Duapuluh

182 23 2
                                    

Selamat membaca
Semoga suka
-
-
-
-

Satu tahun kemudian....

"Sean!" Shella berlari menghampiri pria yang dirindukannya. Mengabaikan tatapan orang-orang yang berada di bandara, Shella langsung meloncat dan memeluk leher kekasihnya. Sean dengan reflek mengalungkan tangannya di pinggang Shella.

"I miss you!"

"I miss you too!"

Sean melonggarkan pelukan mereka. Lalu kedua insan itu bertatapan dan tersenyum penuh dengan kerinduan.

"Kenapa lama banget disana? Satu tahun lebih kamu pergi." Shella mengelus rambut Sean yang kini jadi lebih panjang dan berantakan.

"Maaf." Hanya itu yang di katakan Sean. Lelaki itu terpejam menikmati usapan di kepalanya.

"Berapa bulan kamu gak cukur rambut?"

"Mungkin enam bulan?"

"Sibuk banget ya? Sampai kamu gak ngerawat rambut kamu."

"Iya, masalah kantor cabang disana benar-benar parah. Aku bahkan pernah tak tidur selama satu hari."

"Aws!" Ringis Sean saat mendapat cubitan di pinggangnya.

"Aku udah pernah bilang. Sesibuk apapun, kamu harus tetap tidur. Kalau kamu sakit gimana? Siapa yang rawat kamu disana? Gak ada kan." Shella menatap kesal dan khawatir pada kekasihnya.

"Iya, aku gak bakal kayak gitu lagi." Sean mencium dahi Shella, membuat gadis itu tersenyum.

"Ayo! Kita pulang, kamu perlu istirahat." Shella melingkarkan tangannya di lengan kiri kekasihnya. Mereka pun pergi menuju rumah Sean.

 Mereka pun pergi menuju rumah Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sean...."

"Hmm.."

"Luna udah punya anak loh. Lucu banget anaknya Luna. Namanya Julian. Bisa gak, hari minggu nanti kita ke rumah Luna? Aku ingin lihat langsung anaknya Luna." ujar Shella antusias.

"Iya, nanti kita kesana. Sekarang, aku ingin tidur." Shella mengusap kepala Sean yang berada di pahanya. Setelah makan siang bersama keluarga Sean, lelaki itu meminta dirinya untuk tetap di rumahnya. Shella pun hanya bisa mengangguk menurutinya.

"Sean, jangan tidur disini. Nanti badan kamu sakit pas bangun." Shella menepuk bahu Sean.

"Sebentar aja Shell, aku benar-benar mengantuk." Shella pun bersandar di sofa yang berada di ruang keluarga kediaman Dev. Shella terus mengusap kepala Sean sampai lelaki itu tertidur.

Shella tersenyum menatap wajah tampan Sean yang tertidur. Ia benar-benar tak mengerti, kenapa lelaki setampan Sean menyukainya? Padahal di luar sana banyak perempuan yang lebih darinya. Tapi, Shella bersyukur karena Sean memilihnya. Begitu banyak rintangan dalam hubungan mereka. Tapi takdir membuat dirinya dan Sean tetap bersatu. Semoga dirinya dan Sean tetap bersama selamanya.

"I love you...." Shella berbisik lalu mencium pelipis Sean.

Cup!

"I love you too...."

Cup!

Shella terkejut saat Sean membalas ungkapannya dan bahkan lelaki itu mencium hidungnya.

"Haha! Jadi ingat saat aku cium hidung kamu juga waktu di lapangan sekolah." Sean tersenyum menatap Shella yang terdiam dengan wajah memerah.

"Hey! Muka kamu kok merah? Malu ya?" Sean terkekeh pelan menatap wajah Shella yang berada di atasnya.

"Ish! Udah tau aku malu, kenapa masih nanya?" Shella memukul lengan Sean. Lelaki itu hanya tertawa dan memposisikan tubuhnya untuk duduk di sebelah Shella.

"Sini!" Shella pun langsung memeluk Sean saat lelaki itu merentangkan tangannya.

"Jangan pernah pergi tinggalin aku lagi Shell. Kalau kamu pergi lagi, aku gak yakin hidup ku akan baik-baik saja." Sean mengeratkan pelukannya pada Shella. Menyalurkan semua rasa rindu dan cintanya.

"Aku gak akan pernah tinggalin kamu lagi. Kalau kamu gak buat aku sakit lagi." Shella pun membalas pelukan Sean tak kalah erat juga.

"Aku gak bakal sakiti kamu lagi. Aku akan buktikan itu." ujar Sean dengan penuh kesungguhan.

Takdir mempersatukan dua hati yang tersakiti karena masa lalu itu dalam sebuah hubungan. Berbagai masalah menimpa mereka. Tapi, dengan kepercayaan dan cinta mereka, masalah itu teratasi dengan begitu mudah.

Kepercayaan dan cinta. Ya, hanya itu.

Ini bukan akhir. Ini merupakan awal dari hubungan Sean Alvano Dev dan Shella Putri Shen.

 Ini merupakan awal dari hubungan Sean Alvano Dev dan Shella Putri Shen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai

Terimakasih untuk semua yang sudah membaca cerita ini dari awal sampai selesainya cerita ini❤Maaf karena aku jarang update🙏Maaf jika ada salah🙏Terimakasih❤Thank you❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih untuk semua yang sudah membaca cerita ini dari awal sampai selesainya cerita ini❤
Maaf karena aku jarang update🙏
Maaf jika ada salah🙏
Terimakasih❤
Thank you❤

HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang