Bab 12

1K 109 12
                                    

"kau benar-benar yakin akan berangkat?" ujar Namjoon setibanya mereka di bandara. Akhirnya Seokjin berangkat bersama Taehyung ke Pulai Ulleung menemui Min Yoongi. 

"tentu, lagi pula Soobin juga sudah dititipkan ke orang tuaku bukan?" jawab Seokjin 

"hah.. baiklah kalau itu yang kau mau" 

"kau sudah biasa melakukan perjalanan bisnis, tapi begitu aku melakukan perjalanan kerja kau seperti tidak ikhlas begitu" canda Seokjin. 

"bukan begitu sayang. aku kan pergi ke tempat yang jelas di sana apa-apa mudah bahkan pesawatnya juga penerbangan yang bagus. Ini semua berbeda Seokjin" 

"sttt sudahlah, Ah itu Taehyung, ayo kita ke sana." potong Seokjin begitu ia melihat Taehyung sudah terlebih dahulu menunggunya. 

Sepasang suami itu langsung menghampiri orang yang mereka maksud dan melakukan basa basi seperti biasa hingga Taehyung dan Seokjin harus segera masuk. 

"Namjoon, aku pergi dulu ya? jaga dirimu baik-baik" 

"aku akan merindukanmu Seokjin sayang, jangan nakal. Aku percaya padamu" ujarnya pelan 

"bukannya yang harusnya mengucapkan itu aku?" senyum simpul Seokjin terbit. 

"jangan bawa sembarang 'orang' ke rumah kita, selagi aku tidak ada ya? aku percaya padamu" Seokjin kemudian mencium pipi Namjoon sekilas dan berlari kecil mengejar Taehyung yang sudah berlalu lebih dulu. 

...

Keduanya turun di bandara kecil di Pulau Ulleung, yang setau Seokjin baru dibangun beberapa taun yang lalu. Tapi beruntung bandara domestik di sana sudah di bangun kalau tidak ia bisa menghabiskan hampir lebih dari 8 jam perjalanan dari Seoul. 

"Min Yoongi" ujar Seokjin keras begitu ia melihat lelaki yang tidak begitu tinggi dan berkulit putih itu. 

"Kim Seokjin" sapanya balik begitu mereka saling bertemu. Seokjin langsung memeluk Yoongi, tanpa ia pungkiri Seokjin rindu terhadap tunangan Jimin itu. Dulu ialah yang sering berperan banyak menangkan Seokjin ketika kelepasan menangis di ruangan mereka, saat itu awal dirinya tau ada orang lain di dalam rumah tangganya. Yoongi adalah salah satu zona nyaman Seokjin hanya dengan melihat orang itu saja Seokjin merasa lebih tenang. 

"oh iya, kenalkan ini Kim Taehyung aku pernah menceritakannya padamu" 

"halo aku Kim Taehyung senang berkenalan denganmu" ujarnya ramah. 

"halo aku Min Yoongi, salam kenal juga. Jadi kau yang menggantikan aku?" ujar Min Yoongi. 

"ya begitulah" jawab Taehyung ramah. 

"terima kasih ya sudah menjaga Seokjin dengan baik" bisik Yoongi.  

"ayo kita segera pulang, keburu malam" 

ketiganya langsung berjalan ke mobil yang disediakan kampus untuk Yoongi di sini dan bergegas untuk pulang ke rumah sementaranya. 

"ah iya kita melakukan penelitian di bagian daerah pelosok pulau ini, tempatnya agak naik dan yang kalian tau sinyal di sini sangat sulit jadi jangan berharap banyak dengan telepon oke?" ujar Yoongi sambil terus menjalankan mobilnya sementara Taehyung yang ada di belakang dan Seokjin yang ada di sampingnya mengangguk paham. 

Selanjutnya mereka menikmati pemandangan alam yang ada di samping kanan dan kirinya. Seokjin merasakan ada keindahan magis yang ada di pulau ini, kebetulan mereka di sana bersamaan dengan musim semi. Pemandangan bukit-bukit yang dihiasi bunga dan pohon beraneka ragam warna yang membuat suasana menjadi indah, namun tetap menenangkan. 

Morning Dew (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang