Chapter 6

55.1K 3.9K 252
                                    

🦄 QUEENERA 🦄

Hari ini adalah hari Pertama Queen masuk sekolah di SMA GALAKSI.

SMA paling populer di Jakarta, rata-rata murid-muridnya campuran dari luar dan dalam negeri.

Penampilan Queen memang sederhana tapi tidak terlihat cupu, rambutnya di kuncir kuda menambah kesan imut pada wajahnya.

Selesai sarapan dengan roti isi telur, Queen segera berangkat sekolah berjalan kaki. Jarak sekolahnya dekat Queen tidak ingin menghabiskan uangnya. Jika pulang mungkin bisa naik angkutan karena Queen pulang setelah kerja di kafe.

Disinilah Queen berada, berdiri didepan gerbang SMA GALAKSI. Gadis itu memandangi sebentar sekolahan megah di hadapannya.

"Besar banget ya sekolah nya." batin Queen terpana.

Kemudian mulai melewati gerbang sekolah dan terlihatlah sebuah lapangan yang besar bahkan mengalahkan besar sekolahnya dulu,
oh tentu saja.

Ditempat lain.

Tepatnya dikelas 11 IPA 2 sedang ramai sebab guru yang mengajar kelas itu
izin tidak masuk kelas untuk mengantarkan anak yang ikut olimpiade.

"Papale Papale lepalepa pale pale."

"Ampun bang jago wiuw wiuw."

Masih ingat lagu viral tiktok beberapa bulan lalu?

"Chat nya ke gue pacarannya sama dia, Emang bener ya kata mang oleh rasanya anjim banget."

"Teruntuk temen-temen gue nih gue mau bacain puisi dari Halil Gibran" Teriak perempuan yang merupakan sekretaris kelas.

"Apaan?"

"Jika kamu mencintai seseorang biarkan dia pergi"- ucapannya terpotong siswa lain.

"Lah kok dibiarin pergi, ya di kejarlah."

"Gue belum selesai ngomong main potong aja." ketusnya.

"Sorry, oke lanjut."

"Jika dia kembali berarti dia milikmu tapi jika tidak, dia memang tidak pernah menjadi milikmu."

"Uuu sad people!"

"Ya tapi gue gak rela dia sama yang onoh." sahut perempuan bernama Rere sambil melirik ke cowok yang notabennya adalah mantannya
yang sedang duduk bersama pacar barunya.

"Ikhlasin Re kalo mau move on sama abang aja sini abang jajanin ke warung mpok Ati" celetuk Cowok seorang Playboy.

"Ih jijik gak mau gue sama lo, mana
gak modal banget Lo jajan ke warung."
Sinis Rere sontak semua teman sekelas
tertawa mendengarnya.

Sedangkan dibangku pojok sana ada
enam orang murid laki-laki, mereka merupakan mostwanted SMA Galaksi.
Walaupun nakal tetapi mereka pintar jadi setiap tahun diantara mereka akan menjadi juara paralel.

"Guys nanyi yok" ajak Raka pada teman satu kelasnya.

"Yok lah gabut nih kita."

"Ikutin gue ya!" perintah Raka diacungi jempol oleh teman sekelasnya.

"Makanya kalau ko cinta dia itu ko jaga sekarang su terjadi baru ko ganas
Ko bawa dia sudah biar ko puas--"

"Woy" teriak seseorang membuat nyanyian mereka terhenti.

"Hari ini free class sampe pulang"
Ucapnya semangat, Fery dia ketua kelas 11 IPA 2 ini.

"Lah kok pada diem, pada gak seneng apa kalo free class." Heran Fery karena melihat teman-temannya hanya diam.

Ternyata otak mereka ngelag dulu guys.

"Anjay free class sampe pulang"

"Yuhu selamat gue dari hukuman pak botak"

"Uhui hari ini gak belajar"

"Woy guys lanjut nyanyi" Teriak Raka, lelaki itu sampai berdiri di atas meja.

"Tarik SIS SeMongKOO" nyanyi satu kelas.

"Cabut, Kantin!" seseorang yang dari tadi hanya melihat kelakuan teman sekelasnya itu pun berlalu menuju kantin sekolah.

"Woy, Raka cabut ke kantin!" teriak Vino temannya.

"Oke" Raka segera berlari mengejar sahabat-sahabatnya.

🦄🦄🦄

Sekarang Queen ada di koridor sekolah yang luas, sedari tadi matanya terus mencari seseorang yang bisa membantunya untuk mengantarkan Queen keruang kepsek.

Sedari tadi tidak ada seorangpun yang terlihat. Queen berjalan-jalan mencari ruang kepsek, saat matanya melihat pintu bertuliskan ruang kepsek dia segera berlari namun...

Bertepatan dengan seseorang muncul, mereka berdua bertabrakan.

Brukkh

"Aaaa" teriak Queen sambil menutup mata.

Queen hampir terjatuh untungnya seseorang mencegahnya. Posisi Queen ditangkap oleh seseorang yang ditabraknya, tangan Queen berada di pundak siswa itu. Balasannya tangan siswa itu berada di bahu Queen menopang agar tak jatuh.

Saat Queen membuka matanya ia melihat wajah lelaki yang tampan,
matanya hitam pekat, hidungnya mancung. Tapi kok kaya familiar ya?menurut Queen.

Setelah tersadar Queen buru buru melepaskan dirinya.

"Eh maaf kak, Queen gak sengaja maaf ya kak." sesal Queen menunduk.

"Hm." laki-laki itu langsung pergi meninggalkan Queen.

Queen juga segera berjalan kearah ruang kepsek yang ada didepannya. Tanpa sadar senyumnya muncul.

"Hihi ganteng, Queen suka."

🦄🦄🦄

See you Part selanjutnya..

Jangan lupa vote jika suka.

Komen dan tandai jika ada typo!

Sekian..

QUEENERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang