2 Terlambat

3.1K 191 2
                                    

Happy Reading❤

Pagi ini, ibu kota sedang diguyur hujan, tentu saja membuat siapapun malas untuk memulai aktivitas, tak terkecuali Cia.

Bahkan gadis itu masih bergelung dengan selimut tebalnya. Sang Bunda juga sudah membangunkannya sedari tadi tapi masih tak ada tanda-tanda kalau Cia akan bangun.

"CIAAAA UDAH JAM 7 BURUAN BANGUNNNNN!!" Amel, bundanya Cia itu sudah kehabisan akal untuk membangunkan putri semata wayangnya.

Bahkan Amel sengaja membangunkan Cia tepat jam tujuh, biar sekalian telat.

Cia yang mendengar suara teriakan bundanya lantas bangun, tapi tetap saja masih malas untuk mandi.

****

Cia baru selesai bersiap-siap pukul 07.10, kemudian gadis itu menyapa sang bunda yang tengah sibuk merapikan meja makan.

"Pagi Bundaaa" Cia mencium kedua pipi sang bunda, berlanjut dengan duduk dan meminum susu putih.

"mau berangkat jam berapa kamu?" Amel bertanya sambil ikut duduk dan menyantap roti bakar miliknya.

Cia sendiri tak menjawab, hanya menggedikkan bahunya acuh.

"Kayaknya udah telat deh Bun"

"Cia gak ke sekolah aja ya?" Cia mengedipkan matanya, seolah merayu sang Bunda.

"mau jadi apa kamu kalau gak sekolah?"

Sungguh, Cia juga bingung sekarang. Tak lama lagi ia akan lulus SMA, dan Cia masih tak tau akan melanjutkan kuliah dimana.

Mendengar pertanyaan Bundanya yang seperti itu, Cia lantas memakai tas punggungnya dan berdiri.

"ya udah deh, Cia sekolah"

Amel juga ikut berdiri dan berjalan menuju bagasi, tentu saja untuk mengantar Cia.

****

Amel memberhentikan mobilnya tepat di depan sekolah Cia, sudah pasti pintu gerbang terkunci rapat. Cia terlambat sejak 30 menit yang lalu, sekarang bahkan sudah pukul setengah delapan.

"Tuh kan bun, apa Cia bilang pasti udah terlambat" ucapnya tenang, bahkan seolah tak ada rasa takut ketika terlambat.

"kamu kok tenang aja, udah sana turun" Amel melepas seatbealtnya.

"terus Cia lewat mana Bunda, gerbang udah ditutup, Cia mau pulang aja, tidur lagi" Cia masih diam ditempat, bahkan gadis itu tak berniat keluar dari mobilnya.

Amel semakin gemas melihat tingkah Cia ini, gadis 17 tahun tapi masih seperti anak SD saja.

Pandangan Amel tertuju pada seorang cowok yang baru saja datang, sepertinya dia juga terlambat seperti Cia.

"Cia, kamu kenal gak sama dia?" Amel menunjuk anak cowok yang baru saja membuka helm full facenya.

Cia mengangguk, kemudian menjawab.

"Dia Kenzo Bun, kenapa? Bunda mau kenalan sama dia?"

Pertanyaan bodoh macam apa lagi ini, buat apa juga Amel berkenalan sama Kenzo.

EUFORIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang