Chapter 29

36.7K 2.5K 178
                                    

🦄 QUEENERA 🦄

Pulang sekolah, Queen hanya mengurung dirinya dikamar. Bukan apa-apa ia hanya sedang meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku novel yang dibeli kemarin. Dengan semangat mencari judul novel bagus.

Queen menghela nafas, semua novelnya menarik, ia bingung harus membaca yang mana dulu. Sedangkan ia sudah mengacak-acak semua bukunya menjadi berantakan di kasur miliknya.

Tin Tin

Terdengar suara mobil yang datang. Queen membuka jendelanya untuk mengetahui siapa yang datang. Rombongan kakak kembarnya keluar dari mobil.

Queen kembali memilih-milih novel akhirnya ia menemukan pilihan yang menurutnya bagus.

Tok tok

Queen dengan sigap turun dari kasur untuk membukakan pintu bagi seseorang.

"Queen." panggil Kevan didepan pintu yang sudah terbuka.

"Ada apa kak?"

"Mau main bareng gak?"

"Main apa?"

"Hem sesuatu yang menarik mungkin."

Queen menggeleng "Queen mau baca novel aja."

"Oke, kalau bosen bisa ke kamar kakak."

Tentu saja tidak akan. seorang Queen yang menyukai buku-buku, termasuk novel fiksi tidak akan pernah bosan untuk dibaca.

🦄🦄🦄

"Gimana adik lu?" Vano menatap Kevan yang baru saja datang.

"Katanya mau baca novel"

"Ooh"

"Van pinjem PS" teriak Arcan. Padahal mereka hanya berjarak beberapa meter.

"Biasa aja dong suaranya, lo kira gue budeg!"

"Hehe, BIASALAH."

"Main tot kuy?" Ujar Kevin yang sedari tadi bosan memegang hp.

"Gak bisa jawab harus makan samyang pedes nuklir." lanjutnya.

"Emang ada samyang disini?" Timpal Arcan.

"Ya beli dulu lah, Badrul"

Arcan menyengir, "Yaudah gue pesen dulu"

Skipp

Mereka selesai bermain kira-kira selama 2 jam. Hanya Vano yang paling banyak memakan samyang, kembar dan Arcan mungkin hanya makan seperempat sedangkan Noval hanya makan satu sendok. Beruntung sekali.

Sekarang manusia-manusia itu sudah tertidur pulas ada yang di kasur, sofa atau lantai setelah kenyang makan dan minum banyak botol karena kepedasan. Tapi tidak dengan Noval yang masih terjaga. ia keluar kamar ingin ke dapur mengambil cemilan dan minuman dingin.

Ditengah pintu Noval menatap pintu kamar didepannya. Bertuliskan 'Room Queen' Merasakan ada yang aneh namun ia menepis, lanjut melangkah ke dapur.

🦄🦄🦄

Karena kelelahan akhirnya Queen tertidur sambil memegang novelnya. Tiba-tiba ia membuka mata, merasakan sesuatu di perutnya.

Queen mengernyit ketika rasa sakit datang pada perutnya. Menekan perutnya agar rasa sakit itu sedikit mereda namun malah bertambah. Queen bergerak mencari posisi yang nyaman masih berbaring di kasur.

Lama-kelamaan Queen tak tahan menahan sakitnya, ia menangis pelan sambil memukul-mukul bantalnya.

"Kakak!" Teriak Queen. Ia menatap pintu berharap si kembar segera datang.

QUEENERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang