Bab 13

1.1K 107 11
                                    

Ia mengingat dulu banyak temannya yang berbicara bahwa Seokjin merupakan orang terlurus yang pernah mereka temui. Ia juga mengingat sebelum ia melaksanakan pernikahan salah satu sahabat dekatnya, Moonbyul pernah memberinya pesan

"Namjoon itu sama lurusnya denganmu. Aku tak tau hidup macam apa yang kau impikan tapi coba pikirkan lagi, bisa jadi bosan itu datang dengan tiba-tiba" ujar Moonbyul. Saat itu Seokjin jelas mengabaikannya karena hatinya sudah tertawan oleh pria tegas Kim Namjoon seorang. 

Dan kini ucaoan itu terbukti Seokjin luar biasa bosan sekaligus sakit hati dengan Namjoon. Diluar kendalinya ia bertemu Taehyung saat itu. Pria rusuh yang menyenangkan, sialnya membuat Seokjin jatuh hati yang kedua kalinya. 

Ia pasrah ketika Taehyung kembali mencumbunya malam itu. Pada dasarnya Seokjin memang belum bisa mengambil keputusan dari hubungan terlarang ini. Taehyung yang mengajaknya saling menjauh bukan? 

dan kini ia juga yang meminta mereka untuk berdekatan lagi. 

Seokjin kembali melenguh pasrah ketika tangan itu kembali menyapa tubuh atasnya yang merindu sembari membuka kancing itu satu persatu. 

"sudah lama aku tidak merasakan ini sayang" 

ujarnya sambil memeluk Seokjin yang sudah telanjang dengan sangat erat. Malam ini Taehyung bergerak dengan kasar dan terburu, Seokjin sampai kewalahan mengimbanginya. 

Bibir itu kembali bertaut bahkan Taehyung kini masih berpakaian utuh, ia terlalu sibuk dengan Seokin hingga tak memikirkan dirinya sendiri. Tangannya  diam-diam menyentuh perpanjangan Seokjin dan mempermainkannya tentu hal itu disambut desahan merdu dari Seokjin. 

"kau tau selama ini aku selalu menahan diri, saat kau sedang di kantor dan kau menungging untuk mengambil bolpen jatuh aku sebenarnya sangat ingin menyetubuhimu saat itu juga" 

Taehyung kini berdiri dan melepas bajunya sendiri hingga keduanya telanjang bulat, walaupun Seokjin masih mengenakan kaus kakinya. 

"hisap sayang. tempo hari kau makan pisang dengan nikmat di ruangan kita. Itu sangat-sangat mengganggu kalau boleh kubilang" ujarnya sambil memaju mundurkan miliknya yang menegang sempurna. 

Taehyung memegang kepala Seokjin erat dan ia memajukan miliknya hingga menyentuh kerongkongan Seokjin kadang ia  sampai merasa ingin muntah. Deep throat memang bukan kesenangan Seokjin ia pernah melakukan beberapa kali dengan Namjoon, namun milik Taehyung ini lebih panjang hingga bisa menyentuh lebih dalam bagian kerongkongannya. 

belum sampai Taehyung langsung membalikan tubuh Seokjin dan meneroboskan miliknya di sana. Lubang hangat yang selama ini ia bayangkan hingga hampir gila. 

"sakit Tae, sakit" ujar Seokjin mengiba, monster buas itu keluar tak terkendali karena selama ini Taehyung sudah mati-matian menahannya. Namun lama kelamaan rintihan sakit itu berganti dengan lenguhan nikmat yang merdu, Taehyung berhasil bertemu dengan kelenjar bengkak itu. 

Ia meraih satu tangan Seokjin hingga ia hanya bertumpu dengan satu tangan di kasur tipis di bawahnya. 

"ahh Taehyungh, jangan keluarkan di dalam ku mohon aku lupa membawa pil kb bahkan morning after pill ku ahh" ujar Seokjin di antara desahnya.

Taehyung semakin menggerakan pinggulnya dengan brutal dan ia berhasil mengeluarkan cairannya di luar lubang Seokjin, hampir saja ia terlambat mengangkatnya. 

Seokjin berguling ke samping nafasnya memburu, baru kali ini Taehyung sebuas itu.

"aku mencintaimu" ujar Taehyung juga masih terengah. 

"nado" ucap Seokjin sambil tersenyum. 

"aku ingin melakukannya lagi" 

Belum sempat Seokjin menjawab Taehyung sudah kembali mengangkat kaki Seokjin dan menyandarkannya di pundah. Malam ini akan panjang dan Taehyung berharap Yoongi benar-benar pulang terlambat atau lebih baik tidak usah pulang untuk malam ini. 

Morning Dew (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang