit terganggu dengan cekcok ketiga temannya tersebut.
Jangan tanyakan dimana Kenzo, cowok tersebut tertidur dikarpet bulu milik Aksa. Kebiasaan memang, Kenzo tidur disaat baru datang, katanya biar kuat buat begadang.
"heh! lo pada tau gak gue tadi ketemu siapa di supermarket?" Bram bersuara kembali setelah hening beberapa saat.
"siapa? Pegawai supermarket? security?" tebak Leo yang semakin tak karuan.
"gobloknya si kecil natural ya bundd" sahut Gilang sambil menoyor kepala Leo.
"serius nih gue, jangan lo kira becanda" Ucap Bram memperingati kedua temannya yang terus becanda tersebut.
"ya bilang lah bego, kita mana tau lo ketemu siapa di supermarket, lo kira kita cenayang?"
"tau nih, lo kira ini kuis pake acara tebak-tebakan?" Lanjut Leo bermaksud meneruskan ucapan Gilang.
"Aska?"
Aksa, cowok itu yang kali ini jawab. Dan itu sangat tepat sasaran sekali, bagaimana bisa Aksa menebak dengan tepat seperti itu?
"kok lo tau? Lo nguntitin gue ya?" goda Bram kepada Aksa yang kali ini tidak lagi membaca komik.
"mana mau Aksa nguntitin lo, lo kira lo siapa?" sungguh, perkataan Leo kali ini cukup menohok Bram.
"Kamu siapaa.. Kamu siapaa" sambung Gilang dengan bernada.
"tadi gue denger Aska pamit ke mami mau ke supermarket" jawab Aksa.
Bram yang mendengar itu hanya mengangguk saja.
"lo ngapain seheboh itu cuma ketemu sama Aska? Lagian udah sering kali kita liat Aska"
"Ini masalahnya Lang, gue tadi kan ke supermarket bawa Cia, nah tuh bocah---"
"Jangan bilang kalo Cia ngira Aska itu Aksa?" Pungkas Leo yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Bram.
"mampus dah, berabe nih kalo gini ceritanya, makin gila tuh si Cia sama Aksa, lagian kalo Aska kan anaknya humble gitu meskipun sama orang baru" Fikiran Bram sedari juga hanya memikirkan ucapan Leo barusan.
Gilang yang masih fokus dengan stik ps nya tersebut menatap sekilas Bram "gitu aja repot Bram, lo gak bilang sebelumnya kalo itu bukan Aksa?"
"mana sempet gue bilang, lo pada tau sendiri kan gimana tuh bocah kalo udah ketemu Aksa" Bram sedikit menjambak rambut lebatnya. "pusing gue kalo gini lama-lama"
"nih pasti lo keburu sama Cia yang teriak kan? runyam nih masalah jadinya" sahut Leo.
"kalian ngapain ribut, orang Aksa yang bakal kena masalah aja diem anteng kayak gitu" Gilang melirik sekilas Aksa yang masih rebahan dengan ponsel yang dimiringkan, khas anak bermain game.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA [TAMAT]
Romance"Fabricia Lesham Shaenette" gadis yang kerap di panggil Cia, salah satu siswi famous di SMA Mentari dengan segala perjuangannya untuk mendapatkan hati sang pujaan. "Aksa Delvin Shaquille Rezvan" sesuai dengan namanya, lelaki mempesona yang tampan da...