🦄 QUEENERA 🦄
"Sarah." sapa Queen pada Sarah yang membawa nampan kosong ditangannya.
"Queen! Kamu baru Dateng?" tanya Sarah menghampiri Queen.
"Iya, Queen gak terlambat kan?" pasalnya Queen takut dirinya terlambat karena tadi mengobrol dulu.
"Gak kok masih ada 5 menit, mending kamu siap-siap!" Tukas Sarah Queen mengagguk lalu berjalan menuju ruang ganti.
5 menit kemudian
Saat ini Queen sedang mencuci piring kotor. pekerjaanya disini tidak pasti tergantung ada pekerjaan yang kosong seperti mencuci piring, mencuci sayuran, membuat kopi ataupun mengantarkan makanan ia pasti akan mengerjakannya.
"Queen." panggil Vina salah satu pekerja di kafe.
"Iya kak" sahut Queen menghentikan pekerjaannya.
"Bisa antarkan pesanan itu kakak mau belanja bahan yang habis" tunjuk Vina pada makanan yang sudah siap diantarkan.
"Bisa kak tapi Queen selesaikan cuci piring dulu." jawab Queen, Vina mengangguk segera pergi ke pasar.
"Saatnya mengantarkan makanan." Queen membawa nampan makanan itu setelah selesai cuci piring.
"Meja nomor 10, dimana ya"
Queen mencari meja tersebut setelah menemukannya ia berjalan kesana.Terlihat meja itu hanya satu satu orang pria dewasa yang memakai jas kantor, wajahnya tampak seram karena memasang raut datar.
"Permisi pak ini pesanannya." dengan gemetar Queen meletakkan makanan dari nampan ke meja.
Selesai meletakkan makanan itu Queen segera pergi "permisi pak."
"Tunggu." suara berat itu menghentikan langkahnya, Queen berbalik menunggu.
"Saya disini Sampai malam, tolong
nanti siapkan makanan penutup." perintahnya."Baik pak." balas Queen langsung kembali kedapur.
Astaga rasanya Queen takut melihat wajah tadi, tapi kenapa perasaannya seperti dekat dengan orang itu dan juga hatinya merasa lebih nyaman.
🦄🦄🦄
Seperti ucapannya tadi siang atau sore ah Queen lupa, saat ini ia menunggu Vina menyelesaikan masakannya juga membuat minuman yang dipesan oleh pria tadi.
"Queen nih." Vina menyerahkan hidangan penutup yang telah selesai ia buat.
"Queen anterin dulu kak." kata Queen mengambil dan membawakan pesanan ke meja tadi siang.
Dapat ia lihat pria itu sedang sibuk dengan laptopnya.
"Em, permisi ini pesanan anda." ujar Queen sopan, rasa gugupnya sudah hilang sedikit.
"Terima kasih." Suara tersebut membuat Queen mendongak melihatnya.
Sedetik kemudia Queen mengagguk lalu langsung pergi kedapur dan mengembalikan nampan itu.
Setelahnya Queen berganti baju untuk segera pulang karena shift nya sudah habis.
"Sarah ,Queen pulang dulu ya." pamit Queen yang kebetulan Sarah lewat didepannya.
"Hati-hati Queen!" peringat Sarah padanya.
🦄🦄🦄
Siang ini pria bernama Davidson memutuskan makan siang dikafe rekomendasi temannya juga ia akan menyelesaikan pekerjaannya disana supaya bisa pulang lebih cepat.
David memilih duduk dipojok agar tidak mencolok karena rata-rata orang-orang disini pasti mengenalnya karena ia seorang ceo perusahaan.
Setelah menyebutkan pesannya,David mulai mengecek beberapa email yang masuk ke HP-nya.
Suara seseorang perempuan yang mengantarkan pesanannya tak ia pedulikan.
"Permisi pak ini pesanannya."
"Tunggu" cegahnya.
"Saya disini sampai malam, tolong nanti siapkan makanan penutup." perintah David tapi tetap fokus pada email nya.
Malam tiba David masih saja sibuk dengan pekerjaan di laptopnya lama menunggu akhirnya pesanannya datang.
"Em, permisi ini pesanan anda."
ujarnya sopan."Terima kasih." ucap David membuat pelayan itu mendongak tapi setelah itu langsung pergi.
David masih memandangi punggung pelayan itu. saat melihat mata perempuan tadi seperti mirip dengan seseorang.
"Matanya mirip dengan..." pikirnya berusaha mengingat tapi tidak bisa.
David kembali fokus menyelesaikan pekerjaannya yang hampir.David menyerahkan kartu debitnya ke kasir untuk membayar makanan yang ia pesan tadi.
"Ini pak" kasir itu menyerahkan kembali kartu debitnya.
David berjalan keluar dari kafe, saat ingin ke mobil hp nya berbunyi.
"Iya mom, aku pulang"
"Hm"
Memasukan kembali hp nya ke kantong, David melihat ke arah bawah lalu menyipitkan matanya saat melihat sebuah kalung yang menyala seperti milik mommy-nya.
Ketik akan mengambilnya, ada laki-laki yang menabrak bahunya hingga ia berbalik.
"Maaf pak saya tidak sengaja."
"Hm."
David berbalik kembali tujuannya ingin melihat lagi ternyata kalung itu sudah hilang.
"Kemana kalung itu, Akhh Sial."
batinnya. Ia mengacak rambutnya kesal lalu masuk kedalam mobil.🦄🦄🦄
"Loh kalung Queen gak ada." pekik Queen khawatir menyentuh lehernya.
Queen berbalik jalan kearah kafe, mencari-cari kalungnya siapa tau tadi terjatuh.
Hingga matanya melirik ke bawah dekat parkiran dan-- itu kalungnya.
"Untung ketemu."
Queen bersyukur kalungnya tidak hilang, ia segera memakai kembali kalungnya dan melanjutkan perjalanan pulang.
🦄🦄🦄
Jangan lupa vote dan komen
Luvv yu
Sekian..

KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENERA
Historia CortaQueenera, seorang gadis yang sejak kecil terpisah dari keluarganya dan dibesarkan di panti asuhan. Dia berhasil mendapatkan beasiswa sekolah di Jakarta. Di kota itu Queen berharap bisa bertemu dengan keluarga kandungnya. Novaleo, seorang laki-laki...