1. Pertemuan pertama

899 40 2
                                    

Sinar matahari pagi menembus kaca jendela kamar. Alarm dari nakas juga berbunyi membuat Allin terbangun. Sebenarnya dia ingin kembali tidur, tapi apa daya karena ia harus sekolah. Bukan sekolah biasa tapi dia akan pindah ke sekolah baru.

Gadis itu berjalan menuju kamar mandi seraya mengucek matanya yang belum sepenuhnya terbuka.

"Pagi kak" ucap Allin duduk di meja makan berhadapan dengan kakaknya.
"Hmmm" balas kak Daniel yang sedang memainkan hp nya.

"Hari ini kamu masuk sekolah baru loh. Jangan lupa" kata kak Daniel.

"Iya iya. Sejak kapan gw pelupa" kata Allin mengambil piring dan sarapan.
"Nanti kakak yg anter aku loh. Jangan lupa" lanjut Allin, Daniel hanya mengangguk pelan.

"Pagi semuanya" kata papa Allin baru saja datang dan ikut bergabung di meja makan.

"Pagii" kata Allin dan Daniel.

"Nihh sarapan nya" kata Mama Allin memberikan sepiring nasi goreng pada Daniel dan bergabung juga di meja makan.

Setelah makan Allin berangkat ke sekolah bersama kakaknya, kak Daniel.
"Hati hati" kata Daniel.
"Iya" jawab Allin langsung masuk ke sekolah an barunya.

Allin berkeliling sekolah itu sejenak sambil mencari ruang kepala sekolah. Banyak siswa yang melihat nya dengan raut wajah penasaran. Tentu saja itu wajar karena mereka belum mengenal Allin. Setelah mendapatkan ruang kepala sekolah, ia masuk ke dalam nya.

"Selamat pagi pak" kata Allin menyapa bapak kepala sekolah dengan name tag bertuliskan cristopher bang itu.

"Pagi. Kamu anak baru pindahan itu ya?" Kata pak cristopher.

"Iya pak. Nama saya Allin" kata Allin sedikit menunduk sopan.

Lalu pak Christopher menjelaskan letak kelas Allin. Tak lama, datang seorang guru perempuan seperti usia tiga puluh tahunan dengan tulisan Fanya di name tag nya.

"Itu bu fanya, dia akan bawa kamu ke kelas kamu dan dia juga wali kelas kamu" ucap pak Christopher.
"Iya pak. Terimakasih" kata Allin.

"Ayo, ikut saya ke kelas kamu" kata Bu fanya di angguki oleh Allin. Allin hanya membuntuti bu fanya dari belakang sesekali memperhatikan lingkungan sekitar sekolah mewah itu.

Sesampainya di kelas, murid murid sudah duduk rapi di bangku masing masing.

"Selamat pagi anak anak" kata bu fany.
"Selamat pagi bu!!" Ucap semua murid di kelas serentak.

"Hari ini kita kedatangan teman baru dari sekolah sebelah. Silahkan perkenalkan diri kamu.." kata Bu fany mempersilahkan Allin.

"Halo semuanya nama saya Allin. Saya pindahan dari sekolah sebelah dan saya harap kita bisa berteman baik" ucap Allin menyapa semua siswa.

Setelah perkenalan singkat, bu fany mempersilahkan Allin untuk duduk di bangku yang kosong.

Dan bangku yang kosong hanya bangku di sebelah cowok bertampang cool. Yap. Cowok itu adalah Haruto.

"Lo dari sekolah sebelah?" Tanya Haruto.

"Iya lah" jawab Allin menaruh tas nya.

'ni cowok ganteng juga hehe' batin Allin saat melihat wajah Haruto pertama kali dengan wajah cool, rambut sedikit acak acakan, dan baju dikeluarkan. Bahkan Haruto hanya memakai kaos putih dengan seragam osis yg dijadikan jas namun tak di kancing kan.

"Apa liat liat? Gw ganteng ya!" Kata Haruto merasa Allin memperhatikannya.

"Dihh ge er. Gw punya mata jadi gw bisa lihat lah" kata Allin.

Love In The Rain [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang