Chapter 2

64.5K 4.2K 229
                                    

🦄 QUEENERA 🦄

Flashback on

Di sebuah lorong rumah sakit seorang pria dewasa berjalan terburu-buru dengan menggendong seorang wanita yang akan melahirkan diikuti anggota keluarga nya.

"Dokter." Teriaknya.

"Dokter, Dokter!" Teriaknya lagi dan beberapa suster datang membawa brankar.

"Silahkan baringkan disini pak."
Kata seorang suster, segera pria itu meletakan istrinya dengan hati-hati.

"Pak sepertinya istri anda tidak akan
kuat jika melahirkan normal, sebaiknya
Istri anda melakukan operasi sesar." Ucap dokter perempuan itu.

"Tidak apa-apa dok lakukan yang terbaik untuk istri saya." Jawab pria itu.

Dokter pun masuk untuk melakukan
operasi istrinya, sementara dia sibuk berjalan mondar-mandir didepan ruangan itu.

1 jam kemudian.

"Oeek oeek" Terdengar tangisan bayi yang disambut haru keluarganya, dokter pun keluar.

"Bagaimana dok keadaan istri dan anak saya?" Tanya lelaki itu ketika dokter bernama Xenia keluar.

"Alhamdulillah operasi berjalan lancar.
Selamat anak anda perempuan pak, sementara istri anda masih pingsan mungkin beberapa jam lagi akan sadar." jelas dokter Xenia.

"Kami sudah boleh masuk dok?" Tanya lelaki setengah paruh baya yang ada disana.

"Iya silahkan, saya permisi." Dokter Xenia lalu pergi, setelah itu seluruh keluarga mereka masuk.

2 jam kemudian

"Eughh." Terdengar lenguhan, seseorang yang mendengar pun langsung menghampiri suara itu.

Dengan wajah yang pucat, kedua mata itu akhirnya terbuka.

"Kamu sudah bangun sayang?" Tanya pria tadi pada sang istri.

"Dimana anak kita dad?" Ujarnya lemah.

"Sebentar lagi suster akan datang dengan membawa anak kita sayang." jawab suaminya.

Tak lama kemudian Suster pun datang dengan membawa seorang bayi di gendongannya.

"Ini bu silahkan diberikan asi."

Setelah memberikan bayi itu, suster segera pergi.

"Dia sangat cantik." Ucap salah satu anggota keluarga yang ada disana.

Yang mendengarnya pun ikut melihat kearah bayi itu.

"Iya benar, kalian akan memberi nama apa untuknya?" Tanya anggota tertua.

Yang ditanyai saling berpandangan.

"Namanya adalah QUEENERA SALSABILA WINATA" ucap mereka berdua.

"Dipanggil Queen." Lanjutnya.

Sang ibu yang melihat anak laki-lakinya diam saja pun bertanya.

"David gak mau liat adik?" Tanyanya kepada anak pertamanya.

"Mau tapi nanti."

"Kenapa?"

"Adik kan baru minum susu biar bobo dulu." jawabnya.

Mereka semua mengangguk mengerti.

🦄🦄🦄

Beberapa bulan kemudian.

Di kediaman Winata saat ini ramai orang-orang. Apalagi selain yang membuat semua orang merasa gemas dengan tingkah bayi lucu dihadapan mereka.

"Tataa." Teriak nyaring bayi saat melihat beberapa orang masuk kedalam mansion.

Balita berusia satu setengah bulan merangkak mendekati seseorang, tubuhnya yang gempal membuatnya belum bisa berjalan lancar.

"Queen, kakak kangen." Ucap orang tadi
langsung memeluk bayi itu.

"Ya ta ta." Celoteh bayi itu.

"Ih lucu." Sang kakak gemas sambil mencubit pipinya pelan.

"Kalian ganti baju dulu, baru main sama Queen lagi." Perintah sang mommy.

Mereka menurut langsung masuk kamar masing-masing kecuali satu orang.

"Gak mau kakak mau sama Queen" Tolaknya sambil memeluk Queen.

"Ta di." Oceh bayi itu sambil menepuk pipi kakak sulungnya.

"Tuh Queen udah nyuruh loh, nanti Queen marah." Ucap sang bunda mulai menggendong bayi mungil itu.

Anak laki-laki tadi pun langsung pergi ke kamar untuk mandi karena tidak mau sang adik marah.

🦄🦄🦄

Malam harinya semua berjalan normal
Saat tengah malam itu lah waktunya seorang baby sister Queen masuk kedalam kamarnya yang memang terpisah dari kamar ortunya.

Berjalan mengendap-endap, sang baby sister dibantu oleh kepala pelayan dimansion ini.

Saat berhasil keluar rumah karena keadaan mansion disana sepi tidak ada penjaga.

Beberapa menit kemudian salah satu kakak Queen bangun dari tidurnya berniat mengambil air, selesai dia ingin pergi kekamar sang adik.

Setelah menyalakan lampu dia segera menghampiri box adiknya.

"Loh Queen kemana?" ucapnya pada diri sendiri karena melihat box adiknya kosong.

Karena takut adiknya hilang dia segera berlari keluar kamar.

"MOMMY, DADDY, GRANDPA" Teriaknya dari dalam kamar.

Mendengar teriakkan itu, anggota keluarga lain pun tergesa menghampiri dia.

"Kenapa boy?" tanya Grandpa.

"Grandpa Queen gak ada di boxnya" ucapnya membuat semua orang panik dan langsung melihatnya.

"Dad mana Queen?" sang mommy berucap sambil menangis

"Cek cctv, suruh bodyguard cari diluar mansion!" titah Daddy.

Semua anggota keluarga disana khawatir saat melihat cctv yang memperlihatkan bahwa sang baby sister ternyata mengambil Queen mereka..

"Dad hiks Queen diculik hiks."

"Kalian cepat cari cucuku." Suruh Grandpa pada bodyguard yang datang.

"Bibi." Teriak anak pertama.

"Iya den."

"Diamana Queen bi, bibi membantu dia menculik Queen?" Bentak dady.

"Kenapa melakukan itu bi." Tanya Grandpa menahan emosi.

"Maafkan bibi tuan, semuanya. Dia mengancam akan membunuh keluarga bibi yang disekap di kampung." jelas bibi sembari menangis, meminta maaf.

"Lalu dimana dia sekarang" Tanya mommy yang masih menangis.

"Dia mengatakan akan membuangnya dijalan atau di panti asuhan."

"Pergi bi!" Usir Grandpa.

"Maaf tuan sepertinya dia sudah pergi jauh." Ucap bodyguard yang datang.

"Tetap cari sampai ketemu" ucap Daddy.

"Maafkan mommy sayang, kami akan segera menemukanmu." Batin sang mommy.

🦄🦄🦄

Tinggalkan jejak dengan Vote dan komen.

Juga follow akun ini!

Sekian, terima kasih.

QUEENERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang